Quantcast
Channel: Review | AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia
Viewing all 226 articles
Browse latest View live

First Impression Review Chevrolet Captiva Facelift 2014 2WD

$
0
0

Review Chevrolet Captiva tahuun 2014Jakarta, AutonetMagz -  Chevrolet Captiva di pertengahan tahun 2014 ini mendapatkan facelift untuk merebut hati peminat mobil SUV 7 seater dengan sasis monokok. Di kelas ini, kita akan menemukan KIA Sorento dan Hyundai Santa FE yang sama-sama berasal dari Korea, sedangkan Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner memiliki kelas yang berbeda karena menggunakan sasis ladder frame. Lantas bagaimana perubahan yang dilakukan oleh Chevrolet untuk mobil ini? Yu kita simak!

Chevrolet Captiva facelift review

Chevrolet Captiva pada bagian depannya tidak mendapatkan ubahan yang cukup signifikan dari versi sebelumnya, ubahannya pada Captiva 2014 ada pada bumper depan dibagian bawahnya dan pada bodi samping tetap mendapatkan side body moulding dan over vender yang besar dengan warna abu-abu doff.

Spesifikasi Chevrolet Captiva 2014

Di bagian belakang, ubahan yang paling terasa ada pada lampu belakangnya yang kini menggunakan kombinasi baru dengan teknologi LED, ini merupakan varian lampu yang digunakan oleh Chevrolet Captiva facelift yang sudah lebih dulu digunakan di negara lain, maka tidak heran jika beberapa pemiliki Captiva ada yang menggunakan model lampu baru ini dengan cara mengimpornya langsung.

Lampu belakang LED dan model knalpot trapesium baru pada Chevrolet Captiva facelift 2014

Bagian paling menarik ada pada bumper belakang baru yang kini memiliki dua buah knalpot dengan desain trapezodial (kotak). Knalpot ini menjadikan tampilannya lebih modern, mewah dan elegan, dibandingkan dengan model sebelumnya yang membulat.

velg baru Chevrolet Captiva 2014

Velg Chevrolet Captiva kini mendapatkan desain baru dengan jumlah palang ganjil, ini sedikit unik karena umumnya velg mobil menggunakan jumlah palang genap mulai dari 4, 6, 8 atau 10. Ukuran yang digunakan masih sama dan dibungkus dengan ban Maxxis sebagai standar.

Interior Dashboard baru Chevy Captiva facelift 2014

Masuk ke dalam interior, kita tetap akan menemukan model interior dengan kombinasi warna silver dan hitam seperti model sebelumnya. Corak joknya mendapatkan ubahan di varian facelift ini. Teknologi yang disematkan juga bertambah seperti hadirnya AC Dual Zone Climate Control di semua varian.

Setir Chevrolet Captiva 2014

Pada bagian setirnya, kita akan menemukan setir dengan tombol Steering Switch Control yang terbagi menjadi dua bagian di sebelah kanan dan kiri, namun bentuk setirnya tidak berubah dibandingkan dengan model sebelumnya dan tetap menggunakan lingkar kemudi berbahan kulit. Pada tombol setir sebelah kanan, kita akan menemukan tiga buah tombol untuk mengatur pendingin udara. Jadi pengemudi tidak pelu repot menjulurkan tangan ke bagian tengah dashboard.

speedometer Chevrolet Captiva 2014

Speedometer mobil ini masih sama dengan model sebelumnya, namun untuk varian AWD kini mendapatkan sebuah layar digital yang berisi informasi kendaraan seperti layaknya MID. Untuk first impression review Chevrolet Captiva model All Whell Drive (AWD) dapat dibaca disini.

door trim Chevrolet Captiva 2014

Door trim mobil ini masih sama dengan model pendahulunya, hanya coraknya kini dibuat berbeda. Kita juga mendapatkan bahan kulit sintetis pada bagian arm rest di door trim nya.

2014 Chevrolet Captiva steering wheel

Untuk varian 2WD, kita masih mendapatkan kunci model putar seperti versi sebelumnya, sedangkan untuk varian AWD, kita sudah mendapatkan Keyless Entry namun tanpa Start Stop Button, sehingga kita tetap harus memutar gagang tanpa harus mengeluarkan kunci dari saku. Oh iya, di varian 2WD ini sudah menggunakan anak kunci model Folding Key.

jok depan Chevrolet Captiva 2014

Chevrolet Captiva terasa cukup lengkap untuk pengaturan tempat duduk pengemudinya, kita akan mendapatkan Height Seat Adjuster, Height Seatbelt Adjuster dan lingkar kemudi yang sudah dilengkapi dengan Tilt dan Telescopic Steering. Maka tidak sulit mendapatkan posisi mengemudi yang nyaman di mobil ini.

Harga Chevrolet Captiva 2014

Bangku baris kedua dan baris ketiga dapat dilipat rata lantai, sehingga kita tidak perlu kesulitan untuk memasukan barang bawaan yang cukup besar seperti papan selancar dan lain sebagainya. Mekanisme pelipatannya pun cukup mudah dibandingkan dengan mobil sekelasnya.

bagasi Chevrolet Captiva 2014

Bagasi di bagian belakang kursi baris ke tiga tidak begitu lega, mungkin sama seperti kompetitornya, karena di segmen ini kami tidak menemukan bagasi yang cukup wah. Chevrolet memberikan Under Tray Storage pada mobil ini seperti halnya Pajero Sport dan duo Korea yang menjadi rival mobil ini.

Chevrolet Captiva 2014 review

Untuk tipe 2WD, mobil ini tersedia dalam 2 pilihan mesin, yaitu mesin 2.400 cc bensin dengan tenaga 167 Ps dan Torsi 230 Nm dan mesin Turbo Diesel Common Rail dengan injeksi bertekanan tinggi yang menghasil tenaga hingga 163 Ps dan torsi 400 Nm. Uniknya, tenaga mesin turbo yang besar tersebut dihasilkan hanya oleh mesin dengan kubikasi 2.000 cc saja.

2014 Chevrolet Captiva Indonesia

Dengan beberapa penambahan tersebut, kini Chevrolet Captiva mengalami kenaikan harga menjadi 364 juta Rupiah untuk varian bensin 2.400 cc, dan untuk varian diesel harganya kini menjadi 381 Juta Rupiah. Sangat terjangkau di kelasnya bukan? Dengan harga ini, Chevrolet Captiva seharusnya bisa menjadi varian yang sangat laris karena memiliki harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan rival-rivalnya.

Bahkan harga banderolnya menurut kami bisa membuat calon pembeli Outlander Sport PX, New KIA Sportage EX dan Hyundai Tucson XG mungkin akan berpaling mengingat mobil ini memiliki 7 buah bangku penumpang. Saran kami coba ambil varian dieselnya!

What we like: 
- Kursi 7 penumpang dengan metode pelipatan cerdas
- Mesin diesel bertenaga besar dan irit
- Fitur baru: AC dual zone dan steering switch control
- Spacious Interior
- 2 buah knalpot trapezodial
- Harga terjangkau

We dont:
- Ubahan eksterior kurang greget
- Bangku baris ketiga sempit
- Ubahan interior kurang greget

Lihat juga review Chevrolet Captiva AWD Facelift 2014 disini


First Impression Review 2015 Chevrolet Captiva AWD Facelift

$
0
0

Ulasan detail review Chevrolet Captiva AWD Facelift 2015Jakarta, AutoentMagz – Banyak sekali perbedaan antara Chevrolet Captiva tipe 2WD dan tipe AWD yang menjadi varian tertingginya. Maka dari itu kami sengaja membuat 2 buah first impression review untuk mobil ini. Lantas seperti apa Chevrolet Captiva yang memiliki perbedaan harga hampir mendekati 100 juta Rupiah dibandingkan dengan varian terendahnya? Mari kita lihat!

Chevrolet Captiva Facelift tipe AWD 2014

Ubahan tampilan depan yang paling mudah untuk kita temukan ada pada bumper depan baru yang kini memiliki mud guard berwarna silver di bagian paling bawahnya. Warnanya cukup kontras jika mobil ini diberikan warna bodi yang gelap, berhubung mobil yang ditampilkan ini berwarna putih, warnanya sedikit tersamarkan dan tidak terlalu menonjol.

Chevrolet Captiva Facelift muffler

Pada bagian belakang, mobil ini mendapatkan bumper belakang baru dengan diffuser berwarna silver yang lebih sporty. Sama seperti model Captiva FWD, di model AWD juga mendapatkan desain knalpot ganda dengan bentuk siku trapezodial (kotak) yang membuatnya semakin sporty.

2015 Chevrolet Captiva

Sama seperti varian FWD, Chevrlet Captiva AWD juga mendapatkan lampu belakang dengan kombinasi baru dan teknologi LED yang belum pernah digunakan pada Chevrolet Captiva sebelumnya. Di pintu bagasi sebelah kanan dipasang emblem logo AWD untuk menandakan bahwa mobil ini adalah varian yang paling mahal.

2015 Chevrolet Captiva Facelift rims

Bentuk velgnya kini berubah menjadi lebih manis dengan 10 buah palang yang saling berdekatan satu sama lainnya. Ukurannya 1 inchi lebih besar dibandingkan dengan varian FWD, lingkar roda yang digunakan oleh Captiva AWD ini justru menggunakan ban Dunlop, bukan ban Maxxis seperti yang digunakan oleh tipe FWD. Perbedaan lainnya ada pada overfender-nya yang dicat sewarna bodi untuk varian FWD.

2015 Chevrolet Captiva Facelift keyless entry

Sebelum masuk ke dalam interior, Chevrolet Captiva kini sudah dilengkapi dengan keyless entry yang diberi nama dengan PEPS (Passive Entry Passive Start). Model gagang pintu yang diberikan juga tidak sepenuhnya menggunakan chrome, karena kita akan menemukan keunikan dengan warna bodi di bagian tengahnya.

Chevrolet Captiva Facelift dashboardTampilan interior pada varian AWD mendapatkan banyak sekali ubahan disini, lihat saja warna two tone colour yang membuat mobil ini tampak lebih segar. Selain itu fitur-fitur yang disematkan di mobil ini juga bertambah mulai dari AC dual zone, steering switch control dan perangkat safety lainnya.

2015 Chevrolet Captiva Facelift steering

Setir mobil ini terasa cukup padat dibandingkan dengan varian FWD, ini karena pada bagian sebelah kanan setir tidak hanya dilengkapi dengan tombol pengatur pendingin udara. Kita juga akan menemukan tombol pengatur Cruise Control untuk memberikan relaksasi pada pengemudi.

Chevrolet Captiva Facelift speedometer

Speedometer Chevrolet Captiva FWD berbeda dengan varian FWD, karena di varian ini kita sudah mendapatkan LCD TFT high-resolution digital berwarna biru muda yang nyaman dilihat dan informatif. Kita tidak akan menemukan jarum penunjuk termperatur mesin karena sudah tercakup ke dalam indikator di dalam speedometer dalam bentuk peringatan jika mesin terlalu panas.

2015 Chevrolet Captiva Facelift audio

Sistem audio yang digunakan masih sama dengan model sebelumnya, head unit dengan 6 buah speaker yang dapat mengeluarkan suara cukup baik. Audio system Chevrolet Captiva AWD 2015 ini dapat memutar CD, file MP3, USB, AUX dan juga melalui jaringan Bluetooth. Dibawahnya, kita akan menemukan AC dengan dual zone climate control seperti varian FWD.

Chevrolet Captiva Facelift MID

Pada bagian ini kita akan menemukan 2 tombol baru di 2015 Chevrolet Captiva Facelift AWD ini. Pada sebelah kiri jam kita akan menemukan tombol untuk mematikan Electronic Stability Control dan pada sebelah kanan jam kita akan menemukan tombol Hill Descent Control. Eits, tidak sampai situ, masih banyak fitur elektronik yang dibenamkan di SUV 7 seater Chevrolet ini.

Chevrolet Captiva Facelift keyless

Ini bentuk kunci baru dari Chevrolet Captiva 2015 yang kini bisa terus berada di tas atau kantong anda ketika anda hendak menggunakan mobil ini. Modelnya memang tidak begitu modern, namun ukuran dan bentuknya sangat nyaman untuk digenggam.

Chevrolet Captiva Facelift Key

Meskipun sudah memiliki kunci keyless, namun Chevrolet Captiva belum memiliki tombol push start/stop engine, sehingga untuk mengaktifkan mobil, kita harus tetap memutar tuas yang berbentuk seperti kunci pada posisi lubang kunci tanpa harus mengeluarkan kunci dari kantung atau tas anda.

Chevrolet Captiva Facelift storage

Di varian AWD, kita akan menemukan lubang USB yang tersembunyi di balik box yang besar, berbeda dengan varian FWD yang diletakan diluar lengkap dengan cup holder. Nah disini kita juga dapat melihat tuas Electronic Parking Brake yang disediakan di seluruh varian Chevrolet Captiva.

2015 Chevrolet Captiva Facelift electric seatDi varian AWD, 2015 Chevrolet Captiva sudah dilengkapi dengan kursi elektrik pada bagian pengemudi. Jok kulit berwarna cerah juga memberikan kesan mewah dan nyaman diduduki. Selain eletric seat, varian AWD juga sudah mendapatkan Curtain Airbag yang membuat total jumlah keseluruhan airbag di mobil ini menjadi 4 buah.

Chevrolet Captiva Facelift Bagasi

Chevrolet Captiva memiliki kursi yang sangat fleksibel dari segi pelipatannya, karena kursi baris kedua hingga baris ketiga dapat dilipat rata lantai seperti gambar diatas. Kita juga mendapatkan sebuah cargo net untuk menjaga agar barang bawaan anda tidak jatuh saat pintu belakang dibuka.

Chevrolet Captiva Facelift turbodiesel

Mesin Chevrolet Captiva AWD tersedia dalam varian bensin dan diesel, sebaiknya ambil varian diesel saja. Karena meskipun hanya 2.000 cc, mobil ini memiliki tenaga hingga 163 Ps dan torsi sebesar 400 Nm berkat teknologi Turbo Diesel High Pressure Common Fuel Delivery System. Untuk sistem penggeraknya, mobil ini menggunakan sistem penggerak 4 roda yang akan otomatis aktif ketika mobil kehilangan traksi.

Chevrolet Captiva AWD

Sebagai varian top-of-the-line, Chevrolet Captiva dilengkapi dengan perangkat teknologi keselamatan yang sangat lengkap, lupakan ABS dan EBD karena pasti mobil di kelas ini sudah dilengkapi dengan fitur tersebut, namun fitur-fitur seperti Active Rollover Protection, Panic Brake Assist, Hill Start Assist, Traction Control, Hill Descent Control, Hydraulic Brake Assist dan Electronic Stability Control belum tentu dimiliki oleh mobil di kelasnya.

Chevrolet Captiva Facelift seatLantas bagaimana kesimpulannya mengenai Chevrolet Captiva AWD diesel? Menurut kami mobil dengan banderol 449 juta Rupiah ini sangat worthed mengingat mobil ini adalah satu-satunya mobil diesel 7 penumpang yang memiliki penggerak 4WD dengan harga kurang dari 450 juta Rupiah. Bahkan fitur-fitur safety yang diberikan mobil ini sangat melimpah dan penggunaan warna interior baru membuatnya terasa lebih mewah.

What we like:
- Harga terjangkau untuk mobil AWD
- Mesin diesel yang irit dan bertenaga
- Fitur melimpah
- Interior lebih mewah
- Spacious Interior

We don’t:
- Tampilan eksterior yang kurang greget ubahannya
- Bangku baris ketiga sempit
- Sudah keyless, tapi belum ada tombol start/stop engine

Lihat juga review Chevrolet Captiva Facelift 2014 FWD disini

 

First Impression Review Hyundai Grand i10 Indonesia

$
0
0

review Hyundai Grand i10Jakarta, AutonetMagz -  Mungkin secara tampak luar, city car dari Hyundai ini memiliki tampilan yang mirip dengan generasi Hyundai i10 sebelumnya. Namun sebenarnya Hyundai Grand i10 adalah mobil baru yang dikembangkan dari basis Hyundai i10 sebelumnya. Ingin tahu seperti apa first impression review AutonetMagz? Yuk mari kita simak.

Hyundai Grand i10 2014 wallpaper

Secara desain eksterior, kita akan mudah mengatakan mobil ini mirip dengan Hyundai i10 edisi sebelumnya yang belum mendapatkan facelift. Namun sebenarnya perbedaannya banyak sekali jika disandingkan diantara keduanya. Hyundai Grand i10 kini memiliki bonnet lebih panjang yang terkesan sebagai pure hatchback dibandingkan sebuah tall city car seperti pendahulunya.

Hyundai Grand i10 Foglamp with DRL

Pada bagian foglamp mobil ini, kita akan menemukan stripe LED DRL (Daytime Running Light) yang mirip seperti varian Hyundai Tucson Facelift. Ini adalah salah satu fitur yang lebih untuk pasar Indonesia, karena di pasar India yang pertama kali mendapatkan Hyundai i10 ini tidak mendapatkan LED DRL seperti varian Indonesia.

Gambar Hyundai Grand i10 tahun 2014

Seperti yang kami katakan sebelumnya, Hyundai Grand i10 kini memiliki model seperti mobil pure hatchback. Gambar diatas ini adalah varian tertinggi dari Hyundai Grand i10 yang diberi nama nama GLS. Namun ada baiknya jika mobil ini diberikan side body moulding dan tinted window frame agar terlihat lebih mewah.

Velg OEM Hyundai Grand i10

Hyundai Grand i10 memiliki velg 14 inchi dengan model palang 8 yang berdesain cukup menarik. Namun yang membuat kami heran, mengapa Hyundai memberikan Hyundai Grand i10 ban bermerek Nexen yang jarang kita temukan di Indonesia, pasalnya ban Nexen merupakan ban yang sering kita temukan pada mobil Amerika, karena disanalah tempat brand Nexen dilahirkan.

Lampu Rem Belakang Hyundai Grand i10 2014

Lampu belakang mobil ini dibuat sangat berbeda dengan model sebelumnya yang cenderung tegak dan rata. Model baru ini sekaligus memberikan kesan pure hatchback dibandingkan dengan pendahulunya. Detailingnya juga cukup menarik dengan adanya chrome outline.

Mesin Hyundai Grand i10

Mesin yang digunakan oleh Hyundai Grand i10 ini masih sama seperti pendahulunya yang menggunakan mesin 1.200 Kappa 4 silinder DOHC. Ini adalah mesin yang juga digunakan pada KIA Picanto yang baru saja mengalami facelift. Tenaganya masih 87 Ps dengan torsi 12.2 Kg.m. Meskipun sama, Hyundai Grand i10 memiliki kelebihan pada penggunaan transmisi Shiftronic.

Harga Hyundai Grand i10 Indonesia

Masuk ke dalam interior Hyundai Grand i10 ini, kita akan menemukan interior baru yang lebih modern dibandingkan dengan model sebelumnya. Paduan two tone color antara warna hitam dan beige terasa sangat pas dan cantik. Sayangnya pada setir mobil ini kita tidak akan menemukan tombol-tombol audio dan lingkar kemudi dengan lapisan kulit seperti varian yang dapat kita temukan di India.

Setir Hyundai Grand i10 dengan tombol pengatur MID

Meskipun begitu, pada setir terdapat dua buah tombol untuk mengatur MID (Multi Information Display) di speedometer untuk mengatur trip meter dan me-reset MID. Setir mobil ini juga sudah dilengkapi dengan Tilt Steering dan kemudi dengan bahan yang cukup nyaman digenggam.

Speedometer Hyundai Grand i10

Speedometer Hyundai Grand i10 cukup lengkap dan sudah dibekali dengan MID besar dibagian bawah. Ukurannya yang sedikit lebih besar dan penggunaan kombinasi warna yang terasa pas membuatnya mudah untuk dibaca, MID di speedometer-nya ini dapat menunjukan konsumsi bahan bakar, kecepatan rata-rata dan jarak tempuh, sisa dengan bahan bakar yang tersedia di dalam tangki bensin.

Kunci Hyundai Grand i10 2014

Kunci Hyundai Grand i10 memiliki model folding flip key, sehingga jika dimasukan ke dalam kantung celana tidak akan mengganggu karena tidak ada bagian anak kunci yang terasa menusuk. Dari remote yang ada pada kuncinya ini kita juga dapat membuka bagasi mobil dengan menekan tombol paling bawah dan sedikit menahan selama beberapa detik.

Head Unit Hyundai Grand i10 Indonesia

Pada center cluster Hyundai Grand i10, kita akan menemukan head unit dengan posisi penempatan yang terasa kurang pas karena sejatinya mobil ini memiliki head unit bawaan indash untuk versi global. Tetapi Hyundai Indonesia sengaja memberikan head unit baru untuk memberikan fitur-fitur mutakhir seperti navigasi GPS dan koneksi internet. Selain itu, head unit ini juga memiliki koneksi bluetooth, USB, Aux in, iPod, DVD player hingga TV analog. Cukup menarik kan? Untuk pengaturan AC juga dibuat lengkap seperti mobil produksi global lainnya.

Transmisi automatic shiftronic Hyundai Grand i10

Nah ini dia transmisi Automatic Shiftronic yang cuma dimiliki oleh Hyundai Grand i10 di kelas city car. Meskipun hanya dibekali dengan 4 percepatan, tetap saja transmisi shiftronic-nya ini mampu memberikan sensasi berkendara seperti layaknya mobil manual, tidak seperti kompetitornya yang umumnya menggunakan transmisi 4 percepatan standar atau automatic dengan sabuk CVT.

Jok Hyundai Grand i10

Driving position pengemudi mobil ini terasa cukup pas dan nyaman, hanya saja kita tidak mendapatkan kursi dengan Height Adjuster di tipe tertinggi sekalipun. Kualitas pengerjaan dan bahan yang digunakan pada jok mobil ini terasa nyaman dan dikerjakan dengan baik.

review Hyundai Grand i10 Indonesia

Door trim mobil ini menggunakan bahan full plastik seperti kompetitor dikelasnya. Fit & finish-nya terasa kurang rapih dan bahan yang digunakan agak sedikit kasar namun masih acceptable. Di door trim ini kita menemukan tombol untuk melipat spion ke dalam secara otomatis (retractable).

Ruang kaki di kabin Hyundai Grand i10 legroom

Masuk ke bangku belakang Hyundai Grand i10, kita akan mendapatkan legroom dan headroom yang sangat lega untuk ukuran sebuah city car. Bahkan dibandingkan dengan hatchback sub-compact sekalipun, bisa dibilang legroom mobil ini sama seperti mobil yang memiliki kelas diatasnya. Headroom mobil ini juga sangat melimpah dan posisi sandaran kursi belakang terasa pas. Ini adalah bagian terbaik dari Hyundai Grand i1o. Dapat di lihat pada foto diatas, ruang kaki masih lega untuk penumpang dengan tinggi 170-an cm.

Kursi belakang Hyundai Grand i10 dengan headrest

Hyundai Grand i10 memiliki 3 buah headrest full size pada kursi belakangnya, umumnya mobil city car hanya di bekali 2 buah head rest di kursi belakangnya. Dibalik headrest nya akan ditemukan pemisah antara kabin dan bagasi yang dapat digunakan untuk menaruh barang bawaan.

Bagasi Hyundai Grand i10 pelipatan jok belakang

Dengan dimensi yang bertambah besar, tentunya bagasi Hyundai Grand i10 bertambah luas dibandingkan dengan pendahulunya, bahkan hampir mendekati bagasi hatchback sub-compact. Sayangnya ketika kita melipat kursi belakang mobil ini kita tidak mendapatkan kursi yang dapat dilipat rata lantai, karena bagian sandarannya ketika dilipat tidak bisa turun lebih bawah.

Spesifikasi Hyundai Grand i10 Indonesia

Kesimpulan AutonetMagz dari review Hyundai Grand i10, kami merasa Hyundai Grand i10 cukup menjanjikan untuk sebuah city car. Kami menyukai ruang kabin-nya yang jauh lebih lega dan sangat nyaman untuk penumpang belakang serta bagasi yang luas. Head unit yang diberikan sangat canggih namun penempatan dan hilangnya tombol-tombol audio pada setir di mobil ini membuatnya mengurangi fleksibilitas. Nantikan review video kami terhadap Hyundai Grand i10 ini.

What we like:
- Very spacious interior untuk sebuah city car
- Bagasi luas
- Kursi penumpang baris kedua nyaman
- Head unit lengkap
- Transmisi Shiftronic automatic

We don’t:
- Fit & finish interior
- Minusnya tombol audio setir
- Penempatan headunit yang mengurangi kecantikan dashboard

First Impression Review Honda Mobilio RS by AutonetMagz

$
0
0

Body-Kit-Honda-Mobilio-RS-reviewJakarta, AutonetMagz – Honda Mobilio RS akhirnya diluncurkan di Indonesia dengan harga 203,5 juta Rupiah untuk varian manual dan 214 juta Rupiah untuk varian CVT automatic. Dengan perbedaan sebesar 25 juta Rupiah dibandingkan dengan varian Honda Mobilio E CVT, apakah ubahan yang dilakukan Honda terhadap mobil ini cukup worthed? Mari kita simak First Impression Review AutonetMagz terhadap Mobilio RS ini.

Projector Head Lamp Honda Mobilio RS

Perbedaan paling menarik pada Honda Mobilio RS ini ada pada headlamp barunya yang kini memiliki projetor headlight yang diletakan sedikit tersembunyi, selain projector headlight, Honda Mobilio RS juga sudah dilengkapi LED stripe yang berada di dalam headlightnya yang membentuk huruf L, detailing dari headlight mobil ini juga sangat futuristik dan modern yang menurut kami menjauhkan image Honda Mobilio dari versi hatchback LCGC-nya yaitu Honda Brio Satya.

Foto Honda Mobilio RS warna merah

Selain headlamp-nya yang futuristik dengan LED stripe, Honda Mobilio tipe RS juga memiliki perbedaan pada grille baru lebih besar dengan dua lengkungan ke atas dan kebawah, tetap dengan material chrome finishing serta bumper baru yang lebih sporty dan berprofil rendah karena adanya front skirt. Jujur saja ubahan ini membuat Honda Mobilio RS semakin sporty dibandingkan dengan versi standarnya.

Fog lamp baru Honda Mobilio RS

Di bagian bumper depan mobil ini, Honda Mobilio RS juga mendapatkan aksen chrome pada bagian bawah rumah foglamp. Namun berbeda dengan tipe Prestige yang meliputi seluruh rumah foglamp, di Mobilio RS ini aksen chrome-nya wajar saja dan tidak terlalu besar, dan jika kita perhatikan desain rumah lampu kabut pada Mobilio RS baru lho, disesuaikan dengan desain bumper baru yang berbeda dari versi sebelumnya.

Mesin Honda Mobilio RS

Sayangnya Honda Mobilio RS dari sisi finishing engine bay-nya belum mengalami perbaikan, kita akan menemukan ruang mesin yang masih terlihat kurang rapih seperti yang AutonetMagz temukan pada review Honda Mobilio sebelumnya. Padahal kami berharap di varian RS akan mengalami perbaikan mengingat harganya yang berbeda 25 juta Rupiah dibandingkan dengan tipe E CVT. Soal mesin, tidak ada ubahan.

Upper Finisher Honda Mobilio RS roof rail

Di bagian atap Honda Mobilio RS, kita akan menemukan sebuah silver lining seperti pada Outlander Sport dengan ukuran yang cukup besar untuk memberikan kesan bahwa mobil ini lebih kokoh, kami pikir ini adalah roof rail, ternyata setelah kami lihat lebih dekat, kita tidak akan diberikan slot untuk menaruh rak atau barang bawaan diatasnya. Di gambar ini kita juga akan melihat bahwa kualitas pengerjaan Honda Mobilio masih kurang begitu baik, lihat saja celah yang terlalu besar pada kaca dan bodi untuk sebuah mobil berharga lebih dari 200 juta-an.

Velg baru Honda Mobilio RS 2014

Velg Honda Mobilio RS menggunakan model baru yang tetap memiliki ukuran sama 15 inchi. Desainnya mungkin tidak selera semua orang, namun sepertinya akan terlihat menarik ketika berputar di jalan raya. Ban yang digunakan kini berganti dari GT Radial menjadi Dunlop SP Sport 300 yang masih berada di kelas yang sama dengan ban sebelumnya.

Side skirt Honda Mobilio RS

Pada bagian samping bawahnya, kita tidak akan menemukan side body moulding chrome seperti yang digunakan pada Honda Mobilio Prestige. Sebagai penggantinya, di Honda Mobilio RS ini diberikan side skirt yang mempunyai desain cukup menarik karena memiliki lekukan di bagian tengahnya.

Wallpaper New Honda Mobilio RS 2014 Indonesia

Dari belakang, kita akan melihat sebuah sayap besar atau rear upper wing pada Honda Mobilio RS, bumper belakangnya juga dibuat lebih landai dan dibekali dengan exhaust finisher chrome yang lebih tebal. Tidak ada garnish chrome yang terletak diatas plat nomer seperti pada Mobilio Prestige, karena ini lebih mencirikan aura sport. Tanpa diberikan body kit, sebenarnya Honda Mobilio dilihat dari belakang sudah ganteng sih… Hehehe….

Logo Honda Mobilio RSTidak seperti lampu depannya yang mendapat ubahan signifikan, lampu belakangnya masih menggunakan model yang sama dengan Honda Mobilio standar. Yang menjadi pembeda, dibawah lampu belakang sebelah kanan kita akan menemukan logo RS seperti Honda Jazz diatas logo i-VTEC.

Bumper belakang baru Honda Mobilio RS

Ini dia bentuk bumper belakang Honda Mobilio RS jika dilihat dari dekat. Bentuk bumper belakangnya di desain baru dan memiliki lekukan yang tidak biasa karena terlihat meruncing. Coba perhatikan lampu reflektor/mata kucing yang merah itu ternyata posisinya dibalik dibanding (lihat insert), dan garnish hitam tempat reflektor tersebut bentuknya sedikit berbeda dengan Mobilio standar, selain itu tanpa tekstur honeycomb alias polos. Sebagai pemanis diberikan chrome lining pada bidang hitam tersebut. Namun sayangnya kita tidak menemukan sensor parkir dan muffler cutter terlihat sedikit malu-malu untuk menampakan dirinya keluar.

Rear Spoiler Honda Mobilio RS

Bentuk sayap belakangnya jika dilihat dari dekat terlihat sangat sporty, tidak seperti kompetitor yang terlihat malu-malu dan terkesan menyatu dengan desain bodi. Di sayap belakang ini juga sudah terdapat high mounted stop lamp di bagian atas untuk meningkatkan keselamatan berkendara bagi pengemudi belakang.

Honda Mobilio RS Dasbor

Masuk ke dalam interior, kita akan disuguhkan dengan paduan warna baru yang kini menjadi full black seperti Honda Brio Amaze versi sedan. Mulai dari dashboard, door trim dan kursi-kursi semuanya dibuat menghitam. Head unitnya masih sama dengan tipe Prestige yang sudah dilengkapi dengan rear camera dan DVD player, namun belum dilengkapi dengan Bluetooth dan navigasi.

Honda Mobilio RS Tweeter

Honda Mobilio tipe RS ini juga mendapatkan 2 buah tweeter yang diletakan di kedua pintu depannya. Penambahan tweeter ini akan memperbaiki tata suara audio Honda Mobilio yang bermain pada nada middle berdasarkan review kami sebelumnya pada audio Honda Mobilio Prestige disini.

Honda Mobilio RS DashboardHonda Mobilio RS ini mendapatkan tambahan chrome pada bagian ring AC dan shift knob-nya untuk menamberikan kesan mewah di interior yang berwarna hitam ini. Selain itu, mobil ini kini juga dilengkapi dengan Speed Sensing Lock System pada pintunya yang akan mengunci otomatis ketika mobil sudah melaju.

Honda Mobilio RS door handle

Door trim mobil ini tidak semata-mata dibuat sekedar hitam saja, karena Honda Mobilio RS juga dibekali dengan door handle berwarna silver yang membuatnya terlihat lebih manis dan tidak monoton. Penggunaan warna hitam ini juga sedikit menutupi kualitas pengerjaan interior yang kurang rapi.

Honda Mobilio Audio Control

Selain penambahan tweeter pada audio mobil ini, Honda Mobilio RS juga telah dilengkapi dengan Steering Switch Control seperti varian Honda Brio Amaze di Thailand dan India. Ini yang sulit ditiru oleh Honda Mobilio standar untuk memodifikasi Mobilio mereka menjadi seperti Honda Mobilio RS.

Honda Mobilio RS India

Dengan perbedaan harga 25 juta dibandingkan dengan Honda Mobilio tipe E, apakah mobil ini worthed? Menurut AutonetMagz tentunya kami akan berkata “Yes”. Namun jika anda adalah orang yang senang dengan modifikasi, rasanya dengan uang 25 juta Rupiah anda bisa berkreasi lebih dari ini untuk mempercantik Honda Mobilio tipe E milik anda, karena umumnya aksesori mobil Honda dapat dibeli terpisah. Hanya saja beberapa bagian seperti warna interior dan steering swtich control akan sulit anda modifikasi sendiri.

What we like :
- Lampu depan yang futuristik
- Body kit sporty dan dinamis
- Fitur steering switch control dan tweeter

We don’t :
- Model velg dan ukurannya yang sama
- Kualitas pengerjaan yang tidak membaik

 

First Impression Review Nissan Grand Livina Autech 2014

$
0
0

Nissan Grand Livina HWS Autech review#Jakarta, #AutonetMagz – PT Nissan Motor Indonesia baru saja memberikan update terbaru dari varian tertinggi Nissan Grand Livina HighWay Star yang kini menjadi Nissan Grand Livina HighWay Star Autech. Mobil MPV dari Nissan ini memiliki basis yang sama dengan Grand Livina tipe HWS yang meluncur terlebih dahulu, namun pada eksterior dan interior diberikan beberapa ubahan dan penambahan fitur. Penasaran? Yuk cek first impression review Grand Livina Autech dari AutonetMagz!

Grill Autech Grand Livina

Paling kentara perbedaan antara varian Autech dan Grand Livina standar ada pada fascia depannya yang mengalami ubahan bentuk grille khas Autech yang 3 bilah chrome besar dan bumper baru yang lebih landai lengkap dengan housing foglamp baru yang terkesan sporty dan dinamis™. Fascia depan ini dibuat dengan lisensi desain langsung dari Autech Jepang.

Velg OEM Nissan Grand Livina Autech

Selain mendapatkan tampilan depan baru, mobil ini juga mendapatkan velg dengan desain baru yang lebih menarik dan terlihat modern dan mewah. Ukurannya juga bertambah 1 inchi menjadi 16 inchi, sehingga kita tidak perlu lagi mengganti model velg agar terlihat lebih gagah untuk model ini.

Spoiler belakang dan rear skirt Grand Livina Autech

Selain ubahan fascia depan dan velg baru, dari sisi samping hingga belakang, kita akan menemukan tampilan Nissan Grand Livina High Way Star yang telah dilengkapi body kit meliputi side skirt, rear bumper finisher hingga rear upper spoiler yang berdesain minimalis.

Kamera mundur Nissan Grand Livina HWS Autech

Di mobil ini juga sudah dilengkapi dengan kamera mundur yang terletak di sebelah kiri handle pintu belakang, namun menurut kami agak sedikit mengganggu estetika, harusnya bisa diletakkan tersembunyi misalnya di tempat dudukan plat nomor.

Lampu sein spion Livina Autech

Spion Grand Livina Autech juga memiliki desain yang sama dengan varian Nissan Grand Livina High Way Star. Lampu sein samping juga turut diberikan pada cover spion.

Black interior Nissan Grand Livina Autech 2014

Masuk ke dalam interior, kita akan disuguhkan dengan interior full black seperti layaknya Nissan Grand Livina X-Gear yang sudah meluncur pada tahun lalu bersamaan dengan facelift Nissan Grand Livina. Jok kulit dan sistem audio sama persis dengan varian yang digunakan pada tipe High Way Star.

Setir Grand Livina HWS Autech 2014

Yang membuat pemilik Nissan Grand Livina sebelumnya iri, pada varian Autech setirnya sudah dilengkapi dengan Audio Steering Switch Control dan dibalut dengan bahan kulit dan stiching putih. Menurut Nissan, ini adalah bagian yang tidak dapat anda beli terpisah.

Lampu Steering Switch Control Grand Livina Autech nyala

Steering Switch Control-nya pun bukan tombol-tombol tempelan biasa seperti pada kompetitornya, karena tombol yang berada di setir ini dapat menyala ketika lampu depan mobil dihidupkan. Sehingga di malam hari kita akan dapat melihat pengaturan tombol setir tanpa harus menebak tombol mana yang harus kita tekan.

Center cluster dashboard wooden panel Nissan Grand Livina Autech

Pada bagian center cluster dashboard, Nissan Grand Livina Autech mendapatkan aksen black wooden panel yang memberikan kesan mewah. Ini hanya dapat anda temukan pada varian Nissan Grand Livina Autech.

Wooden panel door trim Nissan Livina HWS Autech

Tidak hanya pada center cluster-nya saja yang dibekali dengan aksen black wooden panel, door trim mobil ini juga sudah dilengkapi dengan aksen wooden panel.

Setelah AutonetMagz memberikan first impression review terhadap New Nissan Grand Livina Autech, kami menyimpulkan bahwa Nissan Grand Livina Autech yang dibanderol dengan harga 242 juta Rupiah ini sudah cukup terjangkau sebagai varian top of the line.

New Nissan Grand Livina Highway Star Autech 2014

Mengingat mobil ini berada di kelas medium MPV, apalagi kompetitornya Toyota Kijang Innova kini harganya sudah tembus 280 juta-an untuk tipe G Automatic.

Namun mobil ini terasa kurang greget karena ubahannya hanya meliputi bagian wajah saja dan sayangnya Grand Livina Autech ini tidak tersedia dalam varian 1.800 cc seperti varian Grand Livina X-Gear.

What we like :
- Desain fascia depan
- Penambahan fitur steering switch control
- Kualitas pengerjaan yang baik
- Velg baru 16 inchi

We don’t :
- Bentuk eksterior belakang tidak berubah
- Tidak tersedia dalam mesin 1.800 cc

Test Drive Review Chevrolet Spin Activ 1.5 AT by AutonetMagz [with Video]

$
0
0

Review Chevrolet Spin Activ test drive by AutonetMagz IndonesiaJakarta, AutonetMagz – Setelah kami membuat video test drive review Chevrolet Spin Activ beberapa minggu lalu, kami juga memberikan hasil Test Drive dalam bentuk review tulisan di AutonetMagz.com, Mari kita bahas satu-persatu dari eksteriornya.

Eksterior

Chevrolet Spin Activ yang dirilis oleh PT General Motors Indonesia pertengahan bulan April 2014 ini masih memiliki basis model yang sama dengan varian Spin LTZ, hanya saja ubahan yang dilakukan Chevrolet pada varian tertingginya ini sangat banyak, tidak sekedar menambahkan aksesori tempelan yang dapat dipasang sendiri melalui toko-toko aksesoris.

Desain bumper depan Chevrolet Spin Activ crossover

Pada bagian depannya, kita akan menemukan lampu depan baru dengan frame reflector berwarna hitam, dan bumper depan mobil ini juga turut mengalami ubahan yang cukup berbeda dengan varian standarnya karena adanya body moulding dan under bumper guard berwarna silver.

Over vender spakbor Chevrolet Spin Activ

Sebagai pembeda dengan varian standar, di bagian samping pun diberikan body moulding berwarna hitam doff yang menyatu dengan over fender untuk memberikan kesan sporty layaknya sebuah SUV. Velgnya tidak mengalami ubahan berarti karena masih menggunakan model yang sama, hanya saja kini warnanya menjadi abu-abu gelap dan terakhir cover spion turut diberikan warna hitam.

Dari belakang, kita akan mendapatkan lampu belakang baru yang lebih gelap dengan aksen smoke dan detailing yang luar biasa, bahkan seperti layaknya mobil mahal, kita akan menemukan logo Chevrolet di dalam plastik mika lampu belakang mobil ini.

Detail perubahan pada Chevrolet Spin Activ crossover style

Sedangkan desain belakangnya cukup menjanjikan dengan bumper baru yang terdapat tulisan ACTIV besar, pintu belakang baru dengan back door finisher dan background logo Chevrolet berwarna abu-abu dibawah kaca belakang. Sedangkan untuk tinggi kendaraan sama sekali tidak berubah meskipun ubahan ini bertema croosover.

Interior

Masuk ke dalam interior Chevrolet Spin Activ, kita akan menemukan warna baru yang serba menghitam dibandingkan dengan Chevrolet Spin LTZ dan LS.

Black dashboard hitam Chevrolet Spin Activ

Penggunaan warna baru ini membuat tampilan interiornya lebih mewah dan terasa lebih kontras di malam hari karena dibekali dengan warna iluminasi biru yang lembut pada speedometer dan layar head unit-nya.

Audio steering switch control pada setir Chevy Spin Activ

Fiturnya juga bertambah, kita akan dibekali dengan Steering Switch Control yang berfungsi untuk mengatur volume, forward and reverse termasuk tombol mengangkat dan menutup telepon. Lingkar kemudinya juga sudah dibalut dengan kulit agar lebih nyaman di genggam.

Sedangkan untuk head unit masih sama dengan model LTZ, dengan kualitas suara yang masih sama dan belum dilengkapi dengan tweeter, namun untuk kualitas suaranya sudah cukup menjanjikan, bahkan mungkin bisa dibilang yang terbaik di kelasnya.

Audio system head unit Chevrolet Spin Activ

Tombol-tombol yang ada pada audio system Chevy Spin Activ ini terasa berkelas dari penggunaan bahannya meskipun bentuknya yang konvensional dan tidak begitu mewah.

Membuka pintu mobil, kita akan disuguhkan dengan lampu ornamen dashboard dan speedometer yang menyala seperti menyambut kita masuk, di malam hari fitur ini sungguh berkesan.

Speedometer digital Chevrolet Spin Activ 1.5 Automatic

Speedometer digitalnya akan terasa sangat canggih dan modern dibandingkan dengan rival-rivalnya yang masih menggunakan speedometer analog, hingga menjadikan Chevrolet Spin ini satu-satunya mobil low MPV yang sudah menggunakan speedometer model digital.

Tombol pengaturan lampu Chevy Spin Activ

Selain itu kita juga akan menemukan switch lampu di bawah ventilasi AC pengemudi dan pengaturan MID (Multi Information Display) speedometer melalui tuas sein yang terletak di balik kemudi sebelah kanan.

Chevrolet Spin ini cukup unik, karena meskipun dirancang sebagai mobil Amerika, ia memiliki tuas sein disebelah kanan, keunikan lainnya juga ada pada mode pengunciannya yang ditandai dengan gagang pembuka pintu yang akan masuk ke dalam jika anda menguncinya. Kita juga bisa mengatur hal ini dari center cluster (peragaannya bisa dilihat di video dibawah artikel).

Detail material bahan kursi jok Chevrolet Spin Activ

Kursi Chevrolet Spin kini menggunakan warna hitam dengan jahitan putih yang menonjol, kita juga akan menemukan logo huruf “A” yang seperti gunung di punggung kursi depan mobil ini. Jok Chevrolet Spin Activ tidak seperti kompetitor yang dibuat tipis untuk mendapatkan kelegaan kabin maksimal, namun penggunaan bahan kursinya yang tebal malah terasa terlalu keras dan kurang nyaman.

Duduk di bangku pengemudi mobil ini terasa cukup aneh karena memiliki driving position yang tinggi meskipun sudah memiliki lantai yang rendah. Posisi ini sedikit aneh untuk test driver yang memiliki tinggi 170 cm, rasanya posisi kemudi terlalu maju dan jika kursi dimundurkan justru pedalnya terasa terlalu mundur.

Posisi mengemudi driving position pada Chevrolet Spin Activ

Dengan posisi mengemudi seperti ini terasa seperti mengendarai mobil Rally yang sengaja di desain dengan kemudi tinggi dan mendekat agar pengemudi tidak cepat lelah.

Lucunya mobil ini dilengkapi dengan Seat Height Adjuster yang dapat membuat kursi pengemudi lebih tinggi lagi, namun saya yakin anda tidak akan meninggikan kursi mobil ini lebih tinggi lagi dari jarak terendah. Namun driving position seperti ini memiliki nilai plus seperti jarak pandang yang lebih luas dan memaksa anda untuk mengemudi dengan posisi duduk tegak yang ditujukan untuk ketahanan mengemudi jarak jauh.

Luas kabin belakang jok baris kedua Chevrolet Spin Activ

Masuk ke dalam bangku baris kedua, Chevy Spin Activ ini memiliki legroom dan headroom yang lebih dari cukup. Posisi duduknya pun masih sama seperti kursi depan dengan konsep low floor high seating, sehingga kaki penumpang akan terasa jatuh kebawah dibandingkan dengan lurus ke depan seperti kompetitor.

Di ruang belakangnya, kita akan diberikan dua lubang ventilasi AC bundar yang menyatu dengan plafon hingga baris ketiga, dan sekali lagi AC hingga baris jok ketiga Chevrolet Spin ini menjadi satu-satunya di kelas low MPV.

AC Chevrolet Spin hingga bangku jok barus ke tiga di belakang

Masuk ke bangku baris ketiga, sangat disayangkan mobil ini tidak memiliki fitur sliding pada bangku baris keduanya agar ruang kaki penumpang belakang dapat ditambah. Headroom terasa lebih dari cukup, bahkan headroom mobil ini paling lega diantara kompetitor, namuan sayang legroomnya bukan yang terluas dan posisi duduknya bukan yang paling nyaman. Saya sangat yakin baris terakhir bisa lebih lega lagi jika bangku baris kedua dapat diatur fleksibilitasnya dengan mode sliding yang dapat digeser maju mundur, karena bangku baris keduanya masih memiliki legroom yang cukup lega.

Bagasi Chevrolet Spin Activ dan tempat ban serep

Buka bagasi, kita akan disuguhi bagasi yang cukup luas diantara mobil sekelasnya, memang tidak seluas Honda Mobilio, namun sudah lebih besar dibandingkan dengan Toyota Avanza. Pelipatan bangku belakang masih konvensional dan tidak dapat dilakukan terpisah antara sandaran kursi kiri dan kanan. Namun bagian terbaiknya ketika kursi belakang ditekuk, kita bisa membuka bagian bawah karpet yang berisi ban serep. Sehingga sangat mudah untuk dikeluarkan tanpa harus menurunkan dari bawah, penempatan tool kit juga sangat rapih di dalam ban cadangan.

Kenyamanan

Chevrolet Spin Activ merupakan mobil yang cukup nyaman dibandingkan dengan mobil sekelasnya, suara kabin sangat kedap untuk ukuran kelas low MPV meskipun belum se-kedap Suzuki Ertiga dan kami sangat menyukai suara mesin yang memiliki nada rendah seperti mobil dengan isi silinder besar, sehingga suara mesin sengaja dibuat masuk ke dalam kabin ketika kita menyentuh Rpm lebih dari 4.000

Suspensi Chevrolet Spin Activ Indonesia

Suspensinya memang tidak se-empuk Nissan Grand Livina di kecepatan rendah dan ketika melewati jalan bergelombang bodi mobil ini terasa mengikuti kontur jalan. Namun jika kita melewati polisi tidur dengan kecepatan yang sedikit tinggi, kenyamanan-nya terasa luar biasa, pantulan suspensi terasa pas dan cepat meredam benturan, sehingga kami tidak perlu melambatkan kecepatan secara signifikan ketika melewati polisi tidur dan jalan rusak (lihat peragaannya di video di bawah ini).

Nah umumnya mobil yang memiliki suspensi nyaman memiliki pengendalian dan grip yang buruk, namun tidak pada Chevrolet Spin Activ ini. Meskipun terasa nyaman, sebenarnya mobil ini memiliki suspensi yang cukup kaku namun terasa lembut karena ditekan oleh bobot bodi yang berat, maka tidak heran jika body roll terasa minim meskipun mobil ini memiliki bodi lebih tinggi dibandingkan dengan Honda Mobilio atau Nissan Grand Livina. Grip yang diberikan ban juga sangat baik untuk sebuah LMPV, perasaan understeer juga masih fair enough. Bahkan kami berani melakukan manuver sedikit pada mobil keluarga ini.

Chevrolet Spin Activ ngepot ngedrift slalom

Bicara tentang kemudi, Chevrolet Spin memiliki kemudi yang terasa sedikit lebih berat dibandingkan dengan MPV masa kini yang umumnya sudah menggunakan Electronnic Power Steering (EPS), karena Chevrolet Spin masih menggunakan Hydraulic Power Steering (HPS). Namun berita baiknya, karena menggunakan model hidrolik, rasa pengendalian masih dapat dinikmati dibandingkan EPS yang cenderung seperti membawa sebuah mobil mainan.

Dengan handling yang baik serta suspensi yang nyaman untuk sebuah mobil keluarga, Chevrolet Spin rasanya menjadi pilihan menengah antara kenyamanan dan pengendalian.

Performa

Chevrolet Spin dibekali dengan mesin 1.500 cc bertenaga 109 Ps di 6.000 Rpm dan torsi 142 Nm. Tidak ada yang spesial dari mesin ini kecuali suara mesinnya yang sangat nikmat di dengar untuk ukuran LMPV. Baik akselerasi dan konsumsi BBM-nya cenderung menengah, ia tidak terlalu irit dan tidak terlalu kencang, namun masih tetap bisa dibilang irit dan kencang. Tenaganya juga tidak menyentak-nyentak seperti mobil Jepang kebanyakan, Chevrolet membuatnya halus dan tenaganya terasa linear dari Rpm rendah hingga Rpm tinggi.

Mesin S-TECH III 16 Valve Chevrolet Spin Activ 1.5-liter

Bagian terbaik dari sistem mekanis penggerak Chevrolet Spin Activ ada pada transmisi Automatic 6 percepatannya. Transmisi ini adalah transmisi automatic satu-satunya di kelas low MPV yang memiliki mode Shiftronic seperti layaknya mobil manual di kelas ini. Pada tuas transmisi D, transmisinya sangat halus dan sangat cepat perpindahan gigi-nya ketika kita membutuhkan akselerasi spontan untuk mobil di kelas ini.

Namun satu hal yang kami tidak suka dari transmisi Shiftronic 6 percepatan ini ada pada akurasi perpindahan giginya yang kurang akurat, ketika menekan tombol untuk menaikan gigi, kita akan mengalami jeda sepersekian detik yang membuat kami harus menebak-nebak kapan waktu yang pas untuk memindahkan gigi. Namun ketika menurunkan gigi, transmisi ini sangat cepat dibandingkan menaikannya, sehingga jika kita butuh menurunkan gigi di saat ingin menyusul, rasanya fitur ini sangat tepat.

Tuas transmisi automatic AT Shiftronic Chevrolet Spin Activ

Bisa disimpulkan dari segi transmisi, mobil ini memiliki transmisi automatic yang sangat baik untuk sebuah MPV, namun anggap saja anda tidak memiliki mode manual karena kurang akurat, toh posisi “D” di Chevrolet Spin ini jauh terasa lebih responsif dibandingkan dengan mobil-mobil sekelasnya.

Akselerasi mobil ini dari 0 ke 100 km/jam kami dapat kan di angka 15.3 detik pada mode transmisi “D”, karena kami tidak mendapatkan hasil yang baik pada mode manual dikarenakan perpindahan gigi yang tidak akurat, jika pengemudinya sudah terbiasa membawa mobil ini dan mengetahui waktu yang tepat untuk menaikan gigi, kami yakin mobil ini bisa berada di angka 13 hingga 14 detik.

Test drive Chevrolet Activ Indonesia

Dalam artian, untuk posisi transmisi “D” atau posisi biasa, mobil ini dapat berakselerasi dengan baik tanpa harus menggunakan mode sport atau manual. Dan lagi mobil ini juga memiliki bobot yang cukup berat di kelasnya karena plat bodi yang tebal. Sayangnya kami tidak mendapatkan referensi bobot resmi kendaraan ini, namun di versi Amerika yang memiliki mesin 1.800 cc, mobil ini memiliki bobot hampir 1.7 Ton. Varian 1.500 cc pasti lebih ringan.

Ketika mengemudikan mobil ini di jalan tol, kami merasa mobil ini masih stabil dan tidak menunjukan gejala limbung. Peredaman suara di kecepatan tinggi juga sangat baik karena penggunaan 6 gigi yang memiliki rasio lebih luas dibandingkan dengan transmisi 4 – 5 percepatan otomatis biasa.

Fitur dan Keamanan

Chevrolet Spin Activ memiliki fitur yang lengkap mulai dari audio dengan Bluetooth, USB, AUX dan CD MP3 serta Steering Switch Control pada setir. Dari segi pengemudi, kita mendapatkan speedometer digital lengkap dengan MID yang cukup mendetail, kursi dengan pengatur ketinggian dan Tilt Steering. Oh iya, kita juga mendapatkan Immobilizer Key model lipat yang nyaman dimasukan dengan mudah ke dalam saku celana.

Kunci Key Immobilizer dengan alarm Chevrolet Spin Activ

Sedangkan untuk penumpang, kita disuguhkan dengan AC Double Blower yang merata hingga baris ketiga, 4 buah Power Window, fitur Follow Me Home Headlights dan untuk keamanan mobil MPV dari Chevrolet Indonesia ini sudah dibekali dengan ABS (Anti-lock Braking System) dan dua buah Airbag.

Uniknya mobil ini memiliki kekurangan di sektor yang jarang kita temukan seperti power window tanpa Auto up/down para bagian jendela pengemudi dan tidak adanya sensor parkir. Tapi konon katanya sensor parkir dijadikan bonus dari sales.

Desain bumper belakang Chevrolet Spin Activ 1.500 cc

Kesimpulan

Boleh dibilang Chevrolet Spin Activ ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kompetitornya, bagian yang terbaik ada pada suspensinya yang memberikan kemampuan menyenangkan antara kenyamanan dan pengendalian. Lalu audio yang memiliki suara terbaik, transmisi automatic terbaik dan penampilan yang tidak sekedar menambahkan aksesoris belaka pada varian ultimate Spin ini.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari dua video review Chevrolet Spin Activ dibawah ini

What we like :

- Ubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan model standar

- Tranmisi AT cepat dan responsif pada posisi “D”

- Suspensi yang baik antara kenyamanan dan pengendalian

- Suara mesin yang merdu

- Kualitas audio sangat baik

- Peredaman kabin cukup baik

- Speedometer canggih

- Akses mudah pada ban cadangan

- AC hingga baris ketiga

- Visibilitas pengemudi yang baik

- Headroom baris ketiga terlega di kelasnya

- Folding Key with Immobilizer

We don’t :

- Posisi mengemudi terlalu tinggi

- Jok terasa keras

- Bangku baris kedua tidak sliding

- Mode manual yang tidak akurat

- Tidak tersedianya power window auto up/down dan sensor parkir

Review Interior dan Eksterior Chevrolet Spin Activ

Driving Impression Chevrolet Spin Activ

First Impression Review Honda Jazz RS 2014 by AutonetMagz

$
0
0

Review Honda Jazz baru 2014 IndonesiaJakarta, AutonetMagz – Sejak kehadirannya di Indonesia di tahun 2004 silam, Honda Jazz mampu menjadi hatchback subcompact terlaris di Indonesia, selain menjadi market leader, Honda Jazz juga menjadi tulang punggung penjualan mobil Honda di Indonesia. Maka tak ayal jika generasi terbaru dari Honda Jazz ini sudah sangat dinanti-nanti oleh pecinta mobil hatchback subcompact di Indonesia. Ingin tahu seperti apa detail dari All New Honda Jazz baru 2014 ini?

Kali ini AutonetMagz akan melakukan First Impression Review dari Honda Jazz RS 2014.

Gambar-Honda-Jazz-2014-Terbaru

Bentuk eksterior Honda Jazz kini memiliki desain baru yang jauh berbeda dibandingkan dengan model sebelumnya. Tampilannya kini lebih sangar, galak dan futuristik, nampaknya agak sedikit tidak lazim untuk sebuah hatchback 5 pintu. Tapi kami sangat suka dengan tampilan baru ini karena memberikan kesan sporty dan dinamis.

Lampu-Honda-Jazz-Baru-RS

Lampu depan Honda Jazz RS memiliki projector headlight seperti kompetitornya, namun di Honda Jazz ini bukan hanya projection headlamp biasa, karena dibaliknya tersembunyi lampu LED yang berfungsi sebagai penerangan utama dan dilengkapi dengan Auto Leveling Adjuster yang akan secara otomatis mengubah ketinggian sorot lampu sesuai dengan kondisi jalan.

LED-Foglamp-Honda-Jazz-RS

Di bagian bumpernya, kita akan menemukan dua buah lampu. Yang pertama adalah lampu fog lamp sebagaimana mobil pada umumnya, yang kedua adalah LED DRL (Daytime Running Light) stripe vertikal yang memberikan kesan futuristik yang akan meningkatkan visibilitas kendaraan di jalan berkabut serta kesan sporty dan dinamis™.

Grille-Honda-Jazz-RS-2014

Grille Honda Jazz 2014 ini mengubah perpsepsi mobil yang selama ini harus menggunakan chrome, aksen silver atau doff pada grille mereka. Honda Jazz 2014 menggunakan grille dengan aksen piano black mengkilap seperti layaknya aksen pada dashboard. Pada varian RS, AutonetMagz juga menemukan logo RS di sebelah kanan seperti model sebelumnya.

All-New-Honda-Jazz-Indonesia

Dari samping, mobil ini terlihat lebih kompak dibandingkan dengan model sebelumnya, panjangnya berkurang 36 mm, lebarnya bertambah 8 mm namun tingginya tetap 1.702 mm tanpa ubahan berarti. Wheelbase-nya pun ikut bertambah menjadi 2.530 mm. Dari samping kita akan menemukan garis bodi yang tajam tidak seperti Honda Jazz sebelumnya. Di Honda Jazz tipe RS sudah dilengkapi aero kit yang terdiri dari side skirt dan rear skirt.

Pelek-Honda-Jazz-RS-16-inchi

Velg yang digunakan di tipe RS ini adalah velg 16 inchi dengan two tone color seperti model velg masa kini yang tampil futuristik. Ban yang digunakan dipercayakan kepada Bridgestone Turanza yang ditujukan sebagai ban untuk penggunaan harian. Pada rem belakang, kita tidak akan menemukan rem cakram seperti kompetitornya, namun masih bisa dimaklumi karena di kelas ini rem tromol masih dapat diandalkan jika melihat bobot dan tenaga mesin.

Honda-Jazz-RS-Belakang-2014

Dari belakang, kita tidak akan menemukan ciri khas Honda Jazz terdahulu di mobil ini. Justru bentuknya kini lebih mirip sebuah Volvo hatchback dibandingkan dengan desain mobil Honda pada umumnya. Untuk tipe RS sudah mendapatkan sebuah Rear Wing Spoiler dan License Plate Garnish dengan chrome agak menghitam agar terlihat sporty. Kini tuas pembuka pintu belakang sudah menggunakan model elektrik.

Door-Handle-Honda-Jazz-Terbaru-2014

Pintu Honda Jazz RS memiliki dua buah tombol yang terletak berjauhan. Tombol pertama adalah tombol karet yang dapat digunakan untuk membuka kunci tanpa harus mengeluarkan kunci dari kantung atau tas anda. Yang kedua adalah lubang kunci yang terletak dibawah gagang pintu jika Smart Key tidak terdeteksi.

Karet-Honda-Jazz-RS-2014

Sebelum masuk ke dalam kabin Honda Jazz baru 2014, kita akan dikejutkan dengan lapisan karet yang terletak di pintu baris kedua untuk menutup celah antara pintu depan dan pintu baris kedua. Umumnya detail seperti ini kita temukan di mobil mewah, tetapi di Honda Jazz RS ini kita sudah menemukannya untuk memberikan kekedapan suara yang lebih baik. Namun sayangnya hal ini menjadi blunder, karena pemasangannya terlihat tidak rapih dan sangat mudah dilepas.

Dashboard-Honda-Jazz-RS-2015

Masuk ke dalam interior, kita akan disuguhkan interior dengan desain baru yang pernah kita lihat di Honda City 2014. Namun antara Honda Jazz dan City sebenarnya interiornya sangat berbeda diantara keduanya. Terutama dari segi fitur yang ditawarkan di dashboard mobil ini. Bagian tengah dashboard yang terdapat Head-unit dan panel AC lebih mengarah ke pengemudi agar memudahkan pengoperasian.

Honda-Jazz-RS-Cruise-Control

Setir Honda Jazz RS kini sudah dilengkapi dengan lingkar kemudi kulit dengan Stiching warna hitam, desainnya juga kini lebih manis karena sudah dilengkapi dengan Steering Switch Control di sebelah kiri dan tombol pengatur Cruise Control di sebelah kanan. Pengaturan Tilt and Telescopic yang satu-satunya di kelas ini membuat Honda Jazz RS yang terbaik dari pengaturan driving position-nya. Tidak hanya itu, dibalik stir-nya juga ada Paddle Shift loh!

Speedometer-Honda-Jazz-Baru

Speedometer Honda Jazz RS kini menjadi lebih modern dengan MID (Multi Information Display) besar di sebelah kanan yang akan memberikan informasi terkini tentang pengendaraan. Pada speedometer tengahnya kita akan menemukan logo RS berwarna merah untuk menandakan varian tertinggi dan kita akan dihibur oleh indicator ECO yang mengubah lampu iluminasi lingkar luar tengah speedometer menjadi hijau jika kita berkendara secara Eco Driving.

AC-Honda-Jazz-2014

Center Cluster mobil ini dibuat berbeda dengan Honda City, kita tidak akan menemukan head-unit indash dan tombol pengaturan AC touch screen, namun digantikan dengan tombol-tombol berputar yang di desain cukup unik. Pada sebelah kanan kita akan menemukan tombol Push Start/Stop Engine berwarna merah.

Head-Unit-Honda-Jazz-RS

Head-unit Honda Jazz RS sangat disayangkan berubah menjadi head-unit after market merk JVC. Head-unit ini dapat memutar CD, DVD, file dari USB dan AUX. Tidak seperti versi Thailand yang sudah menggunakan head-unit indash yang lengkap dengan navigasi, Bluetooth, internet dan Siri Eye Free serta Multi Angle Rear Camera. Namun kami mengerti maksud Honda memberikan head-unit after market ini, karena banyak pembeli Honda Jazz yang hobby memodifikasi audio mobil mereka.

Kekurangan-Honda-Jazz-RS-Indonesia-2014

Kualitas dashboard Honda Jazz sebenarnya tidak seperti yang kami harapkan, penggunaan bahan material plastiknya mengalami penurunan dibandingkan dengan model sebelumnya, begitupula dengan finshingnya. Kami menemukan sambungan plastik yang tidak rapi, kasar dan kurang presisi di mobil ini. Untungnya saja Honda mampu menyembunyikan hal itu dengan desain dashboardnya yang cukup menarik.

Door-Trim-Honda-Jazz-2014

Door trim mobil ini memiliki desain yang cukup menarik, aksen silver dan bahan kain yang diberikan di mobil ini membuat Honda Jazz tampak lebih berkelas dibandingkan dengan kompetitornya yang menggunakan door trim full plastik. Disini kita juga akan menemukan tombol pelipat spion.

Honda-Jazz-Seating-Position

Kursi Honda Jazz menurut AutonetMagz adalah salah satu kursi di sub compact hatchback yang paling nyaman di kelasnya, kita bisa mengatur posisi mengemudi sesuka hati kita karena dilengkapi dengan Height Adjuster dan Height Adjuster Seatbelt. Sandaran kursi yang mencoba meniru model bucket seat juga sangat nyaman diduduki walaupun untuk untuk perjalanan jauh sepertinya.

Honda-Jazz-Armrest

Honda Jazz 2014 sudah dibekali dengan console box di varian Honda Jazz RS ini. Meskipun tutup console box memiliki bahan kain seperti kursi, bukan berarti penutup console box mobil ini dapat dijadikan sandaran tangan, karena posisinya terlalu rendah jika dijadikan sandaran tangan pengemudi.

Legroom-Honda-Jazz-2014

Kursi belakang dari Honda Jazz membuat kami terkagum-kagum, jika anda sudah merasa nyaman dengan legroom Honda Jazz versi sebelumnya, maka anda akan kaget jika Honda Jazz 2014 ini memiliki legroom yang lebih besar 65 mm dibandingkan dengan pendahulunya. Bahkan ketika kami duduk, jengkal tangan kami tidak cukup untuk mengukur sisa legroom dengan kursi depan!

Kursi-Belakang-Honda-Jazz

Headroom juga tersedia sejengkal jari jika diduduki oleh orang yang memiliki tinggi 170 cm. Disini kita juga menemukan 3 buah seatbelt 3 titik, untuk penumpang tengah kita mendapatkan seatbelt 3 titik yang ditarik dari atas atap.

Honda-Jazz-Ultra-Seat

Masih tentang kursi belakang, kursi belakang Honda Jazz RS 2014 sudah memiliki pengait Isofix untuk kursi bayi, di atap bagasinya tersedia Isofix tether untuk mengaitkan tali pengaman. Metode pelipatannya tidak perlu ditanya lagi. Metode pelipatan Ultra Seat Honda Jazz adalah yang terbaik diantara yang terbaik di kelasnya. Kita dapat melipat kursi belakang rata lantai, atau menaikannya untuk membawa barang yang tinggi seperti tanaman misalnya. Jika anda ingin tidur di mobil pun bisa, tinggal menyambungkan kursi depan dengan kursi belakang seperti sebuah lazy couch. Luar biasa!

Dongkrak-Ban-Serep-Honda-Jazz

Bagasi belakang mobil ini sangat luas dan tidak perlu dipertanyakan lagi soal kemampuannya membawa barang bawaan. Dibalik bagasi kita akan menemukan ban serep besarta kunci-kunci dan dongkrak yang tersimpan sangat rapi. Sayang velg cadangannya masih menggunakan velg kaleng biasa.

Konsumsi Bahan Bakar BBM Honda Jazz 2014

Bagaimana dengan mesin? Honda Jazz dikenal dengan performanya yang sangat baik dibandingkan dengan mobil sekelasnya. Kini All New Honda Jazz 2014 menggunakan mesin L15Z1 yang merupakan pengembangan terbaru dari mesin dengan kode L15. Penyempurnaan dilakukan agar mesin lebih ringan dengan mengganti beberapa komponen menjadi plastik dan alumium serta kontur piston yang lebih minim gesekan.

All-New-Honda-Jazz-L15-Engine

Dari mesin tersebut, tenaga 120 PS dan torsi 145 Nm masih dipertahankan, Tenaga tersebut dapat diraih di putaran mesin yang sama di angka 6.600 rpm untuk tenaga mesin dan 4.600 rpm untuk torsi, alhasil Honda mengklaim mobil ini lebih hemat bahan bakar 10% dibandingkan dengan mesin L15A.

Honda-Jazz-Matic-Bekas

Honda Jazz RS kini kembali menggunakan transmisi CVT, namun CVT Honda kali ini sudah dilengkapi dengan Earth Dreams Technology dan ditambah dengan Torque Converter yang membuat pengendaraan lebih halus dan lebih bertenaga. Kita juga bisa mengubah metode pengendaraan menjadi mode manual 7 percepatan yang dapat diatur melalui paddle shift.

Konsumsi-BBM-Mesin-Honda-Jazz-2014

Sayangnya Honda ternyata membuat finishing pada engine bay Honda Jazz ini sama seperti yang AutonetMagz temukan di First Impression Honda Mobilio. Pengecatannya terlihat bocor ke bagian dinding ruang mesin dan mereka tidak melapisinya dengan anti karat atau semacamnya. Bahkan kami menemukan beberapa sambungan bodi yang disambung dengan tidak rapih. Ketika kami melihat unit display berwarna lebih gelap seperti biru dan merah, kebocoran cat yang belobor terlihat lebih parah dibandingkan dengan warna kuning.

Harga-Honda-Jazz-Terbaru

Engine bay yang tidak rapih ini sebenarnya sangat kami sayangkan mengingat Honda Jazz seringkali digunakan sebagai mobil kontes. Sehingga jika kontestan modifikasi ingin menunjukan modifikasi mesin mereka, mungkin mereka harus bekerja lebih keras untuk merapikan engine bay Honda Jazz terbaru ini.

Kualitas-Interior-Honda-Jazz-Baru

 

Bicara tentang fitur keamanan, Honda Jazz RS terbaru sudah dilengkap dengan Dual Airbags, rem dengan ABS + EBD, rangka bodi G-CON+ACE dan mampu meraih bintang 5 pada Asean NCAP. Untuk varian Honda Jazz RSZ konon katanya akan memiliki 6 buah airbags dan VSA (Vehicle Stability Assist), hanya saja kami masih belum mengetahui kapan tanggal rilisnya.

Kesimpulan

Bentuk-Honda-Jazz-Baru-2014

Kami sangat menyukai tampilan eksterior Honda Jazz terbaru terutama dari model depannya, fitur yang dulu absen di model sebelumnya kini dihadirkan untuk menjawab keinginan konsumen. Ruang kabin Honda Jazz baru 2014 hingga kini masih mampu membuat kami terkesan, hanya saja kualitas pengerjaan dan penggunaan material tidak sebaik model sebelumnya.

Tinggal kita coba saja apakah mesin, transmisi, handling dan kenyamanannya mendapatkan ubahan yang signifikan? Tunggu test drive review dari AutonetMagz!

What we like:
- Desain eksterior
- Lampu depan canggih dengan LED projector dan auto leveling
- Posisi mengemudi terbaik di kelasnya
- Ruang kabin paling lega dikelasnya
- Ultra Seat yang sangat cerdik dan fungsional
- Beragam fitur baru (steering switch control, Cruise control, Smart key, etc)
- Harga banderol teapot
- Tersedia paket modifkasi Mugen dan Modulo

We don’t:
- Kualitas bahan dashboard kurang baik dan kurang presisi
- Engine bay tidak rapi
- Head unit velum dilengkapi bluetooth
- Tidak ada parking sensor

First Impression Review Honda Jazz Mugen 2014 by AutonetMagz

$
0
0

Body Kit Honda Jazz Mugen 2014-2015Jakarta, AutonetMagz – New Honda Jazz 2014 di Indonesia kini turut mendapatkan 2 pilihan body kit resmi dengan lisensi dari Mugen dan Modulo Jepang. Kali ini kita akan membahas Honda Jazz RS dengan paket body kit Mugen yang dapat anda beli bersamaan dengan Honda Jazz varian terbaru ini.

Honda-Jazz-Mugen-Versi-Indonesia

Sangat mudah untuk membedakan varian Honda Jazz RS Mugen dengan varian Honda Jazz RS standar. Dari pantauan AutonetMagz, terdapat 3 item yang berubah pada eksterior depannya. Pertama adalah bentuk grille-nya yang kini lebih tajam dan tanpa dilengkapi dengan chrome list di bagian bawah grille. Kedua ada pada bentuk bumper baru dengan tampilan lebih landai karena sudah dilengkapi dengan front lips.

LED-Honda-Jazz-Mugen

Ketiga, Honda Jazz Mugen juga mendapatkan LED Strip baru yang lebih besar dan diletakan di samping Fog lamp, diatas foglamp pun kita akan menemukan 2 buah lampu LED yang akan menyala di malam hari untuk memberikan penerangan lebih dan kesan sporty.

Honda-Jazz-Mugen-Indonesia

Di bagian bumper depannya, kita akan menemukan lubang udara dengan pelindung yang berkontur honeycomb, di bawah bumper Honda Jazz Mugen 2014 ini kita akan menemukan front lips berwarna hitam yang sedikit menjorok, terlihat kontras dengan bumpernya untuk menambah aerodinamika kendaraan.

Side-Skirt-Honda-Jazz-Mugen

Pada bagian samping Honda Jazz Mugen, AutonetMagz menemukan sebuah side skirt dengan desain yang berbeda dengan varian Modulo, di varian Mugen kami merasa side skirt Honda Jazz Mugen ini terasa lebih landai (atau hanya perasaan kami saja?).

Rem-Tromol-Honda-Jazz-Baru

Velgnya mendapat sentuhan desain khusus dengan two tone color. Sayangnnya di varian Honda Jazz Mugen 2014 ini tetap menggunakan velg berukuran 16 inchi seperti yang digunakan oleh varian RS standar.

Honda-Jazz-Difusser

Bodi belakang Honda Jazz RS Mugen juga telah dilengkapi dengan bumper belakang model baru yang lengkap dengan diffuser yang juga dilengkapi lips untuk meningkatkan aerodinamika. Sedangkan rear upper spioler masih menggunakan model yang sama dengan varian Honda Jazz RS.

Honda-Jazz-RS-Logo

Kesimpulan

Dibandingkan dengan Honda Jazz RS standar, varian Honda Jazz Mugen ini menurut kami memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan varian standarnya. Terutama pada bagian fog lamp depan yang dilengkap dengan LED Stripe DRL dan dua buah titik lampu LED sulit untuk kita buat sendiri di rumah modifikasi. Bagi anda yang menginginkan sebuah mobil dengan tampilan lebih garang. Sepertinya Honda Jazz RS Mugen layak menjadi salah satu mobil pilihan anda.


First Impression and Test Drive Review Honda Mobilio Diesel 1.5 i-DTEC M/T

$
0
0

Honda Mobilio versi mesin DieselAutonetMagz – Setelah mengulas secara detail Honda Mobilio E CVT Prestige melalui video review Honda Mobilio, kami juga akan membahas Honda Mobilio Diesel yang sedang hangat diperbincangkan kalangan otomotif tanah air. Bersama sahabat kami IndianAutosBlog, AutonetMagz mencoba Mobilio bermesin diesel yang memang dipersiapkan khusus untuk pasar India guna menghadapi MPV diesel lainnya yang sudah lebih dulu meluncur disana.

Ternyata wujud Mobilio diesel tidak berbeda sama sekali dengan varian Mobilio tipe E yang beredar di Indonesia. Mobilio diesel hadir dengan foglamp dan grill chrome sebagai standar, pelek 15 inci tanpa finishing yang mengkilap seperti tipe Prestige.

Emblem i-DTEC Honda Mobilio Diesel

Tak ada perbedaan mencolok yang menjadi identitas varian penenggak solar ini. Kalaupun ada, itu hanya emblem i-DTEC kecil di pintu bagasi sebelah kanan bawah.

Yang mengalami perbedaan cukup mencolok adalah interiornya. Desainnya masih sama seperti Mobilio di Indonesia, material yang digunakan pun sama persis. Feel saat memainkan tuas sein, wiper dan tombol-tombol di dashboard cukup acceptable untuk kelas Low MPV di India.

Asesoris dashboard aksen kayu pada Honda Mobilio versi Diesel

Satu hal yang menjadi perhatian kami adalah Wooden panel baru yang mencakup area depan pengemudi hingga head unit. Meski penempatannya agak janggal, namun kualitas wooden panel ini sangat baik. Konsumen India memang terkenal cukup nyentrik dalam mendandani kendaraan.

Meskipun tata letak dashboardnya sangat memperhitungkan aspek fungsional, desainnya sedikit mengecewakan untuk harga Mobilio di India. Honda India juga melakukan downgrade untuk Mobilio ini, tapi mereka melakukannya di area yang tak terlihat langsung oleh pengemudi. Misalnya, karet bootlid yang terkesan dipasang ala kadarnya sehingga bisa dilepas tanpa usaha berat

Honda Mobilio Diesel double blower

Akomodasi baris kedua dan ketiga pun tidak berbeda dengan Mobilio ber-KTP Indonesia. Kita masih mendapatkan jok tipis, cara akses yang sama dan ruang yang lega untuk ukuran Low MPV. Jok baris ketiga masih mampu mengakomodasi orang dewasa dengan tinggi 180 cm dan masih menyisakan sedikit headroom dan legroom. Namun akan menjadi nilai plus apabila Honda menghadirkan Captain Seat di baris kedua untuk mengangkat kesan mewah di Mobilio diesel ini.

Steering Switch Control di Mobilio Diesel

Untuk fitur, Mobilio diesel mendapatkan AC double blower, kamera parkir, sistem navigasi, dual airbag dan ABS + EBD. Yang membuat Mobilio diesel boleh berbangga adalah tersedianya Steering Switch Control di varian ini, sementara di Indonesia, fitur itu hanya tersedia di Mobilio RS yang baru saja diluncurkan.

Yang menarik untuk dibahas adalah mesinnya. Mesin diesel yang digunakan adalah mesin EarthDream Technology i-DTEC 4 silinder 1.5 liter. Tenaga yang dihasilkan adalah 100 HP dan torsinya mencapai 200 Nm. Di atas kertas, tenaganya berkurang 18 HP dari mesin bensin namun torsinya lebih besar 55 Nm.

Mesin Honda Mobilio Diesel 1.5 i-DTEC

Bila dibandingkan dengan Chevrolet Spin diesel yang juga memiliki varian diesel dengan kapasitas 1.3 liter, tenaga 75 HP dan torsi 190 Nm, Honda jelas lebih unggul berkat kapasitas 200 cc lebih besar daripada Spin. Satu hal yang AutonetMagz sukai adalah engine cover Honda Mobilio diesel ini terlihat lebih rapih sehingga mempercantik tampilan ruang mesinnya.

Transmisi Honda Mobilio Diesel

Menggunakan transmisi manual 5-speed, Mobilio cukup halus untuk ukuran Low MPV Diesel. Torsinya tersalurkan dengan merata di setiap putaran mesin, dan sulit mendeteksi turbo lag saat mengemudikan mobil ini. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim butuh waktu 15 detik, dan top speed-nya dibatasi secara elektronik pada kecepatan 140 km/jam saja.

Honda mengklaim, Mobilio diesel telah dirancang dengan NVH (Noise-Vibration-Harshness) yang baik untuk ukuran mobil diesel. Memang suara angin, ban dan mesin yang masuk tidak begitu menginterupsi kami, namun seharusnya bisa lebih baik lagi untuk sebuah produk Honda. Transmisi 5-speed yang digunakan cukup presisi dan pedal koplingnya pun ringan untuk dioperasikan, namun sayang versi 6-speed absen di varian diesel untuk menekan harga.

Review Honda Mobilio Diesel

Bagaimana rasanya saat diajak berinteraksi dengan jalanan? Meski bobotnya sedikit lebih berat daripada varian bensin, Honda mempertahankan pengalaman mengemudi layaknya membawa sebuah Honda Brio. Justru dengan penambahan berat ini, Mobilio diesel lebih stabil dan mantap untuk dikendarai baik di rute dalam kota maupun luar kota. Handling mantap ala Mobilio tipe bensin pun tetap dipertahankan. Namun tentu saja konsekuensinya adalah kenyamanannya tidak begitu bisa dibanggakan, masih di bawah Suzuki Ertiga. Rem cakram di depan dan teromol di belakang sangat baik, karena mampu menghentikan laju mobil tanpa menimbulkan goyangan bodi berlebih. Di varian termahal, rem ABS + EBD dan Dual Airbag menjadi fitur keamanan standar.

Konsumsi BBM Honda Mobilio versi Diesel

Dengan aplikasi mesin diesel, Honda mengklaim prestasi terbaik Mobilio diesel akan mencapai 24,2 km/liter. Meskipun angka pada MID sempat menunjukkan 13,3 km/liter, namun ketika kami mengujinya di jalan bebas hambatan dengan jarak yang lebih jauh dan putaran mesin rendah, angka di MID membaik hingga 20 km/liter. Kondisi mobil saat pengetesan di isi oleh 4 orang penumpang di kabin dan barang bawaan di bagasi, jadi sepertinya bukan tak mungkin angka yang diklaim Honda bisa dicapai oleh para pemilik Mobilio diesel.

Honda Mobilio i-DTEC engine Diesel Solar

Untuk Mobilio diesel, Honda memberi harga sekitar 750.000 hingga 775.000 rupee di India, atau jika di kurskan sekitar 145 juta hingga 151 juta rupiah, harga yang cukup masuk akal dengan segala kelebihan yang ditawarkan mesin dieselnya. Untuk pasar Indonesia, sepertinya belum ada tanda-tanda kalau PT Honda Prospect Motor berniat memasukkan versi diesel dari Mobilio ini ke pasar Indonesia, padahal ada kabar, Suzuki sebagai kompetitornya tinggal selangkah lagi meniagakan Ertiga diesel di tanah air.

Jika boleh berandai-andai, bila Mobilio diesel yang efisien ini dipakaikan kosmetik Mobilio RS, pasti akan jadi tawaran yang sulit ditolak konsumen Indonesia. Sudah keren, irit lagi! Setuju kan?

Review dan Driving Impression Subaru XV 2014 oleh AutonetMagz

$
0
0

2014-Subaru-XV-Driving-Impression-test-drive-630x337

AutonetMagz – belakangan ini, banyak pabrikan mobil yang mencoba menggabungkan dua jenis kendaraan untuk menghasilkan tampilan gagah, kabin lega, praktis, ground clearance tinggi dan kedinamisan berkendara dalam satu paket. Model hasil kawin silang ini biasa disebut crossover. Beberapa hari lalu, rekan kami dari PT. TC Subaru mengizinkan kami untuk mencicipi model crossover terbaru mereka, Subaru XV. Subaru XV merupakan hasil kawin silang dari sedan Subaru Impreza dan SUV Subaru Forester. Apa sajakah yang ditawarkan Subaru XV pada crossover ini? Ini dia review Subaru XV persembahan AutonetMagz .

Exterior

2014-Subaru-XV-Front-Fascia-design-630x482

Meskipun dikembangkan dari Impreza, hanya sedikit identitas Impreza yang tertinggal saat kita berhadapan dengan tampilan depan XV, seperti headlamp dan gril hexagonalnya. Sisanya telah dirancang ulang oleh engineer Subaru demi menghadirkan tampilan yang sporty dan tangguh layaknya crossover sejati. Bumper depan dilengkapi material berwarna hitam yang menyerupai karet untuk memberi proteksi sekaligus memperkuat kesan gagahnya.

Subaru-XV-2014-Side-view-630x420

Berlanjut ke bodi samping, kita akan segera menyadari bahwa XV adalah Impreza hatchback yang ditinggikan untuk menambah daya jelajahnya. Pada wheel arches dan side skirt, kita juga menemukan moulding hitam yang bahannya sama dengan yang kita temukan di bumper depan. Fungsinya, tak lain untuk melindungi bodi mobil dari goresan kerikil dari jalanan.

2014-Subaru-XV-Rear-design-630x420

Di bagian belakang, kita mendapatkan under body protector yang dicat sewarna bodi, dan di kiri dan kanannya masih ada material plastik hitam yang berasal dari samping mobil. Lampu belakangnya cenderung simpel dan mengotak, dan identitas crossover semakin kuat dengan hadirnya roof rail.

Subaru-XV-Tyres-OEM-rims-630x420

XV memakai pelek berukuran 17 inci dengan sentuhan two tone yang sangat cantik, dengan ban Continental MC5 berukuran 225/55 untuk mendampinginya. Dengan ground clearance 220 mm, XV lebih tinggi daripada crossover Jepang lainnya yang tidak mencapai 200 mm, bahkan lebih tinggi daripada Land Rover Freelander yang hanya 210 mm.

2014-Subaru-XV-Rear-Bumpers-reflector-light-630x420

Di sudut bumper belakang, kita akan menemukan sensor parkir yang membantu kita saat memarkirkan kendaraan.

Subaru-XV-Rear-Camera-Parking-630x384

Masih kurang puas dengan sensor parkir? Tidak masalah, sebab XV juga dilengkapi kamera parkir. Biasanya mobil sekelasnya hanya menawarkan salah satu diantara sensor atau kamera parkir, sementara XV menawarkan keduanya. Terbayang betapa mudahnya memantau kondisi sekitar saat memarkirkan XV.

Subaru-XV-Symmetrical-AWD-Emblem-630x420

Pada pintu bagasi, akan terbaca emblem Symmetrical AWD di pojok kiri bawah. Ini akan memberi kita imajinasi betapa mudahnya melintasi berbagai medan dengan XV, sekaligus membuatnya berbeda dengan crossover lain di pasaran.

Subaru-XV-Indonesia-2014-630x420

Overall, XV telah berhasil meyakinkan siapapun yang melihatnya kalau dia adalah crossover yang tangguh dan sporty. Ini berkat penggunaan aksen hitam pada bodi yang membuatnya lebih gahar dan styling dari Impreza hatchback yang sporty.

Interior

2014-Subaru-XV-Interior-630x420

Saat pertama kali memasuki kabin, kita akan terkejut dengan penampilan interiornya. Interiornya tak begitu spesial untuk segmentasi dan banderol harga mobil ini. Setiap tuas dan tombol XV didesain untuk mengutamakan fungsionalitas. Bukan hal yang buruk memang, tapi kami berharap interiornya tampil lebih atraktif agar seimbang dengan tampilan luarnya yang sudah berkarakter.

2014-Subaru-XV-Cabin-630x420

Namun, ada kabar gembira untuk kita semua. Dibalik desain interior yang standar, Subaru menggunakan material yang sangat berkualitas, contohnya dasbor yang menggunakan bahan soft touch. Setiap tuas dan tombolnya juga menggunakan plastik berkualitas bagus dengan finishing yang sangat rapi dan presisi.

2014-Subaru-XV-Dasjboard-630x420

Setirnya memiliki lapisan kulit dan dilengkapi sejumlah tombol di setiap sisi, yaitu tombol pengatur audio dan telepon di sisi kiri serta tombol pengatur cruise control. Setir yang dilengkapi pengaturan tilt dan telescopic ini juga menyediakan paddle shift untuk pengalaman berkendara yang lebih dinamis dan membuat mobil lebih responsif, namun paddle shift ini hanya aktif saat tuas transmisi ada di posisi M. Tangan kita tak akan terasa licin saat menggenggam setir berkat penggunaan bahan kulit yang gripnya bagus, namun desainnya terlalu konvensional, tanpa adanya bantalan ibu jari di kiri dan kanan setir yang tidak hanya berfungsi meningkatkan kenyamanan, namun membuat setir tampil lebih sporty.

2014-Subaru-XV-Instrument-Panel-630x420

Untuk panel instrumennya, XV menempatkan indikator putaran mesin di kiri dan speedometer di kanan, keduanya memiliki outline warna silver. Diantara kedua indikator, ada layar MID yang menampilkan banyak informasi seperti indikator bensin, odometer dan tripmeter. Di ujung kiri dan kanan ada tombol pengatur MID, baik untuk MID yang terletak di panel instrumen maupun di tengah dasbor.

2014-Subaru-XV-Light-Control-630x420

Berlanjut ke bagian kanan bawah area setir, ada beberapa tombol yang bisa mengatur pencahayaan panel instrumen dan mengatur ketinggian sorot lampu depan. Di samping kanannya, ada tombol untuk mengaktifkan atau mematikan VDC (Vehicle Dynamic Control) yang menjaga stabilitas berkendara.

2014-Subaru-XV-Door-trim-630x420

Sementara di door trim pintu pengemudi, ada tombol power window, pengatur dan pelipat spion elektris, pengunci pintu dan window lock. Untuk door trim, bahan yang digunakan sama dengan bahan kulit yang membungkus jok mobil.

2014-Subaru-XV-Rear-Door-630x420

Sayangnya, lagi-lagi desain door trimnya terkesan biasa saja. Mungkin Subaru harus belajar dari pabrikan lain dalam menghadirkan desain interior yang menarik dan dapat menghidupkan suasana.

2014-Subaru-XV-Fuel-Consumption-630x420

Bila kita memperhatikan dasbor tengah bagian atas, ada layar MID yang menampilkan suhu, jam, jarak yang sudah ditempuh, perkiraan jarak tempuh sebelum bensin habis, lama perjalanan, dan konsumsi BBM rata-rata. Dengan display yang terang dan font yang besar, MID ini bisa dilihat dengan mudah.

2014-Subaru-XV-Head-Unit-630x420

Tersedia tiga kenop pengatur AC otomatis yang melingkupi arah hembusan, kekuatan hembusan dan suhu AC. Head unitnya menggunakan double DIN dari Kenwood dengan pengoperasian layar sentuh. Head unit ini memiliki fitur yang canggih, dengan pemutar CD/DVD, MP3, navigasi GPS, koneksi bluetooth, USB dan AUX. Sayangnya, kualitas suara yang dihasilkan biasa saja. Saran kami, ada baiknya menambahkan subwoofer portabel untuk memperbaiki kualitas suara.

2014-Subaru-XV-ISOFIX-630x420

Untuk keamanan, Subaru XV dilengkapi jok ISOFIX di bagian belakang, lalu ada seatbelt 3-titik di setiap baris kursi. Khusus bagian depan, setabeltnya dilengkapi pengatur ketinggian. Tak ketinggalan, sistem rem ABS, EBD dan tiga airbag yang berlokasi di depan pengemudi, penumpang depan dan lutut pengendara hadir sebagai standar.

2014-Subaru-XV-Arm-Rest

Di konsol tengah, penutup konsol tengah dapat digeser maju dan difungsikan sebagai armrest pengemudi dan penumpang, sayang pergeserannya masih kurang maju sehingga lengan kita tidak terakomodasi dengan sempurna.

2014-Subaru-XV-Rear-Seat-entertainment-630x420

Khusus varian Premium, Subaru XV dilengkapi sepasang  headrest monitor sebagai media hiburan penumpang belakang ketika bosan saat perjalanan jauh atau terjebak kemacetan.

2014-Subaru-XV-Boot-630x445

Untuk bagasinya, karena ground clearance yang tinggi dan sistem AWD yang menyebabkan rear axle yang tinggi, kapasitas bagasinya cenderung biasa dan lantainya cukup tinggi. Untungnya, Subaru menyediakan tray cover yang fleksibel dan menempatkan ban serep di bawah bagasi sehingga lebih praktis dan fleksibel. Kursi belakang yang terpisah 60/40 juga dapat dilipat dengan mudah jika ingin memuat barang yang besar, seperti sepeda atau lemari.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Interior XV memiliki legroom dan headroom yang cukup untuk menampung penumpang dewasa tanpa harus merasa sempit. Sudut sandaran bangku belakang lebih rebah daripada rival sekelasnya. Meski tidak dilengkapi pengaturan reclining, kami menilai ruang belakangnya sudah lebih dari cukup.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Meski ground clearancenya tinggi, berkat basis Impreza, kabin mudah diakses oleh orang dengan tinggi badan dibawah 170 cm, khususnya wanita. Sangat mudah mendapatkan posisi mengemudi ideal berkat jok yang memiliki pengaturan ketinggian selain sliding dan reclining. Meski joknya telah dilapisi kulit, kami merasa joknya kurang menopang badan bagian atas saat bermanuver di kecepatan tinggi.

Performa dan Handling

Sejujurnya, awalnya kami meragukan handling XV, namun setelah melintasi jalan tol, kemacetan dan jalan bergelombang, kami dikejutkan dengan handling dan setelan suspensinya.

2014-Subaru-XV-Test-630x313

Berkat kombinasi suspensi depan MacPherson dan Rear Double Wishbone di belakang yang biasa dipakai di mobil premium, Subaru XV terasa kaku, namun travel suspensinya telah dirancang baik untuk meredam segala kondisi jalanan dengan mudah, dan memastikan kenyamanan maksimal untuk pengemudi dan penumpang.

2014-Subaru-XV-Speed-630x309

Setirnya memiliki feedback yang sangat baik, mampu mengomunikasikan kondisi jalanan ke pengemudi, tapi terasa sedikit enteng di jalanan lurus. Saat membahas handling dan pengendaraan, di sinilah Subaru memperlihatkan kehebatan yang dimilikinya. XV terasa sangat stabil dan lincah di kecepatan tinggi, saat berpindah lajur secara ekstrim di kecepatan tinggi pun body roll yang dihasilkan sangatlah minim, bahkan sulit dideteksi, atau saat melintasi jalanan becek dan bergelombang, kita akan merasakan daya cengkeram yang melimpah dari keempat rodanya, seakan-akan semua rodanya menempel dengan jalanan.

Kemampuan menakjubkan ini diperoleh dengan kombinasi mesin boxer yang memiliki pusat gravitasi rendah dan sistem Symmetrical AWD yang membuat XV mampu mengatasi setiap kondisi jalanan dengan mudah.

Subaru-XV-AWD-Challenge-630x420

Sasis XV juga sangat kaku, berkat ring-shaped reinforcement frames yang memberikan perlindungan total saat terjadi tabrakan. Demonstrasi tingkat rigiditas sasis XV bisa dilihat dari foto di atas, ketika XV melintasi rintangan dan salah satu rodanya menggantung, kita masih bisa membuka dan menutup pintu dengan sangat mudah, karena sasisnya tidak akan melintir seperti crossover lain.

2014-Subaru-XV-Boxer-Engine-630x420

Di sektor dapur pacu, XV dipersenjatai mesin boxer 2.000 cc terbaru dari Subaru, yang menghasilkan 150 PS di 6.200 RPM dan 196 Nm di 4.200 RPM. Sebagai penyalur daya, transmisi CVT Lineartronic juga bisa dikendalikan manual via paddle shift. Akselerasi pada kecepatan rendah tidak begitu responsif, namun saat berkendara di kecepatan tinggi dan hendak menyalip mobil lain, XV menuntaskannya dengan sangat mudah.

Mengenai konsumsi BBM, kebanyakan orang selalu menilai bahwa kendaraan yang menganut sistem 4WD atau AWD pasti konsumsi BBMnya tidak bisa dibilang irit. Kami tidak menyangkalnya, namun setelah menguji XV dan menghitung konsumsi BBMnya, kami memperoleh hasil yang di luar perkiraan kami. Setelah dikemudikan di kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan, terjebak lama di kemacetan Jakarta dan menyiksanya habis-habisan sebagai mobil tes, XV masih mampu menorehkan 8 km/liter. Menurut kami, ini merupakan hasil yang sangat bagus mengingat XV adalah mobil yang menganut sistem AWD.

Kesimpulan

2014-Subaru-XV-Picture-630x420

Kami terkejut dengan pengalaman berkendara Subaru XV. Suspensinya memadukan kombinasi pas dan sempurna antara kenyamanan dan handling mantap layaknya sedan meskipun ground clearancenya tinggi, ditambah fleksibiltas dan ketangguhan sebuah SUV. Desain interiornya tidak terlalu mengagumkan, tapi kami menghargai usaha Subaru dalam penggunaan material yang berkualitas di sekujur kabin dan fitur canggih yang ditawarkannya. Untuk eksteriornya, kami menilai XV benar-benar menegaskan bahwa ia adalah sebuah crossover sejati, dengan tampilan yang gagah dan sporty, namun tidak terlalu mencolok.

Pada akhirnya, Subaru XV tidak hanya mendefinisikan bagaimanakah harusnya sebuah crossover, namun juga menaikkan standar bagaimana crossover seharusnya dibuat, atau singkatnya, Subaru XV adalah crossover sejati yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari kepuasan berkendara.

What we like :
-Eksterior yang gagah namun tidak mencolok
-Fitur lengkap seperti pemutar DVD, CD, MP3, GPS, Aux, USB dan koneksi Bluetooth
-Groud Clearance tinggi
-Sasis rigid
-Handling mantap
-Dilengkapi Symmetrical AWD
-Mesin Boxer dengan pusat gravitasi rendah
-Harga kompetitif
We don’t like :
- Desain interior biasa
-Jok kurang supportif
-Transmisi CVT tidak memaksimalkan potensi mesin
-Tak ada pengaturan jok belakang
-Kualitas suara biasa
-Bagasi tidak terlalu luas

Review New Ford EcoSport 1.5L tipe Titanium oleh AutonetMagz [with Video]

$
0
0

Review Ford EcoSport tipe Titanium Indonesia 2014Jakarta, AutonetMagz – Di Eropa, pasar mobil sub-compact yang dihuni oleh Honda Jazz, Toyota Yaris dan Ford Fiesta sudah mulai bergeser ke arah compact SUV atau crossover semenjak Nissan memperkenalkan Nissan Juke. Kali ini AutonetMagz akan mencoba sebuah mobil baru dari PT Ford Motor Indonesia di kelas compact SUV yaitu Ford EcoSport yang menjadi kandidat kuat untuk memulai perubahan trend sub compact hacthback ke compact SUV karena memiliki rentang harga yang sebanding. Yuk mari kita bahas secara mendalam!

Eksterior

Ford EcoSport merupakan mobil global yang akan dijual hampir di seluruh belahan dunia. Untuk pasar Indonesia, kita mendapatkan unit rakitan Thailand. Namun secara garis besar, desain mobil ini sama seperti Ford EcoSport yang kita temukan di negara lain karena filosofi “One Ford”.

Komparasi visual Ford EcoSport dengan Nissan Juke

Secara desain, mobil ini terlihat besar, namun ketika Anda melihat secara langsung, ternyata Ford EcoSport memiliki ukurang yang sangat kompak, bahkan ketika kami memarkir mobil ini di salah satu pusat perbelanjaan terasa sangat mudah untuk diparkirkan sendiri seperti layaknya Ford Fiesta atau sekelasnya.

Desain depannya menganut filosofi desain Ford terbaru yaitu Kinetic Design yang saat ini sedang diaplikasikan di seluruh model Ford terbaru, lampu depannya dibuat sipit tanpa projector, di bagian bawah lampu kita akan menemukan LED stripe memanjang yang tidak menyala di siang hari karena lampu LED tersebut digunakan sebagai lampu senja. Saran kami, jika berkendara di siang hari tidak ada salahnya dinyalakan agar terlihat seperti LED DRL (Daytime Running Light).

Lampu senja LED Ford EcoSport

Untuk varian Titanium yang AutonetMagz test, grille dan housing fog lamp-nya sudah dilengkapi dengan ornamen chrome. Dibawah fog lamp kita akan menemukan bentuk bumper yang memiliki alur rumit untuk menambah aerodinamika. Bahkan setiap detail di mobil ini sengaja dibuat untuk meminimalkan hambatan angin. Maka tidak heran meskipun Ford EcoSport memiliki desain yang besar serta ground clearance tinggi, namun mobil ini mencatatkan nilai hambatan angin hanya 0.36 cd saja, sangat baik untuk sebuah SUV.

Ground clearance Ford EcoSport

Dari belakang, kita akan menemukan tampilan yang sebagian orang menganggapnya sudah ketinggalan jaman, karena adanya ban cadangan yang di ‘gendong’ dengan desain cover sederhana, namun ini kembali kepada selera masing-masing. Hal yang unik pada Ford EcoSport ada pada desain door handle pintu belakang yang berada di sebelah kanan (mobil sejenis lain di Indonesia ada di sebelah kiri) dan di kamuflasekan dengan desain lampu belakang.

Rear fog lamp Ford EcoSport

Selain itu, Ford EcoSport sudah dibekali dengan roof rail, frameless wiperfog lamp belakang dan velg 16 inchi dengan desain unik. Yang menarik, meskipun Ford menyebutnya urban SUV (SUV perkotaan), EcoSport justru memiliki kemampuan off-road yang cukup oke berkat ground clearance 200 mm dan water wading 550 mm, sehingga tidak perlu takut ketika menerabas banjir.

Interior

Masuk ke dalam kabin EcoSport, interiornya tidak jauh berbeda seperti milik saudaranya yaitu Ford Fiesta, bentuknya sangat identik, hanya terjadi beberapa ubahan kecil yang seperti pada ventilasi AC dan door trim. Sisanya sama saja seperti Ford Fiesta karena memang mobil ini masih menggunakan platform yang sama.

Interior dashboard Ford EcoSport

Meskipun tidak ubahnya seperti Fiesta, namun kualitas pengerjaan dan bahan materialnya terasa sangat baik untuk mobil dengan harga dibawah 300 juta. Masuk ke dalam interior, kita akan disambut dengan jok kulit yang memiliki jahitan berwarna merah. Yang menarik ketika kita duduk di bangku pengemudi, kita akan menemukan pengaturan yang sangat kaya mulai dari setir yang memiliki pengaturan tilt and telescopic, jok dan seatbelt yang sudah dilengkapi height adjuster, lumbar support untuk mengatur ketebalan sandaran punggung dan handrest, beuh!

Speedometer dan stir dengan audio switch control pada Ford EcoSport

Tidak hanya sampai duduk saja, saat menggenggam kemudi pun kita akan merasakan kemudi dengan balutan kulit dan speedometer yang memiliki warna icy blue. Seperti layaknya mobil Eropa dan Amerika lainnya, EcoSport memilki tuas sein di sebelah kiri dan tombol pengatur lampu pada dashboard sebelah kanan dengan model putar.

Centre cluster dashboard dari Ford EcoSport sangat identik dengan Ford Fiesta, teknologi Ford SYNC™ dengan sebuah layar LCD monochrome berwarna senada dengan speedometer memberikan kesan futuristik sekaligus rumit, karena kita akan menemukan banyak tombol mulai dari pilihan mode sumber audio dan angka-angka yang biasa kita temukan pada telepon genggam.

Audio Ford Sync di Ford EcoSport

Ini dikarenakan Ford Ecosport memiliki on board computer seperti layaknya i-Drive pada BMW namun lebih sederhana. Teknologi Ford SYNC™ ini mampu menjaga konsentrasi mengemudi tanpa harus terganggu pengaturan audio, kita dapat memilih lagu, memilih frekuensi radio, melakukan panggilan telepon, membaca dan membalas SMS hanya dengan perintah suara yang terhubung melalui smartphone lewat Bluetooth. Sayang, layar tengah Ford EcoSport tidak bisa memutar video.

Teknologi Ford SYNC™ yang digunakan sama persis pada Ford Fiesta, kami sudah pernah mengulasnya dalam video di bawah ini.

Utilitas dari mobil ini bisa diacungi jempol bila dibandingkan dengan mobil-mobil lain sekelas dengan harga dibawah 300 juta-an. Sebut saja Ford EcoSport memiliki door trim dengan dua buah cup holder dan door pocket yang sangat luas serta sebuah umbrella holder tersembunyi. Pada centre cluster terdapat dua buah card holder dan di konsol tengahnya kita akan menemukan ruang yang sangat besar dengan cup holder.

Storage laci mobil Ford EcoSport

Glove box Ford EcoSport tergolong cukup unik karena memiliki dual layer dan sebuah ventilasi AC untuk menjaga minuman tetap dingin. Tidak lupa kita akan menemukan sebuah laci dibawah kursi penumpang depan untuk menaruh sepatu kesayangan ataupun komputer tablet.

Cukup lengkap kan?

Akomodasi

Dari review yang dilakukan oleh tester AutonetMagz, akomodasi pada penumpang depan dan belakang sudah lebih dari cukup. Kita akan menemukan ruang kaki dan kepala yang ideal tanpa harus terasa berlebihan.

Duduk di bangku belakang juga tidak terasa di anak tirikan, karena kita dapat mengatur reclining kursi belakang hingga 5 step dan kita juga akan menemukan sebuah colokan listrik di bangku sebelah kanan.

Seperti layaknya sebuah hatchback, rupanya EcoSport tetap memiliki utilitas yang sama baiknya berkat sebuah tray modal tarik yang dapat digunakan untuk menaruh barang bawaan. Tray ini juga bisa dilepas dengan mudah untuk menambah kapasitas bagasi.

Bagasi luas Ford EcoSport

Bagasi belakangnya bisa dibilang cukup luas bila dibandingkan dengan Nissan Juke, juga lebih besar bila dibandingkan dengan sub compact hatchback, namun terasa kecil bila dibandingkan dengan Toyota Rush 5 seater. Kapasitas 362 liter bagasi mobil ini bisa ditambahkan menjadi 705 liter jika kursi belakang terlipat, namun model pelipatannya terasa sangat sederhana seperti kompetitor di kelasnya.

Tool kit tersimpan rapi dibawah lantai bagasi belakang. Satu hal unik, Ford memberikan ruang lebih pada bagasi EcoSport dengan memberikan cekungan ke dalam pada door trim belakang mobil ini, boleh juga.

Fitur

Sebenarnya sedikit malas untuk menulis fitur pada Ford EcoSport karena mobil ini dijejali fitur yang sangat banyak untuk ukuran mobil dibawah 300 juta, karena sepertinya akan menjadi tulisan yang sangat panjang.

Sensor parkir mobil Ford EcoSport

Oke, mari kita mulai dari sensor. Ford EcoSport sudah dilengkapi dengan sensor parkir dengan visualisasi jarak di layar utama yang menunjukan jarak dari 4 titik sensor di bagian bumper belakang. Sensor lainnya adalah rain sensor yang secara otomatis mengaktifkan wiper depan ketika hujan dan auto light sensor yang dapat menyalakan lampu secara otomatis ketika berada di dalam terowongan atau di malam hari. Sensor terakhir adalah rear parking mirror atau spion mundur (tengah) yang dilengkapi dengan auto dimming, sehingga ketika mendapatkan sorot lampu besar dari mobil yang ada di belakang, maka kaca spion akan meredup secara otomatis agar pengemudi tidak terasa silau.

Fitur Electronic Stability Programme ESP mencegah gejala understeer pada Ford EcoSport

Kedua adalah pengendalian. Ford EcoSport sudah dilengkapi dengan Electronic Stability Programme (ESP) yang merupakan fitur standar keselamatan di Eropa. Mungkin terdengar sepele, namun fitur ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di kecepatan tinggi. ESP akan bekerja secara otomatis mencegah terjadinya understeer sehingga pengemudi masih dapat mengontrol kendaraannya jika terjadi keadaan bahaya, maka tidak heran jika untuk melakukan drifting atau slalom, fitur ini harus dimatikan terlebih dahulu.

Traction Control juga menjadi salah satu fitur di EcoSport, fitur ini mencegah ban kehilangan traksi ketika dipacu dari keadaan diam atau ketika berakselerasi. Ford sengaja memberikan traction control agar mobil ini tetap bisa diajak melewati rintangan dengan permukaan jalan yang kurang baik meskipun menggunakan penggerak roda depan.

Fitur Hill Start Assist mencegah mundur di tanjakan pada Ford EcoSport

Hill Start Assist membantu mobil agar tidak mundur ketika pengendara memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas dalam keadaan diam saat di tanjakan. Dan tentu saja fitur-fitur seperti rem dengan ABS, EBD dan dual airbags sudah tersedia di mobil ini.

Bagaimana dengan teknologi di dalam interiornya? Mari kita mulai dari Keyless Entry dengan Push Start/Stop Engine Button. Namun sayangnya EcoSport tidak dilengkapi dengan retractable mirror dan auto folding mirror seperti pada Fiesta, sehingga ketika kita mengunci pintu, spion tidak melipat secara otomatis. Namun tidak masalah karena Ford memberikan kompensasi dalam bentuk Sunroof yang jarang sekali kita temukan di mobil-mobil dengan harga kurang dari 300 juta.

Sunroof mobil Ford EcoSport

AC EcoSport juga sudah dilengkapi dengan digital display dan fitur Auto Climate Control, sehingga ketika menekan tombol auto, AC secara elektronik akan menjaga suhu interior sesuai dengan derajat temperatur yang dibutuhkan dan tertera dalam display.

Tombol pengaturan AC mobil Ford EcoSport

Pada sistem audio, Ford EcoSport memiliki audio yang terintegrasi dengan on board computer sehingga semua pengaturan mesin, pengendalian dan Bluetooth akan tertera di sebuah layar. Kita sudah membahas Ford SYNC™ pada paragraf sebelumnya di bagian intrerior, maka dari itu mari kita membahas kualitas audio. Output suara yang dihasilkan oleh EcoSport tidak ubahnya seperti Ford Fiesta yang bisa dibilang terbaik di kelasnya.

Ground clearance dan water wading Ford EcoSport

Fitur unggulan dari Ford EcoSport ada pada sunroof yang dapat dibuka. Fitur lain yang tidak dapat disebutkan sebagai perangkat tambahan juga menjadi kunci utama penjualan Ford EcoSport, seperti misalkan ground clearance 200 mm dan water wading 550 mm tentunya membuat mobil ini bisa menjangkau berbagai medan berat.

Agar lebih jelas, AutonetMagz telah membuat review eksterior dan interior Ford EcoSport ini dalam format video, dapat ditonton di bawah ini.

Test Drive Review Ford Fiesta Ecoboost Manual di Bali

$
0
0

Ford Fiesta Ecoboost Indonesia Wallpaper

Jakarta, AutonetMagz – Awalnya kami sedikit bingung, “oleh-oleh apa yang akan kami tulis kepada pembaca setelah pulang dari Test Drive Ford Fiesta Ecoboost di Bali bersama Ford Motor Indonesia?”. Pasalnya kami telah melakukan test drive baik dari video dan tulisan secara komprehensif di artikel ini untuk varian 1.5 S AT dan 1.0 Ecoboost.

Berhubung kebetulan saya mendapatkan team yang sama-sama memiliki passion di roda empat, kami meminta kepada panitia untuk menukar unit test drive kami dengan varian transmisi manual yang hanya digunakan untuk panitia di hari ke-2. Yup, kami bertiga memang penasaran sekali dengan impresi mesin terbaik di dunia 3x berturut-turut ini dalam transmisi manual, akhirnya setelah makan malam, kami mendapatkan kesempatan untuk menggunakan Ford Fiesta Ecoboost 1.0 L dengan transmisi manual.

Ford Fiesta Ecoboost Bali

“Mas, kalau bawa transmisi manual coba adaptasi dulu ya, soalnya beda sama manual biasa” Begitu kata instruktur kami ketika menyerahkan Fiesta Ecoboost manual ini, semakin penasaran saja seperti rasanyanih.

First Impression

Masuk ke dalam interior rasanya tidak ada perbedaan signifikan antara transmisi manual dan automatic selain pada tuas transmisi yang digunakan. Posisi tuas transmisi diletakan cukup tinggi dan nyaman untuk dioperasikan. Yang menarik ketika saya menyentuh pedal kopling, rem dan gas, saya teringat kepada BMW E46 manual yang sudah lama saya rindukan. Karena cukup sulit saat ini menemukan mobil Eropa dengan performa tinggi yang memiliki transmisi manual. Letak antara pedal dibuat berdekatan dan sangat mudah dioperasikan, dari sini saya langsung merasa ini adalah mobil yang berbeda dengan mobil Jepang kebanyakan dari posisi pedalnya. Untuk anda yang biasa menggunakan mobil Jepang, mungkin anda akan tidak terbiasa, namun jika anda terbiasa membawa mobil Eropa, pasti anda akan mengatakan beginilah seharusnya pedal mobil diletakkan.

Ford Fiesta Ecoboost Pedal

Tekan tombol “Power”, mesin menyala dan sekali lagi masih sama rasanya dengan varian automatic 6 percepatan Powershift dual clutch. Mulai dari suaranya yang hening dan getaran yang minim masih menjadi ciri khas di Ford Fiesta Ecoboost meskipun menggunakan mesin 3 silinder. Saya langsung menekan pedal kopling dan… Hmm…. Pedal koplingnya ternyata sangat nikmat dan memiliki feeling yang sangat baik. Jujur saja saya tidak begitu suka dengan pedal kopling yang terlampu ringan seperti mobil-mobil Jepang saat ini yang membuat rasa berkendara menjadi hambar, di Fiesta Ecoboost manual, rasa koplingnya masih memiliki sedikit berat dan pantulan yang pas seperti BMW E46 manual yang dulu menjadi mobil favorit saya pada zamannya, namun tidak terlampau berat seperti mobil MPV 2.000 cc yang sangat laris.

Ford Fiesta Ecoboost Manual Transmission

Tuas transmisinya hanya memiliki 5 gigi saja, bukan 6 seperti mobil Eropa yang memiliki performa diatas rata-rata. Ketika memindahkan gigi tuas persenelingnya juga terasa halus dan nyaman di genggam. Pada varian manual, ketika kita menginjak pedal gas maksimal di posisi gigi netral maka mesin Ecoboost akan memberikan limit di angka 4.000 Rpm seperti digambar.

Driving Impression

Seperti layaknya mengemudi mobil biasa, lewat 20 km/jam menuju 30 km/jam, umumnya saya langsung memindahkan tuas transmisi ke posisi gigi 2. Di Fiesta ini ketika saya memindahkan ke gigi 2 rasanya saya memindahkan gigi terlalu cepat, akhirnya saya kembalikan tuas transmisi ke gigi 1 dan berpindah ke gigi 2 pada rentang kecepatan menuju 40 km/jam. Lucu, kami merasa mobil ini memiliki rasio gigi yang terlalu rendah sehingga membuat pengendara jarang-jarang melakukan pengoperan gigi.

Pada speedometer varian Ford Fiesta Ecoboost manual ini kita tidak akan menemukan indikator tuas transmisi “P, R, N, D dan S” seperti layaknya varian automatic. Layar tengah speedometer diubah menjadi temperatur udara luar dan di bagian kirinya kita akan menemukan indikator peringatan untuk memindahkan gigi ketika Rpm menyentuh putaran mesin 4.000 Rpm.

Ford Fiesta Ecoboost Manual

Di varian transmisi manual ini kita juga masih menemukan turbo lag sebagaimana mobil dengan mesin turbo pada umumnya, turbo lag yang diberikan juga masih acceptable karena kurang dari 1 detik jeda yang diberikan. Namun kami dapat menemukan cara untuk mengakali turbo lag ini dengan memberikan sedikit tekanan pada pedal gas untuk memancing turbo berputar dan melakukan kick down setelah turbo terasa kick-in. Jika kita langsung menginjak pedal gas rata lantai, maka kita akan menemukan sedikit jeda karena turbo belum masuk.

Di tengah iring-iringan rombongan, kami mencoba sedikit nakal dengan mencoba akselerasi mobil ini. Berhubung kami berada di nomor urut 11, kami memberikan jarak agak sedikit jauh lalu berakselerasi dan memindahkan gigi dengan sempurna ketika hampir menyentuh redline ke gigi 2.

Ford Fiesta Ecoboost Bali Journey

Wuss, tarikannya sangat luar biasa, kami sedikit kaget ketika melakukan perpindahan gigi secara sempurna di Rpm tinggi, ban depan berdecit karena tenaga mesin terlampau besar. Sayang sekali jarak yang kami sengaja jauhkan tidak cukup membawa mobil ini mencapai 100 km/jam, namun itu yang membuat kami penasaran karena kami mencapai 90 km/jam dalam kondisi tuas transmisi masih di gigi 2, Sadis!

Di hari ke-2, saya duduk di kursi belakang, karena mas Aldy dari Ascomaxx ingin mencoba mobil ini menuju bandara. Kami memang sudah berencana untuk mengambil foto dari speedometer untuk mengetahui berapa kecepatan mobil ini ketika berada di gigi 1 dan 2 saat putaran mesin optimal. Seperti biasa, kami memberikan spare sedikit dan mencoba berakselerasi, alhasil kami mendapatkan gigi 1 dari Ford Fiesa Ecoboost dapat mencapai 60 km/jam di putaran mesin tertinggi.

Ford Fiesta Ecoboost 1st gear

Lalu bagaimana dengan gigi 2? sayangnya kami tidak berhasil menyentuh redline karena kondisi perjalanan yang tidak memungkinkan, tapi percaya atau tidak, mobil ini nyaris berhasil mendapatkan kecepatan 100 km/jam hanya di putaran mesin 6.000 Rpm di gigi 2! Gile lu ndro!

Ford Fiesta Ecoboost 2nd Gear

Beberapa majalah roda 4 di Indonesia menyebutkan bahwa Ford Fiesta Ecoboost transmisi Automatic dapat mencatatkan akselerasi 0 ke 100 km/jam dalam waktu 10 koma sekian detik menggunakan performance box (hasil berbeda di setiap media). Kami yakin Fiesta Ecoboost manual ini dapat berakselerasi kurang dari 10 detik jika pengemudi cerdas meminimalisir turbo lag saat start.

Kami berasumsi bahwa jika gigi 1, 2 dan 3-nya memiliki rasio yang sangat panjang, rasanya gigi 4 dan 5 hanya digunakan untuk Eco driving saja di jalan tol, jika ingin bersenang-senang segeralah menurunkan gigi dan menginjak pedal gas lebih dalam lagi. Wus wus!

Ford Fiesta Ecoboost mesin

Kesimpulannya, Ford Fiesta Ecoboost dengan transmisi manual ini menurut kami adalah mobil yang sangat menyenangkan sekali untuk dibawa berkendara sendiri, letak pedal-pedal gas, akselerasi mesin di Rpm rendah yang sangat terasa baik membuat mobil ini sangat kami rekomendasikan untuk anda yang senang menikmati berkendara sendiri. Rasio gigi yang dibuat tinggi juga sangat berguna di kemacetan, sehingga pengendara lebih jarang menginjak kopling dan mengganti gigi di kecepatan-kecepatan rendah.

Nah itulah oleh-oleh dari AutonetMagz setelah mencoba Ford Fiesta Ecoboost manual di Bali. Duh, kenapa nggak dari awal saja kita minta tukar mobil test drive versi manual ya? Sensasinya bikin ketagihan! Hehehe…

First Impression Review Isuzu MU-X by AutonetMagz

$
0
0

Review-Isuzu-MU-X-IndonesiaJakarta, AutonetMagz – Hari ini Isuzu meluncurkan sebuah mobil yang sudah lama dinanti-nanti kehadirannya, Isuzu MU-X akhirnya mendarat di Indonesia setelah hampir satu tahun diluncurkan lebih dulu di Thailand, Penantian yang panjang ini dikarenakan penyesuaian spesifikasi mesin MU-X dengan kondisi bahan bakar Indonesia yang masih memiliki standar EURO 2, sedangkan di Thailand dan Australia sudah menganut bahan bakar dengan spesifikasi EURO IV.

Eksterior

Dari segi eksterior depan, mobil ini terlihat cukup menarik dan besar, lampu depannya sudah menganut desain projection headlamp namun belum dilengkapi dengan HID. Grille depannya yang besar mungkin terlihat over-chrome dengan logo ISUZU yang sangat besar.

Isuzu-MU-X-Putih

Bagian bumper bawahnya dibuat tidak sewarna bodi untuk memberikan kesan mobil yang tangguh, sayangnya kita tidak mendapatkan LED DRL seperti varian Australia, sepasang fog lamp menggunakan model bundar dan bumper depannya juga di desain ramah terhadap pejalan kaki.

Isuzu-MU-X-Foto-Gambar-Samping

Dari samping kita akan menemukan siluet Chevrolet Trailblazer terutama pada pilar C mobil ini. Memang mobil ini dibangun dari platform yang sama, namun di Isuzu MU-X Indonesia kita sudah mendapatkan keyless entry yang disebut dengan Isuzu Passive Entry Passive Start. Mobil ini juga dilengkapi dengan footstep, door garnish dan roof rack sebagai perlengkapan standar.

Tampilan-Belakang-Lampu-Isuzu-MU-X-Indonesia

 

Dari belakang, kita akan tetap menemukan desain bumper two tone color seperti bodi depannya, model belakangnya memiliki desain lampu yang meruncing dan license plate garnish tanpa emblem Isuzu, justru kita menemukan emblem Isuzu pada bagian kiri pintu belakang. Sebagai teknologi unggulan, Isuzu MU-X diberikan stiker Electronic Stability Control di kaca belakangnya.

Bumper-Isuzu-MU-X-Aksesoris

Secara dimensi, mobil ini memang tergolong sangat besar di kelasnya, namun sudah lebih kompak dibandingkan dengan pendahulunya Isuzu MU-7. MU-X memiliki dimensi dengan panjang 4.825 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.840 mm. Wheelbasenya juga cukup panjang dengan 2.845 mm. Karena dimensinya yang besar dan penggunaan plat bodi yang cukup tebal khas Isuzu, mobil ini memiliki bobot 1.9 Ton, atau hamper mencapai 2 Ton.

Interior

Masuk ke dalam interior, kami sedikit terkejut ketika membuka pintu pengemudi karena menemukan 2 buah tombol pengaturan kursi elektrik yang tidak kita dapatkan di SUV 7 seater dengan harga 420 jutaan Rupiah. Belum lagi saat kami duduk di kursi tersebut, kita sudah diberikan balutan jok kulit berwarna hitam.

Dashboard-Isuzu-MU-X

Menggenggam kemudi terasa cukup nyaman dengan balutan setir kulit, Setirnya memang di desain dengan sederhana, namun kita sudah mendapatkan berbagai tombol yang membuatnya tampak modern seperti tombol pengatur audio di sebelah kiri dan tombol untuk mengaktifkan auto cruise control di sebelah kanan. Sayangnya bentuk speedometer dengan latar belakang putih kurang memberikan kesan mewah, untungnya layar LCD monochrome terlihat modern.

Isuzu-MU-X-Speedometer

Mobil ini sudah dilengkapi dengan kunci pintar yang disebut Isuzu sebagai Passive Entry Passive Start, sehingga untuk membuka mobil kita tidak perlu mengeluarkan anak kunci dan tersedianya tombol start/stop engine untuk menyalakan mesin kendaraan. Hal ini yang membuat kompetitornya terasa ketinggalan zaman.

Isuzu-MU-X-Start-Stop-Engine-Button

Desain dashboardnya mungkin tidak begitu menarik, karena jujur saja kami sedikit bingung dengan konsep desain dashboard dari Isuzu MU-X yang ingin memberikan kesan mewah namun terkesan tanggung, ingin terlihat sporty atau futuristic juga bisa dibilang tanggung. Apalagi material yang digunakan Isuzu tidak lebih baik dari competitor meskipun sudah dilengkapi dengan berbagai teknologi, namun masih acceptable dari segi kualitas fit and finish.

Isuzu-MU-X-Tempat-Penyimpanan

 

 

Head unit dari Isuzu MU-X ini tidak dibekali dengan head unit indash melainkan head unit after market buatan Kenwood yang sudah dilengkapi dengan LCD touch screen dan rear parking camera. Tombol pengaturan AC di desain futuristic dengan model membulat dan diselipkan sebuah layar kecil ditengahnya.

Laci-Penyimpanan-Isuzu-MU-X

Yang menarik dari mobil ini, Isuzu MU-X memiliki banyak kompartemen penyimpanan barang yang sangat praktis untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari tempat penyimpanan yang tersedia di setiap sisi dashboard dan centre cluster yang sangat praktis.

Akomodasi

Duduk di bangku baris pertama, terutama di bangku pengemudi terasa nyaman dan pas, meskipun setirnya tidak dilengkapi dengan telescopic, masih tilt steering seperti kompetitornya, menurut kami ini sudah lebih dari cukup, posisi lengan juga dapat bersandar di door trim, namun tidak di bagian console box.

Masuk ke bangku baris kedua, kita akan menemukan ruang kaki tengah yang sangat lapang, bahkan terlalu lapang menurut saya yang memiliki postur tinggi 170 cm. Sayangnya jok tengah ini hanya dapat diatur secara reclining, belum dilengkapi dengan sliding seperti competitor untuk menambah ruang kaki penumpang baris terakhir.

Isuzu-MU-X-Indonesia-Fitur-Elektric-Seat

Duduk di kursi baris ketiga, kita sedikit merasa sulit melipat kursi tengah yang sangat berat karena Isuzu memberikan material yang terlalu kokoh dan pegas yang terlalu kaku pada kursinya. Sehingga meskipun sudah dilengkapi dengan one-touch-tumble yang sangat praktis, kita harus mengeluarkan tenaga sedikit ekstra. Untungnya kursinya cukup empuk dan nyaman.

Melipat-Kursi-Isuzu-MU-X-Indonesia-2014-Bagasi

Ketika duduk, kami tidak merasakan headroom yang sempit dan legroom yang sempit seperti kompetitornya, Legroom memang terbatas, namun masih dalam kategori cukup karena kaki kita tidak mentok untuk saya yang memiliki tinggi 170 cm. Sedikit catatan, ketika head rest kursi belakang ditegakan dan kita bersandar, maka kepala kita akan mentok dengan plafon karena pada bagian tersebut merupakan titik akhir dari garis atap bodi.

Untungnya kursi baris ketiga mendapatkan AC double blower yang merata dan tersusun lebih rapi dibandingkan dengan kompetitornya, bisa dibilang AC double blowernya di desain mirip dengan Chevrolet Spin.

Isuzu-MU-X-AC-Double-Blower

Ketika membuka pintu belakang Isuzu MU-X, kita akan menemukan perbedaan dengan varian Thailand, Karena untuk varian Thailand, kita akan mendapatkan under tray storage yang sedikit menonjol keatas untuk memberikan kesan rata lantai ketika kursi belakang dilipat, ketika bangku baris ketiga dilipat, kita juga akan menemukan ruang kabin yang rata lantai hingga kursi baris kedua. Nah karena hilangnya under tray storage ini, maka ketika kursi belakang Isuzu MU-X dilipat, kita tidak akan mendapatkan mekanisme pelipatan kursi rata lantai, namun ukuran bagasi menjadi lebih luas.

Fitur

Isuzu MU-X bisa dibilang sebagai SUV 7 seater dengan ladder frame yang memiliki fitur paling lengkap dengan harga yang paling terjangkau. Untuk perangkat keamanan aktif, Isuzu sudah memberikannya Electronic Stability Control dan Traction Control sebagai fitur standar. Tidak lupa ABS, EBD dan BA yang digunakan di 4 buah rem cakram mobil ini membuat pengereman semakin lebih unggul dibandingkan dengan kompetitornya.

Head-Unit-Audio-Isuzu-MU-X-Indonesia-Kenwood

Head unit Isuzu MU-X meskipun menggunakan produk aftermarket, produk yang digunakan juga sangat canggih karena sudah mengadopsi teknologi True Mirroring yang dapat menampilkan layar iPhone dan Android di dalam head unit tersebut, koneksinya juga tidak hanya Bluetooth dan USB saja seperti competitor, karena Isuzu MU-X sudah dilengkapi dengan port HDMI. Tata suara Isuzu MU-X cukup unik, biasanya mobil dilengkapi dengan Subwoofer untuk memberikan tendangan suara Bass yang lebih, namun di Isuzu MU-X justru mereka memberikan 2 buah speaker exciter di bagian plafon mobil untuk memberikan efek surround seperti layaknya home theatre, jadi jangan heran jika mobil ini memiliki 8 buah speaker total.

Isuzu-MU-X-AC-Digital

Fitur lain seperti electric driver seat, leather seat, keyless entry with start/stop engine button, automatic digital AC controller, auto cruise controld dan triptonic shifter sudah disebutkan sebelumnya. Dengan kelengkapan tersebut, bisa dibilang untuk saat ini Isuzu MU-X seharusnya menjadi yang paling komplit di segmen harga ini.

Mesin

Jika kita membandingkan mesin mobil ini dengan kompetitornya rasanya tidak ada yang special, mesin 2.500 cc common rail intercooler dengan VGS (Variable Geometry System Turbo Charger) memberikan output tenaga sebesar 136 di 3.600 Rpm dan torsi sebesar 32.6 Kgm seara linear di putaran mesin 1.800 hingga 2.800 Rpm.

Isuzu-MU-X-Mesin

Jangan terlalu berharap bahwa mobil ini bisa memberikan performa yang seganas Pajero Dakar atau Hyundai Santa Fe, namun jika melihat tenaganya yang sama dengan Pajero Sport Exceed, seharusnya akselerasi yang diberikan Isuzu MU-X tidak jauh berbeda. Isuzu sebenarnya juga menyediakan varian mesin 3.000 cc yang bertenaga 177 Hp, namun sayangnya Isuzu belum ada rencana untuk meluncurkan mesin tersebut karena masalah bahan bakar Indonesia yang masih memiliki standar EURO prasejarah (EURO II), sedangkan di Thailand dan Australia sudah menggunakan standar bahan bakar EURO IV.

Satu hal lagi yang menarik dari sisi engineering mobil ini bukan pada mesinnya, melainkan pada kaki-kakinya yang menggunakan shock absorber gas, bukan oli. Seharusnya mobil ini memberikan performa suspense yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya.

Kesimpulan

Isuzu-MU-X-White

Isuzu MU-X menjawab pasar SUV 7 seater dengan ladder frame yang sudah mulai jenuh karena kedua produk unggulan dari Mitsubishi dan Toyota belum mendapatkan update secara signifikan. Apalagi fitur yang diberikan membuat segmen ini semakin kompetitif dan memaksa competitor untuk segera berbenah. Tunggu impresi berkendara dengan Isuzu MU-X dari AutonetMagz!

First Impression Review Datsun GO Panca Hatchback 5 Seater

$
0
0

Wallpaper-review-Datsun-GO-PendekJakarta, AutonetMagz – Datsun GO Panca Hatchback diposisikan sebagai pesain sejati bagi Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. Karena Datsun GO+ Panca tidak bisa di komparasi dengan produk-produk tersebut karena lantaran menjadi satu-satunya di segmen LCGC yang memiliki kursi 3 baris. Nah bagaimana first impression kami terhadap Datsun GO Panca Hatchback? Yuk mari kita bahas satu persatu.

Eksterior

Dari eskterior depan, sebenarnya nyaris tidak ada perbedaan antara Datsun GO hatchback dan Datsun GO+ ultra small MPV (Kita pun masih bingung memasukan Datsun GO+ Hatchback ini ke dalam kategori apa). Hanya saja Datsun memberikan sebuah aksesori front body kit pada bagian depan yang membuatnya tampil sporty dan dinamis. Sisanya masih sama persis dengan Datsun GO+ Panca 5+2 seater.

Kekurangan-Datsun-GO-Panca-Samping-Foto

Dari samping terlihat perbedaan yang sangat mencolok karena hilangnya kaca di bagian pilar C. Yup, layaknya sebuah LCGC pada umumnya, kini tampilannya menjadi lebih pendek dan ditambahkan side skirt dan side moulding yang membuatnya semakin sporty. sayang mobil ini tetap menggunakan velg 13 inchi dengan cover yang membuatnya cingkrang.

Kelebihan-Datsun-GO-Panca

Dari belakang, meskipun menggunakan model design yang sama, pilar C yang dibuat lebih landai di Datsun GO Panca Hatchback ini terlihat lebih cantik dibandingkan varian 7 seaternya, bahkan lebih cantik dibandingkan dengan Nissan March sekalipun. Di bagian belakangnya kita juga akan menemukan aksesoris rear spoiler dan rear difusser untuk meningkatkan penampilan. Tapi jangan berharap terlalu banyak, karena model yang dilengkapi dengan aero kit ini hanya tersedia pada tipe Datsun GO Panca T Active. Namun patut di apresiasi tampilan eksterior Datsun GO Panca ini sudah sangat mempesona dibandingkan dengan LCGC yang ada di pasaran saat ini.

Interior

Masuk ke dalam interior, sebenarnya kita tidak akan menemukan perbedaan antara Datsun GO+ Panca MPV dengan Datsun GO Panca Hatchback kecuali pada bagian belakangnya. Namun karena Datsun GO Panca Hatchback ini adalah sebuah hatchback (city car), sebenarnya dibandingkan dengan kompetitornya, Datsun GO Panca ini terlalu sederhana.

Sarung-Jok-Depan-Datsun-GO-Panca-5-seater

Pertama, Datsun GO Panca hanya dilengkapi denan 2 pilihan audio, yaitu mobile docking station dan head unit JVC dengan input USB dan AUX tanpa slot CD, namun untung saja sudah bisa menangkap sinyal radio. Namun sayangnya di semua tipe, Datsun GO 5 seater Indonesia ini hanya dilengkapi dengan 2 buah speaker depan saja, ini karena minusnya tray belakang yang menyediakan slot untuk 2 buah speaker di model Datsun GO India.

Door-Trim-Datsun-GO-Panca

Begitupula dengan power window yang diberikan, jika dibandingkan dengan kompetitornya, Datsun GO Panca sudah dilengkapi dengan 2 buah power window di kedua pintu depan, namun pintu pengemudi tidak dapat ikut mengatur power window di pintu penumpang dan tidak memiliki fitur auto dan lock seperti kompetitor.

Dashboard-Datsun-GO-Panca-Sedan

Kualitas material interior dan pengerjaannya tidak perlu dikomentari karena masih sama seperti LCGC lainnya. Sayangnya kita tidak menemukan dashboard dengan fungsionalitas yang baik karena tempat penyimpanan sangat minim. Mobil ini juga belum dilengkapi dengan eletric mirror.

Kunci-Immobilizer-Datsun-GO-Panca-Alarm

Speedometer, AC, Door Trim dan yang lainnya masih sama persis dengan kembarannya yang pernah kami Review Datsun GO+ Panca MPV. Jadi sebenarnya tidak ada yang perlu diulas lagi disini.

Akomodasi

Membicarakan akomodasi sebenarnya tidak ada yang berbeda dengan Datsun GO Panca dengan Datsun GO+ Panca. Posisi mengemudi masih memiliki posisi setir yang terlalu tinggi, rem tangan model tarik yang ringan namun terkesan ringkih, dan posisi tuas transmisi yang tidak nyaman untuk dioperasikan. Namun untungnya mobil ini sangat lega.

Transmisi-Datsun-GO-Panca

Bangku baris kedua sebenarnya memiliki ukuran yang sama dengan kembarannya, namun di tipe hatchback terlihat lebih sempit pada bagian legroom dan headroom, padahal ketika kami lihat secara dimensi, wheelbasenya tidak mengalami berubah, jadi kemungkinan besar karena atap yang sedikit lebih rendah memberikan impresi yang berbeda. Namun meskipun atap di desain lebih rendah, kami tidak menemukan kepala kami mentok dengan plafon mobil.

Seatbelt-Datsun-GO-Panca

Hal yang disayangkan di kursi baris kedua mobil ini tetap menggunakan model fix, bukan model tarik, sehingga jika tidak digunakan akan terlihat tidak rapih dan tidak nyaman ketika digunakan. Lainnya masih sama persis dengan Datsun GO+ Panca.

Bagasi-Datsun-GO-Panca

Membuka bagasi hanya bisa dilakukan dengan menarik tuas di bawah kursi pengemudi seperti Avanza generasi pertama, dan soal bagasi perlu diakui bahwa mobil ini sangat luas, mungkin setingkat dibawah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla dari segi kelapangan bagasi. Sayangnya lantai bagasi mobil ini tidak solid karena hanya dibekali dengan cover yang terbuat dari selembar kain tebal dan kita tidak akan menemukan sebuah tray untuk menaruh barang bawaan seperti varian India.

Fitur

Datsun-GO-Indonesia-Foto-Belakang

Mobil ini dilengkapi dengan dua buah fitur unggulan seperti Follow me Home, sensor parkir, remote alarm dan immobilizer agar tidak mudah dibobol maling. Selain itu pada bagian speedometer juga dilengkapi dengan MID yang terintegrasi dengan Tachometer, indikator tangki bensin dan jarak tempuh kendaraan.

Mesin

Mesin-Datsun-GO-Panca-1200

Mesin yang digunakan masih sama dengan kembarannya, yaitu mesin 1.200 cc HR12DE 3 silinder bertenaga 68 Hp. Dengan dimensi yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan dari kembarannya yang lebih panjang, kami yakin dari segi akselerasi, handling dan konsumsi bahan bakar bisa dipastikan lebih baik.

Kesimpulan

Datsun GO Panca secara desain eksterior benar-benar sangat menggoda dibandingkan dengan LCGC lainnya, apalagi harganya juga tergolong terjangkau dengan 96 juta dan 101 juta Rupiah lengkap dengan body kit. Namun sebenarnya mobil ini tidak semurah yang anda bayangkan mengingat minimnya fitur dan kecerdikan Datsun membuat mobil ini dan memposisikan harganya dengan sangat baik.

Datsun-GO-T-Active

Sebenarnya mobil ini jika diberikan fitur yang lengkap seperti kompetitornya seperti velg Alloy Wheel dengan ban yang lebih besar, audio yang lebih mumpuni, seatbelt belakang yang lebih manusiawi, electric mirror dan beberapa part yang dibuat dengan lebih baik mungkin harganya akan sama seperti Honda Brio Satya dan Toyota Agya. Namun disitulah cerdiknya Datsun membuat mobil yang benar-benar disesuaikan antara harga dan fiturnya yang membuat seolah-olah kita memaklumi bahwa ini adalah mobil murah. Sangat cerdik!

Test Ride Yamaha R15 Indonesia by AutonetMagz [with Video]

$
0
0

Review dan test drive Yamaha R15 Indonesia oleh AutonetMagzJakarta, AutonetMagz – Kali AutonetMagz akan melakukan Test Drive Yamaha YZF-R15 setelah melakukan first impression review Yamaha R15 di artikel sebelumnya. Kami menghimbau agar anda mengenakan gear lengkap saat berkendara, patuhi rambu rambu lalu lintas dan jaga batas kecepatan agar selamat ketika berkendara roda dua.

Riding Position Yamaha R15

Duduk di motor ini tidak menjadi masalah bagi rider yang memiliki tinggi badan 170 cm, karena kedua kaki kita dapat menapak dengan sempurna tanpa harus jinjit saat duduk di motor ini dalam keadaan berhenti. Hanya saja sebelum duduk di motor ini kita harus mengangkat kaki kita lebih tinggi dikarenakan desain buntut dari Yamaha R15 yang sangat tinggi.

Ketika duduk dalam keadaan motor berjalan, posisi kaki terasa terlalu menekuk dan rider yang menggunakan celana jeans sedikit ketat ini terasa sedikit terganggu, sebaiknya gunakan celana riding atau celana berbahan lentur saat mengendarai motor ini.

Posisi berkendara Yamaha R15

Posisi stang motor yang menekuk dan rendah membuat posisi rider lebih rendah dari motor kebanyakan. Posisinya sangat sporty dan asyik sekali digunakan untuk berkendara di sirkuit sebenarnya, namun buat anda yang ingin menggunakan motor ini untuk kebutuhan sehari-hari di kemacetan dalam kota akan terasa sangat pegal di bagian pundak karena harus menanggung beban badan di tangan anda.

Bagian boncengers di Yamaha R15 terasa sangat tidak manusiawi karena posisinya yang sangat tinggi dibandingkan dengan motor-motor lain dikelasnya. Untuk naik ke posisi boncengers cukup sulit karena posisi foot step yang tinggi dan posisi kursi yang sangat tinggi juga.

Ketika boncenger duduk di kursi Yamaha R15 kita juga akan menemukan posisi duduk yang cukup mengganggu karena tidak dibekali dengan pegangan tangan, sehingga memaksa boncenger untuk memeluk rider depan agar pembonceng aman saat duduk di motor ini. Mungkin terasa seperti surga bagi rider ketika membonceng lawan jenis, namun akan berubah menjadi neraka jika membonceng boncenger sesama jenis.

Posisi boncengan boncengers di Yamaha YZF-R15

Sebenarnya Yamaha sengaja memberikan posisi boncenger di tempat tinggi tanpa pegangan di bagian belakang. Hal tersebut dikarenakan agar boncenger memeluk rider di depannya dan mendapatkan posisi duduk membungkuk ke depan agar pengendalian motor masih terasa mantap saat menikung meskipun membawa boncenger di bagian belakangnya.

Handling Yamaha R15

Penggunaan sasis delta box, suspensi monoshock yang di setting lebih keras, bahan swing arm alumunium, pro link dan posisi riding yang sangat sporty menghasilkan sensasi berkendara yang sangat mantap. Bahkan menurut kami terasa lebih mantap dibandingkan dengan motor 250 cc yang ada dipasaran sekalipun.

Ketika menikung dengan Yamaha R15 kita akan merasakan bahwa motor ini tidak kita kendalikan menggunakan tangan ataupun lengan kita, namun keseluruhan beban tubuh kita yang mengatur pengendalian motor ini untuk berbelok ke kanan dan ke kiri di kecepatan tinggi. Yamaha seolah-olah membuat Yamaha R15 ini adalah bagian dari tubuh kita sendiri. Perfecto!

Cornering Yamaha YZF R15 Indonesia

Yamaha juga sepertinya menciptakan motor ini untuk pengendara serius yang ingin belajar cornering di sirkuit dengan memberikan rasio bobot yang nyaris sempurna antara ban depan belakang dan suspensi dengan prolink dengan settingan keras, makanya tidak heran kita tidak akan menemukan gejala buntut yang membuang ketika berbelok dengan kecepatan tinggi.

Foot step dan mesin Yamaha R15 Indonesia

Ketika berbelok terlalu rebah pun Yamaha memberikan indikator maksimum kerebahan motor melalui baut panjang di bagian foot step, sehingga jika saat berbelok rebah kaki kita merasakan getaran gesekan aspal di foot step, segera naikan motor anda agar tidak jatuh, karena itulah batas kemiringan motor anda saat berkendara.

Performa Mesin Yamaha R15

Yamaha R15 memiliki mesin dengan basis yang sama dengan Yamaha Vixion, yaitu mesin fuel engine tipe LC4V dengan kapasitas 150 cc, transmisi 6 percepatan, hanya saja dengan perbedaan jumlah gigi, mapping ECU dan beberapa komponen di dalamnya membuat tenaga motor ini sedikit lebih besar. Tapi tetap saja karena bobot yang lebih berat, power to weight ratio motor ini lebih kecil sedikit dibandingkan vixion.

Mesin Yamaha YZF - R15 Indonesia

Menyalakan mesin Yamaha R15 tergolong halus, suaranya nyaris sama seperti Vixion, namun entah kenapa kami merasakan ada perbedaan sedikit pada suaranya. Kita tidak akan menemukan kick stater Yamaha R15, sehingga jika aki kita habis, terpaksa kita harus mendorong motor ini untuk melakukan jump start seperti motor Moto GP.

Melaju dengan motor ini getaran mesin terasa halus, begitu pula dengan suara mesin yang terlalu halus dan terasa aneh untuk sebuah motor yang memiliki tampilan balap. Menekan tuas kopling terasa lebih berat sedikit dibandingkan dengan Yamaha Vixion namun masih nyaman digunakan sehari-hari. Pengereman juga terasa menggigit sebagaimana motor-motor khas Yamaha.

Top speed Yamaha YZF R15 in redline

Ketika mencoba berakselerasi dengan motor ini mungkin anda akan sedikit kecewa dengan akselerasinya yang tidak begitu kencang, bahkan dibandingkan dengan Vixion pun, motor ini terasa lebih pelan.

Impressi dari suara mesin pun ketika mendekati redline terasa tidak begitu meraung-raung seperti Honda CBR 150 R yang membuat kita ingin memutar gas lebih dalam dan melakukan akselerasi secara terus menerus. Motor ini justru terasa seperti motor cruiser yang memiliki nafas panjang dan torsi besar untuk melaju dengan bukaan gas sedikit. Mungkin ini karena tipikal mesin SOHC yang lebih bertenaga di putaran bawah dan lebih bermain di torsi.

Ngebut naik motor sport Yamaha YZF-R15

Meskipun begitu, kami merasakan motor ini masih terasa enteng dan lebih cepat ketika bermain di kecepatan atas (bukan rpm putaran atas). Melajukan motor ini di kecepatan tinggi di posisi gigi 6, mesin motor terasa cukup santai, bahkan tidak terasa speedometer menunjukan kecepatan yang cukup tinggi dengan putaran mesin yang tergolong rendah.

Kesimpulan

Yamaha YZF-R15 merupakan motor light sport fairing dengan harga yang sangat terjangkau dan mempunyai pengendalian serta posisi mengemudi yang sangat sporty. Kami sangat mengapresiasi bagaimana Yamaha mendesain motor ini dan memberikan pengendalian hebat pada sebuah motor dengan harga terjangkau.

Ulasan mendalam Yamaha YZF R15 review oleh AutonetMagz

Namun tetap saja performa mesinnya masih terasa kurang dan memalukan mengingat tampilannya yang sangat sporty dan dinamis dibandingkan dengan motor 150 cc lainnya. Sepertinya anda harus melakukan beberapa upgrade performa mesin ini jika anda ingin menggunakan motor ini untuk latihan di sirkuit karena pengendalian motor ini sangat mengesankan.

Lagipula bukan masalah besar karena harga motor ini dibanderol dengan harga terjangkau, sehingga masih sangat value for money jika anda meng-upgrade performa mesin motor ini. Apalagi anda mendapatkan tampilan desain dan finishing yang rapih untuk motor fairing dengan harga terjangkau.

Dibawah ini video test ride Yamaha R15 oleh AutonetMagz

Video review Yamaha YZF-R15 oleh AutonetMagz


First Impression Review Nissan X-Trail 2014 Indonesia

$
0
0

Ulasan review kelebihan dan kekurangan Nissan X-trail baru tahun 2014Jakarta, AutonetMagz –  Akhirnya kami melakukan First Impression Review Nissan X-Trail 2014 Indonesia yang baru saja diluncurkan oleh PT Nissan Motor Indonesia pada hari Jum’at 13 Agustus 2014 ini di The Space Senayan City. Tidak tanggung-tanggung, Nissan Indonesia melakukan selebrasi yang sangat mewah dengan membangun sebuah tempat khusus untuk melakukan peluncuran sekaligus penjualan perdana All New Nissan X-trail di Indonesia.

Nah, penasaran kan bagaimana review kami terhadap The All New Nissan X-Trail 2014 ini? Mari kita simak bersama-sama.

Wallpaper-Nissan-X-Trail-Indonesia-2014

Desain Eksterior

Pertama kali melihat sosok Nissan X-Trail 2014 ini di Indonesia, kami sudah tidak begitu takjub lagi karena sangat familiar di redaksi AutonetMagz. Mobil ini pertama kali diluncurkan di dunia pada Frankfurt Motorshow 2013 silam, lalu di ikuti dengan Tokyo Motor Show dan Geneva Motor Show. So, sebenarnya kami sudah menunggu-nunggu mobil ini sejak lama untuk dihadirkan di Indonesia. Namun karena Nissan Motor Indonesia merakit All New Nissan X-Trail 2014 ini secara CKD, maka tidak heran jika mobil ini diluncurkan setahun setelah debutnya di tahun lalu karena proses persiapan manufaktur dan riset.

Dari eksterior, Nissan X-Trail tidak mengalami ubahan jika dibandingkan dengan model global. Kita akan menemukan model lampu yang sama tanpa pengurangan fitur, grille V-Shape khas Nissan dan bentuk bumper yang memiliki sedikit lekukan tajam di bagian bawah foglamp untuk memberikan aerodinamika yang lebih baik. Untuk memberikan kesan lebih gagah, Nissan juga memberikan molding plastik dari bumper depan, samping hingga bagian belakang mobil.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Lampu-Depan

Nissan X-trail tetap menggunakan Signature Headlamps yang memiliki LED DRL dengan model boomerang dan sebuah proyektor di dalam lampunya, di dalam lampu proyektornya juga tersimpan lampu LED yang memberikan penerangan natural di malam hari. Pada semua tipe sudah terdapat fitur sensor auto on/off yang akan secara otomatis menyalakan lampu ketika kondisi lingkungan kurang penerangan.

Untuk tipe manual, Nissan X-Trail tidak dilengkapi dengan fitur Auto Levelling Headlight seperti tipe 2.0 CVT dan 2.5 CVT. Namun fitur Follow Me Home dan Welcome Light sudah dipersiapkan oleh Nissan sebagai fitur standar di semua tipe. Cukup lengkap dari segi teknologi penerangan dibandingkan dengan versi terdahulunya.

Kelebihan Nissan X-Trail Indonesia 2014

Dari samping, mobil ini terlihat lebih berkarakter dengan lekukan-lekukan streamline, bahkan jika anda familiar dengan X-Trail generasi kedua yang melanjutkan warisan desain kotak khas X-Trail generasi pertama, maka anda tidak akan menemukan satu pun ciri khas Nissan X-Trail  lama di mobil ini.

Kita juga menemukan aksen chrome pada bagian bezel kaca samping dan pegangan pintu, pelengkap lainnya yang membuat mobil ini terlihat gagah ada pada roof rail dengan desain lebih simpel seperti mobil pada umumnya (X-Trail sebelumnya dilengkapi dengan roof rail dengan desain tebal dan dilengkapi lampu di bagian ujung depan roof rail), khusus varian 2.500 cc akan dibekali dengan side body moulding.

Kelebihan-Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Dibanding-Honda-CRV

Nah pada bagian belakangnya, kita akan menemukan model baru yang mirip dengan Toyota Harrier generasi kedua lewat lampu belakangnya. Sebuah spoiler belakang dan chrome pada list plat nomor belakang menjadi standar di semua varian.

Uniknya mobil ini memiliki fitur Power Tailgate (pintu belakang yang terbuka secara otomatis lewat motor listrik) yang dilengkapi dengan sistem Touchless Backdoor. Teknologi ini akan membantu kita untuk membuka pintu belakang secara otomatis tanpa sentuhan jari sedikitpun, kita hanya perlu untuk melambaikan tangan ke bagian bawah garnish plat nomor dan pintu akan membuka secara otomatis jika mendeteksi ada gerakan tangan dan kunci di sekitar mobil. Jadi tidak perlu khawatir kerepotan jika hendak membuka mobil saat kedua tangan anda penuh dengan barang bawaan.

Velg yang digunakan oleh Nissan X-Trail 2014 memiliki 2 buah ukuran dan desain bergantung dari tipe. Untuk varian 2.500 cc CVT kita akan mendapatkan Velg dengan model baling-baling dengan ukuran 18 inchi dan ban Dunlop Grandtrek  dengan ukuran 225/60. Sedangkan untuk varian 2.000 cc kita akan mendapatkan velg ukuran yang lebih kecil dengan 17 inchi dan ban Dunlop Grandtrek 225/65.

Kabar baiknya datang dari segi pengereman, All New Nissan X-Trail Indonesia sudah dibekali dengan empat buah cakram di semua roda, teknolog Antilock Braking System, Electronic Brake Distribution dan Brake Assist. Sedangkan fitur-fitur lain yang tidak kalah penting dalam berkendara juga tidak dilupakan seperti Hill Start Assist, Vehicle Dynamic Control (VDC), Active Trace Control dan Active Ride Control. Mungkin bisa dibilang paling lengkap di kelasnya.

Ada yang menarik dari Nissan X-Trail terbaru ini, jika kita perhatikan bagian logo Nissan yang terletak pada Grille-nya, kita akan menemukan sebuah kamera kecil dibawah tulisan Nissan. Sedangkan di bagian bawah spion kanan dan kirinya, kita juga akan menemukan sebuah lingkaran kecil di bagian bawah yang berfungsi sebagai kamera kecil. Ketiga kamera dan satu kamera mundur tersebut berfungsi sebagai mata dari All Round View monitor yang akan terlihat di  monitor head unit untuk memudahkan kita saat parkir, fitur ini adalah fitur standar di seluruh varian 2.0 dan 2.5 CVT. Di mobil ini kita juga akan mendapatkan fitur pemanas kaca spion yang sebenarnya akan sangat berguna di negara 4 musim.

Meskipun sudah dilengkapi dengan Al Round View Monitor, Nissan juga menyediakan 4 buah sensor parkir di bagian belakang yang akan memberikan indikator gambar dan suara di semua line up, sehingga tidak perlu khawatir untuk varian manual jika tidak mendapatkan All Round View Monitor. Sayangnya di Nissan X-Trail terbaru versi Indonesia ini kita tidak akan mendapatkan fitur Moving Object Detection yang akan mendeteksi kendaraan yang sedang berjalan dari samping saat kita mundur dan Intelligent Park Assist yang akan menggerakan kemudi secara otomatis ketika parkir.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Knalpot

Terakhir, Nissan X-Trail terbaru ini sepertinya sedikit malu-malu untuk memberikan aksen sporty di bagian belakangnya dengan menyembunyikan posisi lubang knalpot bawaan. Seharusnya bisa dibuat lebih cantik lagi seperti Mazda CX-5 yang memamerkan dua buah muffler extension untuk mendongkrak penampilan.

Interior Nissan X-Trail 2014

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Tipe-Tertinggi

Berbeda dengan Nissan X-Trail generasi sebelumnya yang menawarkan desain interior yang sangat “jip” banget. Kini interior New Nissan X-trail justru mengusung tema “Luxury” yang belum pernah dilakukan sebelumnya terhadap Nissan X-Trail. Lihat saja bentuk interiornya yang kini dibuat mirip dengan mobil sedan dan terlihat lebih modern.

Sesuai dengan figur X-Trail baru yang dibuat lebih mewah, Dashboard Nissan X-trail menggunakan kombinasi bahan soft touch di bagian atas dashboard yang membuatnya tampil mewah dan nyaman ketika disentuh, material soft touch ini juga akan di temukan di door trim bagian atas.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Interior

Sedangkan pada bagian tengah hingga kebawah, kita akan menemukan material plastik keras yang biasa saja dan tidak terlihat wah, namun Nissan cukup pintar dengan memberikan finishing yang cukup rapi dan beberapa kombinasi ornamen dashboard seperti silver lining pada pinggir ventilasi AC, setir dan transmisi. Serta penggunaan material plastik Piano Black dan motif karbon di tipe 2.500 cc yang membuat mobil ini memiliki kesan mewah sekaligus sporty.

Tidak lupa juga Nissan memberikan bahan kulit pada bagian setir dan tuas transmisi automaticnya yang dapat diubah ke mode manual secara virtual, karena mobil ini memiliki transmisi CVT yang menggunakan belt baja sebagai penggerak utama. Untuk varian 2.500 cc kita mendapatkan fitur Cruise Control yang dapat dikontrol melalui tombol di sebelah kanan kemudi.

Head-Unit-Nissan-X-Trail-Indonesia-2014

Center cluster dari dashboard New Nissan X-trail ini cukup modern karena sudah diberikan sebuah head unit dengan model indash. Layar LCD 5 inchi touchscreen dengan resolusi qVGA menjadi standar di seluruh varian dan sangat canggih karena sudah dilengkapi dengan bluetooth dan All Round View Monitor, meskipun menurut kami layar ini lebih nyaman lagi jika diperbesar ukurannya.

Untuk tombol pengaturan AC kita akan mendapatkan model digital dengan sebuah layar panjang dibawah head unit lengkap dengan dual zone untuk varian 2.500 cc. Sedangkan untuk varian 2.000 cc kita hanya dibekali dengan tombol-tombol fisik namun sudah dibekali dengan fitur Auto.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Jok-Kulit

Salah satu yang akan membuat kita tersenyum lebar dari mobil ini, kita akan menemukan kursi depan zero gravity yang dirancang oleh NASA agar perjalanan jauh tidak terasa melelahkan bagi pengemudi. Jok kulit tersedia di varian 2.500 cc dan pada varian 2.000 cc kita akan mendapatkan jok fabric dengan bahan lembut seperti bludru.

Fitur lainnya yang mungkin menjadi pertama di kelasnya, Nissan X-trail kini telah dilengkapi dengan Power Electric Seat 6-way untuk pengemudi dan Power Electric Seat 4-way untuk penumpang kanan. Meskipun laci konsol tengah tidak dapat dijadikan hand rest, namun sepertinya terbayar oleh electric seat yang tersedia di dua buah kursi depan.

Salah satu yang menarik dari mobil ini ada pada konsol tengah Nissan X-trail terbaru. Karena kita akan menemukan dua buah cup holder dengan sebuah tuas di tengahnya untuk membuka ventilasi pendingin udara yang akan membuat minuman anda tetap dingin selama perjalanan.

Sedangkan untuk varian transmisi manual, kita akan menemukan sebuah tombol Electronic Parking Brake yang berfungsi menggantikan tuas rem tengan yang berpotensi mengganggu ruang konsol tengah jika diaplikasikan. Namun untuk varian automatic, tuas electronic praking brake ini digantikan oleh rem tangan model injak seperti kompetitornya.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Daftar-Fitur-dan-Spesifikasi

Sebagaimana mobil Nissan pada umumnya, kita akan mendapatkan kursi pengemudi yang sangat nyaman, setir dengan Tilt and Telescopic hadir sebagai standar, begitupula dengan sabuk pengaman yang bisa diatur ketinggiannya.

Yang menarik kita akan menemukan beberapa tombol di dashboard sebelah kanan setir yang berfungsi untuk mengatur cahaya speedometer, mengatur trip, mematikan Power Back Door, membuka dan menutup pintu belakang secara otomatis, mematikan Stability Control dan mengaktifkan ECO mode. Fitur lain yang akan berguna untuk membantu pengemudi juga tersedia seperti Rain Sensing Wiper dan iKey + Start Stop Engine Button.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Kursi-Tengah-Legroom

Masuk ke kursi tengah, kita akan menemukan ruang kaki dan kepala yang sangat lega dan dapat diatur secara sliding untuk menambah atau mengurangi ruang kaki penumpang belakang. Gambar diatas adalah posisi maksimum dan minimum dari ruang gerak sliding kursi tengah.

Sandaran kursi tengah menganut model terpisah 60:40 dan memiliki sandaran kursi tengah yang dapat dilipat menjadi sebuah arm rest, ketika menjadi arm rest pun kita akan menemukan dua buah cup holder. Kursi tengah dari mobil ini juga dapat diatur secara reclining meskipun tidak begitu banyak. Gambar diatas juga merefleksikan posisi sandaran kursi paling tegak dan paling rebah dari New Nissan X-Trail.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Kursi-BelakangNissan mengatakan bahwa Nissan X-Trail bisa disebut sebagai 7 seater SUV atau 5+2 SUV, kursi belakangnya memang tidak begitu besar karena lebih cocok diperuntukan untuk anak-anak. Namun ketika saya yang memiliki tinggi 170 cm duduk di bagian belakang kursi ini, saya merasa headroomnya masih cukup lega, hanya saja posisi kaki kita terangkat karena jarak antara kursi dan lantai terasa sangat dekat. Untuk mendapatkan legroom di kursi baris ketiga, kita harus meminta penumpang baris tengah untuk mengalah memajukan posisi duduk mereka agar legroom belakang lebih baik. Cukup oke sebenarnya untuk 7 seater dadakan.

Uniknya, Nissan X-Trail memiliki kursi belakang yang sandaran kursinya memiliki reclining satu langkah agar lebih rebah dan nyaman. Kita juga bisa menaikan sandara kepala cukup tinggi dan memiliki sandaran kepala sangat panjang karena sandaran kursi baris ketiga ini sangat pendek. Seatbelt tersedia untuk seluruh penumpang dan sayangnya kita tidak mendapatkan AC hingga baris ke belakang. Beruntung di baris kedua kita mendapatkan sebuah ventilasi AC di belakang konsol tengah.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Folding-Seat

Kelebihan Nissan X-Trail 2014 Indonesia ini juga ada pada bagasinya yang cukup luas dan memiliki mode pelipatan rata lantai baik untuk kursi belakang hingga kursi tengahnya.  Cara pelipatannya juga sangat mudah sekali seperti melipat kursi belakang Nissan Grand Livina.

Untuk menambah fungsionalitas, sebuah Under Ttray Storage multifungsi juga tersedia di bagasi belakang meskipun ukurannya tidak begitu besar. Peralatan seperti dongkrak dan toolkit tersedia di balik plastik sebelah kiri seperti Kijang Innova.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Ban-Serep

Salah satu hal yang paling kami suka dari mobil ini ada pada posisi ban serep yang diletakan dibawah kursi baris ketiga yang dapat dibuka dari dalam interior. Kita tidak perlu repot-repot memutar pengungkit untuk menuruntkan ban serep seperti kompetitornya yang sama-sama memiliki 7 seater yang sangat merepotkan.

Sayangnya ban serep yang digunakan di mobil ini menggunakan steel wheel untuk mengurangi ongkos produksi. Namun tidak begitu masalah karena ban serep memang diperuntukan untuk keadaan darurat saja.

Spesifikasi Mesin Nissan X-Trail 2014

Mesin-Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-2500-ccBicara tentang spesifikasi mesin, Nissan X-Trail masih menggunakan mesin yang sama dengan generasi pertamanya mulai dari mesin MR20DD dengan kapaitas 2.000 cc DCVTCS Direct Injection yang mampu menghasilkan tenaga hingga 144 Ps di 6.000 Rpm dan torsi 20.4 Kgm di 4.400 Rpm. Efisiensi mesin 2.000 cc ini menurut pengetesan JC08 di Jepang dapat mencapai 15.6 hingga 16.4 Km/liter.

Sedangkan jika anda membutuhkan tenaga yang lebih besar tentu saja mesin QR25DE bertenaga 171 PS di 6.000 Rpm dan torsi 23.9 Kgm pada 4.000 Rpm layak menjadi pilihan anda meskipun tenaganya sedikit dipangkas dari 180 PS menjadi 171 untuk menambah efisiensi bahan bakar. Namun hingga saat ini kami belum mendapatkan angka konsumsi bahan bakar di mesin 2.500 cc Nissan X-Trail terbaru ini.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Transmisi-Automatic

Dari segi transmisi, Nissan X-Trail terbaru memiliki pilihan transmisi 6 percepatan manual pada varian mesin 2.000 cc dan transmisi CVT di varian mesin 2.000 cc dan 2.500 cc. Transmisi ini merupakan kunci dari penghematan konsumsi bahan bakar yang dilakukan oleh Nissan karena rasio yang lebih linear, hanya saja akselerasi CVT tidak segalak matic konvensional dan dual clutch.

Umumnya transmisi CVT memiliki pengendaraan yang membuat mobil meluncur seperti di berada pada posisi tuas transmisi netral. Namun di New Nissan X-Trail ini kita mendapatkan teknologi Active Engine Braking yang secara otomatis memberikan engine brake saat kondisi jalan menurun agar lebih aman, dan di Nissan X-trail adalah mobil pertama yang memiliki fitur ini dikelasnya.

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Speedometer

Fitur lain yang menyangkut pengendalian, kenyamanan dan keselamatan ada pada Active Ride Control dan Active Trace Control. Active Ride Control adalah fitur yang akan membuat mobil bergerak lebih lembut ketika melewati jalan berglombang atau polisi tidur dengan mengontrol torsi mesin dan pengereman untuk mengurangi guncangan ketika melalui kontur permukaan yang tidak baik.

Sedangkan Active Trace Control berfungsi untuk mengatur pengereman secara individual pada masing-masing roda untuk memberikan pengendalian yang presisi di setiap kita berbelok di tikungan saat kecepatan tinggi bersama All New Nisssan X-trail. Menarik bukan?

Nissan-X-Trail-Indonesia-2014-Bentuk-Belakang

Kesimpulan ulasan Nissan X-trail 2014

Nissan Indonesia sepertinya menggarap Nissan X-Trail generasi baru ini sangat serius untuk pasar Indonesia, bahkan mereka memiliki target penjualan 1.000 unit perbulan yang notabene sangat tinggi untuk pasar mid size SUV tanah air. X-Trail kini memiliki tiga baris kursi yang cukup untuk digunakan anak-anak dan beragam fitur canggih yang tidak kita temukan di mobil sekelasnya. Lucunya lagi meskipun rivalnya Mazda CX-5 memiliki banyak fitur canggih, X-Trail enggan memberikan fitur yang sama dengan rivalnya seperti city brake stop (i-stop), Lane Departure Warning dan Blind Spot Detection yang terdapat pada Mazda CX-5. Justru Nissan memberikan fitur berbeda yang lebih banyak seperti yang telah kami sebutkan diatas.

Lantas dengan banderol harga 355 juta, 385 juta dan 403.5 juta Rupiah pada saat launching dan pameran di mall Senayan City hingga IIMS, All New Nissan X-Trail 2014 adalah game changer yang siap merebut posisi SUV no.1 di Indonesia. Dan ya, kami sangat setuju mobil ini sangat value for money jika anda membandingkannya dengan SUV lain di kelasnya. SUV dengan teknologi canggih tidak selalu harus overpriced bukan?

[Exclusive] First Impression Review Mazda 2 SkyActiv 2015 Indonesia [with Video]

$
0
0

Harga Mazda2 SkyActiv baru 2014 IndonesiaJakarta, AutonetMagz – Akhirnya kami mendapatkan kesempatan eksklusif untuk melakukan first impression Review Mazda 2 SkyActiv 2015 Indonesia di IIMS. Penasaran? Simak laporan langsung AutonetMagz dari IIMS 2014 ini.

Mazda2 SkyActiv ini sebelumnya diperkenalkan dengan nama Mazda Hazumi Concept di Geneva Motor Show awal 2014 lalu, uniknya ketika mobil ini masuk ke dalam tahap produksi sebagai penerus Mazda 2, Mazda mewujudkan versi produksi dari Hazumi konsep ini sangat identik tanpa ubahan yang terlalu jauh dari versi konsepnya.

Eksterior

Dari desain eksterior luarnya, All New Mazda 2 SkyActiv kini memiliki tampilan khas Kodo Design yang mirip sekali dengan kakak-kakaknya. Sebut saja Mazda CX-5, Mazda6 hingga Mazda3, bahkan kami seperti melihat sebuah Mazda3 dalam wujud yang lebih kompak.

Mazda 2 baru SkyActiv 2014 Indonesia di IIMS 2014

Lampu depan mobil ini menggunakan teknologi LED DRL (Daytime Running Light) dengan desain unik yang melingkar kebawah mengikuti pola projector headlamp LED nya yang sudah dilengkapi dengan fitur auto leveling headlight. Tidak seperti kompetitor lain yang biasa memberikan LED DRL stripe sederhana dengan posisi terpisah dari lampu utama.

Lampu depan projector headlight Mazda 2 baru 2014 SkyActiv

Lampu depan mobil ini juga telah dilengkapi dengan light sensor yang dapat menyalakan dan mematikan lampu depan secara otomatis. Dari samping, mungkin kita akan menyangka bahwa mobil ini hanya mengalami facelift dari Mazda 2 generasi sebelumnya, namun jika kita melihat secara spesifikasi dimensi yang bertambah mulai dari wheelbase, panjang dan tinggi, baru kita menyadari bahwa ini adalah mobil yang di desain sama sekali baru dibandingkan generasi sebelumnya.

Karena bentuknya yang dibuat sangat sporty, Mazda enggan mengikuti kompetitor di kelasnya yang membekali mobil-mobil mereka dengan body kit dengan tujuan tampil lebih sporty dan dinamis.
Kelebihan Mazda 2 baru 2014 SkyActiv
Mazda 2 meskipun tidak memiliki tambahan body kit, bentuknya sudah sangat sporty jika dibandingkan dengan kompetitor, apalagi mobil ini dilengkapi dengan Alumunium Alloy Wheel 16 inchi berdesain futuristis yang sangat ringan.

Dari belakang, sekilas kita akan melihat bentuk Mazda 2 generasi sebelumnya kecuali lewat desain lampu belakang baru yang lebih tajam. Di bagian belakangnya pun kita akan menemukan teknologi-teknologi canggih, lupakan rear view camera dan sensor parkir yang umumnya dimiliki oleh kompetitor, karena di Mazda 2 SkyActiv terbaru ini, kedua teknologi tersebut terasa sangat sederhana jika dibandingkan dengan teknologi Rear Cross Traffic Alert yang mampu mendeteksi dan mengingatkan pengemudi jika pada saat memundurkan kendaraan ada kendaraan lain yang sedang berjalan dari arah samping.

Fitur fitur Mazda 2 SkyActiv baru 2014

Seluruh varian Mazda 2 baru ini mulai dari tipe V, R dan GT sudah dilengkapi dengan perangkat keamanan seperti rem dengan ABS, EBD, BA, Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), Emergency Stop Signal (ESS), Hill Launch Assist, 2 buah airbags.

Sedangkan untuk varian tertingginya yaitu tipe GT, mobil ini sudah dilengkapi dengan i-Active Sense seperti pada Mazda 6 mulai dari Advanced Blind Spot Monitoring System, Rear Cross Traffic Alert dan Smart City Brake Support (SCBS) yang akan melakukan pengereman secara otomatis ketika ada objek yang melewati depan kendaraan untuk mencegah mobil menabrak pedesterian. Sistem SCBS ini menggunakan teknologi Laser yang berada dibalik spion tengah kaca depan. Canggih ya!

Interior Mazda 2 SkyActiv

Masuk ke dalam interior Mazda 2 SkyActiv 2015 ini kita akan dikejutkan dengan desain interior yang baru dan sangat simpel dibandingkan dengan mobil-mobil Jepang pada umumnya. Desain dashboardnya dibuat minim tombol dan mirip seperti mobil mewah Jerman entry level seperti Audi A3, Mercedes-Benz A Class atau BMW 1 series.

Interior All New Mazda2 2014 SkyActiv

Selain desainnya yang dibuat klasik futuristik, kualitas pemilihan bahan dan finishing yang diberikan Mazda juga sangat rapi dan cantik sekali. Tidak seperti Toyota Yaris yang memberikan dashboard plastik yang dibuat seperti bahan kulit, di Mazda 2 SkyActiv benar-benar diberikan kulit serta jahitan asli berwarna merah di bagian dashboard, konsol tengah, jok kursi hingga door trim. Berkat kombinasi penggunaan material mewah ini kita terasa seperti duduk di dalam mobil mewah.

Pada dashboardnya kita tidak akan menemukan seperangkat tombol-tombol ribet seperti layakanya kompetitor, Mazda membuang semua hal tersebut dan membuatnya minimalis seperti desain dashboard tengah BMW. Di tengah dashboard kita akan menemukan sebuah layar 7 inchi yang terlihat seperti mengapung, 3 buah tombol AC model putar dan slot untuk memasukan CD, 2 buah slot USB dan 2 buah slot SD card serta 1 buah slot AUX in. Mazda mengganti semua tombol-tombol tersebut dengan Commander Control yang terdiri dari tombol-tombol sentuh dan berputar seperti layaknya “Jog” pada BMW iDrive.

Commander controller jog pada Mazda2 SkyActiv 2014

Uniknya meskipun telah dilengkapi dengan controller, layar 7 inchi nya masih dapat dioperasikan dengan sentuhan tangan alias touchscreen. Keren!

Duduk di bangku pengemudi, kita akan menemukan posisi tempat duduk rendah seperti Mazda 2 generasi sebelumnya. Pengaturan yang diberikan Mazda 2 cukup banyak mulai dari kursi dengan height adjuster, setir dengan Tilt dan Telescopic Steering dan yang paling mengesankan ada pada bentuk sandaran kursi semi sport yang sangat nyaman digunakan.

Posisi duduk di jok kabin Mazda 2 SkyActiv 2015

Menggenggam kemudi dengan lingkar berlapis kulit ini dibuat cukup sporty dengan jahitan berwarna merah, untuk varian otomatis kita akan menemukan Paddle Shifter di balik setir dan di sisi kiri setir terdapat tombol-tombol untuk mengatur audio, handphone dan informasi yang terdapat di balik speedometer.

Salah satu bagian terbaik dari Mazda 2 SkyActiv ada pada speedometer nya yang dibuat seperti pesawat terbang di varian GT. Speedometer Mazda 2 SkyActiv terdiri dari 3 buah slot display yang terdiri dari sebuah jarum berputar di bagian tengah untuk menunjukan RPM dan dua buah layar digital high contrast di kanan kirinya yang sangat jelas untuk dibaca.

2015-Mazda2-Head-Up-Display

Sedangkan untuk menunjukan informasi kecepatan kendaraan, sebuah kaca di atas speedometer akan terbuka dan mendapatkan proyeksi layar digital untuk menunjukan kecepatan yang dinamakan Active Driving Display.

Masuk ke bangku belakang mobil ini mungkin tidak terlihat seluas kompetitornya, namun dari segi ruang headroom dan legroom, Mazda 2 SkyActiv sudah cukup menjanjikan karena untuk posisi duduk tester yang memiliki tinggi 170 cm tidak mengalami masalah.

Mesin Mazda2 baru 20114

Awalnya kami mendapatkan spesifikasi melalui brosur yang menyebutkan bahwa Mazda2 2015 ini memiliki tenaga 115 Ps dan torsi 148 Nm. Namun di hari Jum’at (19/09) ketika PT Mazda Motor Indonesia melakukan presentasi produk, Mazda 2 SkyActiv mengalami sedikit penurunan tenaga menjadi 110 PS dan torsi menjadi 141 Nm, kemungkinan besar penurunan tenaga ini disebabkan oleh penyesuaian kualitas bahan bakar di Indonesia yang masih sangat terbelakang dibandingkan dengan negara tetangga.

Mesin Mazda 2 SkyActiv baru 2015 Indonesia

Namun tidak perlu kecewa, karena Mazda menjanjikan optimasi engineering melalui platform teknologi SkyActiv yang terdiri dari SkyActive Drive transmission yang lebih presisi, ringkas dan ringan dibandingkan dengan transmisi automatic biasa. Untuk varian manual pun kita akan mendapatkan transmisi 6 percepatan.

Kesimpulan

Dengan banyak fitur canggih, Kodo design eksterior dan interior seperti layaknya sebuah mobil mewah Jerman entry level. Mazda 2 SkyActiv 2015 adalah game changer di kelas sub compact hatchback di Indonesia. Rentang harga mulai dari 220 juta hingga 270 juta menurut kami masih sangat kompetitif jika dibandingkan dengan kompetitornya yang sama-sama berasal dari Jepang namun tanpa fitur-fitur canggih. Mungkin lawan sepadan dari Mazda2 SkyActiv ini di Indonesia hanya Ford Fiesta EcoBoost berkat banderol harga yang lebih terjangkau.

Karena ini momen spesial hadirnya All New Mazda 2 SkyActiv 2015 untuk pertama kali di kawasan Asia Tenggara, maka rugi rasanya jika kami tidak membuat video. Demi pembaca setia AutonetMagz, dibawah ini video first impression review Mazda 2 baru. Selamat menyaksikan.

[Exclusive] First Impression Review Mitsubishi Delica 2014 Indonesia

$
0
0

Review Mitsubishi Delica IndonesiaAutonetMagz.com – Mitsubishi Indonesia pernah berjaya di pasar MPV dengan Mitsubishi Kuda dan Grandis, namun akibat kurangnya penyegaran dari kedua model mobil keluarga ini, lama-kelamaan penjualannya menurun sebelum akhirnya dihentikan. Tahun 2014 ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku APM Mitsubishi mencoba bermain kembali di kelas MPV dengan menghadirkan Delica D:5 yang didatangkan secara utuh dari Jepang.

Tidak tanggung-tanggung, mobil yang disebut sebagai Sport Utility MPV ini bahkan dibuatkan set khusus di IIMS 2014 bertema off road lengkap dengan livery khas Mitsubishi yang membalut seluruh eksteriornya.

Mitsubishi Delica D5 Ralliart rally livery sticker

Nah, jadi bagaimana first impression review AutonetMagz terhadap MPV yang telah mendapat sentuhan ketangguhan SUV ini? Mari kita bahas bersama-sama

Desain Eksterior

Ketika melihat eksteriornya untuk pertama kali, rasanya sulit percaya kalau sesungguhnya Delica ini adalah penerus dari Mitsubishi L300, sebab penampilannya sangat berbeda dengan L300 yang biasa kita kenal di Indonesia. Desain mobil ini serba mengotak, lurus dan kaku. Jika dilihat, grill depan mobil ini akan mengingatkan kita pada grill Hummer H3 yang berdesain mirip dan sama-sama dilapis chrome.

Harga Mitsubishi Delica Indonesia

Memang, mungkin tampilan seperti ini sangat kontroversial bagi sebuah MPV sekelas Toyota NAV1, Nissan Serena dan Mazda Biante, tapi kalau ditanya soal kegagahan bentuknya, Delica-lah jagonya. Garis-garis eksteriornya yang kaku dan mengotak sepertinya mengambil inspirasi dari saudaranya, Mitsubishi Pajero.

Headlamp projector besar Delica ini sudah mengadopsi fitur HID dan auto leveling yang mampu mengatur ketinggian sorot lampu secara otomatis. Layaknya KIA Carens, sepasang cornering light di kiri dan kanan siap menerangi jalan ketika mobil ini berbelok, dan auto light sensor juga sudah disematkan sebagai salah satu fitur yang ditawarkan Delica sehingga saat suasana mulai gelap, lampu akan menyala dengan sendirinya. Aksen silver di bumper depan cukup bagus, namun apabila anda memilih Delica berwarna silver, aksen ini tak akan terlihat sebab menyatu dengan warna mobil.

Ulasan mobil MPV ala SUV Mitsubishi Delica

Dilihat dari samping, ground clearance Delica cukup tinggi, mencapai 190 mm, lebih tinggi dibandingkan MPV sekelasnya yang biasanya berkisar di angka 150 hingga 170 mm. Mitsubishi juga mengklaim bahwa Delica mampu melintasi hambatan yang memiliki derajat ketinggian hingga 21,5 derajat tanpa harus mentok. Sayangnya, desain pelek dan ban yang dipakainya terlalu sederhana, kurang selaras dengan kegagahan bodinya. Andai saja Delica menggunakan pelek 7 spoke dan ban off-road seperti varian 4WD-nya, pasti kesan gagahnya makin kuat.

Beranjak ke belakang, kesan mengotak masih saja terasa di mobil ini, apalagi desain lampu belakangnya juga berbentuk persegi dengan lampu tambahan yang melintang dan menghubungkan lampu kiri dan kanan dan dilengkapi kamera parkir yang terletak di bawah logo Mitsubishi.

Bagasi MPV Mitsubishi Delica

Untuk pembuka bagasinya, Mitsubishi membekali Delica dengan tombol elektrik di dekat dudukan plat nomor. Aksen silver seperti bumper guard yang sama seperti di depan juga akan kita jumpai di bagian belakang mobil ini. Hanya saja, knalpot mobil ini belum mendapat sentuhan muffler cutter sehingga terlihat agak kecil dan sederhana.

Hal yang unik dari Delica adalah hadirnya spion ketiga yang terletak di depan spion sebelah kiri. Awalnya kami mengira kalau spion ini adalah sejenis spion tanduk yang memiliki cermin cembung untuk memantau bagian belakang lebih jelas lagi.

Spion-tanduk-Mitsubishi-Del

Tapi ternyata bukan demikian fungsinya, sebab spion ini mengarah agak ke bawah dan menampilkan seberapa dekat bodi samping mobil ini dengan trotoar. Cukup fungsional, apalagi secara tampilan spion ini memang terkesan seperti spion tanduk yang biasanya bertengger di sebuah SUV.

Interior Mitsubishi Delica

Setelah masuk ke dalam, barulah terasa kesan sebuah MPV murni dari Delica. Bila dashboard pesaingnya seperti Mazda Biante dan Nissan Serena ingin menonjolkan kesan futuristik, maka Delica memiliki desain yang penuh dengan nuansa mengotak layaknya eksteriornya, sehingga lebih terkesan konvensional.

Interior Mitsubishi Delica

Mitsubishi mengandalkan warna two tone hitam dan beige untuk mencuatkan kesan mewah dan lapang di interiornya, sementara material dan finishing interior dari Delica sangatlah baik meskipun masih berbahan plastik belum menggunakan material soft touch.

Beberapa detail seperti bagian tengah dashboard yang dilapisi plastik mengkilap berwarna piano black terasa sangat mewah, lalu area tuas transmisi CVT-nya diberi warna silver agar tidak monoton. Di setir dan tuas transmisi kita juga mendapatkan lapisan kulit sehingga lebih nyaman digenggam dan tidak licin. Di depan jok penumpang, ada dua buah glovebox yang memiliki ukuran cukup besar, dan untuk glovebox bagian atas, ada tulisan Delica yang sangat besar.

Kelengkapan akomodasi kabin Mitsubishi Delica

Di dekat area kaki penumpang depan, ada tempat penyimpanan kecil yang terbuat dari kulit yang elastis, sepertinya bisa dipakai untuk menaruh ponsel atau dompet di sini. Di samping tuas transmisi juga ada sejenis storage berbentuk lingkaran, namun sepertinya ini bukan cup holder, karena posisinya cukup miring sehingga bila dipakai untuk menaruh gelas atau botol, akan gampang sekali tumpah atau jatuh. Mungkin lebih tepat bila kita menaruh uang receh di sana, sebab cup holder sesungguhnya terletak di bawah tuas transmisi. Di konsol tengah juga ada storage dengan kapasitas yang lumayan besar.

Menilik center cluster dari Delica ini, kita akan mendapatkan sebuah head unit indash dengan layar sentuh berukuran 6,95 inci dengan fitur yang komplit, seperti finger gesture recognition, konektivitas iPod/iPhone, Aux-in, Wi-Fi display dan mampu membaca file audio dari USB, DVD dan CD. Ada juga tiga kenop untuk mengatur AC dengan jumlah pengaturan yang cukup lengkap meski belum memakai display digital, contohnya pengaturan suhu, kekuatan hembusan AC dan arah hembusan AC. Tersedia juga mode auto sehingga suhu AC akan disesuaikan dengan suhu kabin sehingga kabin tetap terasa sejuk. Oh ya, blower AC Delica bukan hanya double blower, tapi triple blower sehingga mampu menyejukkan hingga baris ketiga.

Fitur dan tombol cruise control di setir Mitsubishi Delica

Di area setir, ada tombol yang berfungsi mengatur cruise control di area kanan setir, dan Delica menggunakan power steering elektrik sehingga bobot setir terasa ringan saat dikemudikan dan kita mendapatkan paddle shift untuk memindahkan gigi transmisi secara manual, namun setirnya hanya memiliki pengaturan tilt steering saja, belum telescopic. Masih ada tombol untuk membuka sliding door secara elektris, mematikan kontrol stabilitas di dekat ventilasi AC paling kanan, dan ada lagi Multi Information Display yang terletak di panel instrumen untuk menampilkan berbagai informasi kendaraan.

Yang agak aneh, biasanya mobil dengan keyless entry dan keyless start system memiliki tombol start untuk menyalakan mesin. Sebenarnya Delica juga telah dilengkapi kedua hal itu, namun kita takkan menjumpai tombol start, melainkan sebuah kenop putar yang ada di area dimana biasanya kita memutar kunci mobil untuk menyalakan mesin. Mungkin sedikit tak lazim, tapi tidak mengapa, yang penting janjinya mengenai keyless start bisa dipenuhi.

Jok model captain seat Mitsubishi Delica

Sayangnya, meski joknya tergolong empuk, bahan yang digunakan adalah bahan fabric yang lembut, padahal kami berharap dengan banderol Delica saat ini kita akan mendapatkan jok kulit. Namun dibalik itu semua, pengemudi dan penumpang kedua sangat dimanjakan dengan jok model captain seat yang mewah, dan khusus jok pengemudi, ada tuas untuk mengatur ketinggian jok. Pengaturan sliding dan reclining pun tersedia hingga jok baris ketiga.

Enaknya lagi, karena MPV ini berukuran bongsor, duduk di bangku baris manapun sangat leluasa dan tak akan ada keluhan tentang sempitnya ruang kabin, bahkan hingga bangku baris ketiga sekalipun. Jika anda cukup egois ketika bangku baris ketiga tidak dipakai, rebahkan saja bangku baris kedua sampai benar-benar datar dan tidurlah dengan nyenyak. Pergeseran maju-mundur joknya juga cukup jauh, menjadikannya salah satu yang paling leluasa.

Model pelipatan jok belakang Mitsubishi Delica

Jika mata anda cukup eksploratif, anda akan menemukan beberapa pengait di baris kedua dan ketiga yang sepertinya berfungsi bila anda telah memiliki cargo net, atau paling tidak bisa digunakan untuk menggantungkan tas anda di kabin. Di pintu geser elektrik baris kedua tersedia sebuah cup holder dan speaker. Untuk urusan kelegaan dan kenyamanan kabin, Delica sangatlah superior, namun menurut kami akan lebih baik bila ada penambahan kelengkapan seperti jok kulit, sandaran betis dan headrest monitor.

Bagasi Delica sebenarnya lumayan lega saat semua jok terpakai, dan untuk melipat jok baris ketiga, mekanisme pelipatannya sama seperti Toyota Innova, yaitu dilipat menyamping. Sejujurnya, kursi Delica yang terpisah 50:50 terasa berat ketika kita harus melipatnya ke samping, sehingga bila anda tak punya waktu untuk pergi ke gym, latihan angkat beban dengan jok Delica mungkin bisa jadi alternatif. Setelah selesai melipat pun, kita harus memasang pengait jok ke pegangan tangan yang ada di atap. Agak merepotkan memang, tapi inilah yang harus dilakukan bila ingin ruang bagasi lebih yang bisa menampung sebuah kulkas satu pintu berukuran medium.

Bagasi luas mobil MPV Mitsubishi Delica

Mesin Mitsubishi Delica

Bila anda menyangka di balik kap mesin Delica terdapat mesin 2.000 cc 4 silinder yang sama dengan Outlander Sport, maka dugaan anda salah. Delica menggendong mesin baru berkode 4J11, sementara Outlander Sport memakai mesin 4B11 yang sama dengan milik Lancer EX. Dengan teknologi S-MIVEC, mesin ini menghasilkan daya 150 HP di 6.000 rpm dan torsi 191 Nm di 4.200 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT INVECS-III 6 percepatan.

Sayangnya, Mitsubishi hanya memasukkan varian penggerak roda depan saja ke Indonesia, sebab jika versi 4WD juga dimasukkan ke sini, dikhawatirkan harga jualnya tak lagi kompetitif dan akan sulit bersaing dengan rivalnya. Apalagi karena rivalnya seperi Mazda Biante, Toyota NAV1 dan Nissan Serena juga tak memiliki varian 4WD, maka versi 2WD ini dinilai sudah cukup oleh Mitsubishi.

Mesin Mitsubishi Delica D5

Mitsubishi telah menyematkan teknologi Auto Stop & Go untuk mengoptimalkan efisiensi BBM. Metodenya, mesin akan mati ketika pedal rem diinjak penuh dan mobil berhenti total, dan akan kembali menyala saat rem dilepas. Selain itu, untuk menjamin kestabilan, seperangkat kontrol elektronik seperti Active Stability Control, Traction Control, Hill Start Assist dan 3 Airbag telah menjadi standar di semua varian Delica. Ups, maaf, Delica hanya punya 1 varian.

Radius putar mobil ini sama dengan Nissan Serena, ada di angka 5,7 meter. Urusan bobot, mobil ini adalah yang terberat dengan 1.685 kg, selisih 5 kg dari Toyota NAV1, jadi mungkin konsumsi BBM Delica tidak akan terpaut begitu jauh dengan NAV1.

Kesimpulan

Melalui penelusuran kami, value dari review Mitsubishi Delica Indonesia terletak pada keberaniannya mengambil rupa sebagai Sport Utility MPV bisa membuat orang-orang patah leher karena memperhatikan mobil ini, karena MPV mana lagi yang memiliki styling ala SUV seperti ini? Fiturnya pun cukup bisa membuatnya bersaing di pasar, akan tetapi rivalnya memiliki sejumlah fitur yang bisa dibilang hampir sama dan membuat persaingan semakin ketat, demikian pula dengan space kabin yang identik antara Delica, NAV1, Biante dan Serena.

Mitsubishi Delica D5 Indonesia JDM

Salah satu hal yang patut diwaspadai oleh Mitsubishi adalah harganya. Dengan banderol sebesar 409 juta Rupiah saat diluncurkan di IIMS 2014, Delica menjadi kontestan dengan harga termahal diantara semua rivalnya, bahkan dibandingkan Biante sekalipun, meski sama-sama berstatus CBU dari Jepang Biante memiliki harga lebih bersahabat. Ada baiknya bila Mitsubishi mempertimbangkan kembali harga yang pantas untuk Delica sekaligus meningkatkan daya saingnya seperti menambahkan jok kulit, roof monitor, headrest monitor dan beberapa fitur lain. Bagaimana, apakah MPV bercita rasa SUV ini bisa merenggut hati anda untuk menjadikannya transporter sehari-hari? Sampaikan komentar anda di bawah ini.

Agar lebih jelas, saksikan video first impression Mitsubishi Delica langsung dari IIMS

[Exclusive] First Impression Review Suzuki Celerio 2015 Indonesia [with Video]

$
0
0

Review city car baru Suzuki Celerio 2015AutonetMagz.com – Suzuki memang telah memiliki Karimun Wagon R di kelas LCGC dan Suzuki Splash di kelas city car, namun pada IIMS 2014 kali ini, Suzuki Indonesia memperkenalkan Celerio untuk mengetahui respon pasar terhadap mobil ini. Karena belum diketahui akan masuk di segmen apa, agar mudah kami membandingkan dengan Agya-Ayla yang sama-sama memiliki mesin 1.000 cc.

Berbeda dengan Agya dan Ayla, Celerio adalah produk global yang juga dipasarkan di Thailand, India dan Eropa, dan merupakan generasi penerus dari Suzuki A-Star atau yang juga dikenal sebagai Suzuki Alto. Nah, jadi bagaimana impresi kami terhadap mobil ini? Mari kita simak ulasan AutonetMagz yang dilengkapi video review.

Eksterior

Karena tergolong mobil baru dan belum pernah berkeliaran di jalanan Indonesia, mungkin pertama kali semua pengunjung IIMS akan penasaran dengan Celerio dengan memperhatikan bentuknya. Bila dicermati, headlamp Celerio memiliki warna gelap karena rumah lampunya diberikan warna hitam dengan ukuran yang cukup besar, grill atasnya dilengkapi dengan dua bilah chrome yang dibingkai warna hitam doff.

Suzuki-Celerio-IIMS-Tampak-Depan

Lubang udara bawahnya pun tidak luput dari sentuhan chrome. Celerio yang dipajang di IIMS ini, dibekali stiker hitam yang menghubungkan antara grill atas dan bawahnya, dan menurut kami ini adalah metode dress-up yang cukup cantik meski bumper depan terlihat polos karena absennya foglamp. Oh ya, Suzuki Celerio yang ada di IIMS telah dilengkapi dengan seperangkat aero kit sehingga tampilannya lebih proporsional daripada Celerio standar.

Desain samping Celerio juga memiliki garis bahu yang sedikit lebih lebar daripada Agya-Ayla, namun tidak semantap Datsun GO Panca. Seperti LCGC yang ada di Indonesia, Celerio menggunakan velg berdiameter 14 inci dengan desain palang 6 yang agak miring seperti kipas angin.

Harga Suzuki Celerio Indonesia 2015

Selain sentuhan side body moulding dan side skirt, kami memperhatikan ada detailing unik pada cekungan handle pintu yang diberikan cover plastik hitam dengan motif ala carbon fiber. Meski kecil, tapi sentuhan upgrade ini patut dipuji, sebab Celerio berani beda dengan kompetitornya yang biasanya malah menawarkan aksen chrome yang mencolok.

Desain belakang Celerio sebenarnya agak bisa diperdebatkan, sebab meski dari depan dan samping mobil ini masih terlihat pas, namun tampilan belakangnya kita seolah melihat desain buritan Suzuki Swift yang dibuat lebih tegak dan dipaksa agar masuk ke wujud Suzuki Celerio. Meski telah terdapat beberapa penyederhanaan untuk mencocokan wujudnya, seperti lampu belakang yang kecil dan berdiri tegak, kami merasa desainnya masih bisa dimaksimalkan lagi.

Suzuki-Celerio-IIMS-Tampak-Belakang

Untungnya, kehadiran rear upper spoiler, rear bumper lip spoiler dan stiker hitam di bibir pintu bagasi mampu membuatnya tampil lebih oke, sebab kami yakin, tanpa itu semua mungkin Celerio akan terlihat gundul dan polos.

Interior Suzuki Celerio

Di interior Celerio, tidak akan terasa sedikitpun aura saudaranya, Karimun Wagon R yang garis dashboard nya serba lurus, sebab interior Celerio mendapat warna hitam dengan desain dashboard berbeda yang memiliki tarikan garis lebih luwes. Meski begitu, kami melihat ada beberapa kemiripan antara desain dashboard Celerio dengan Perodua Axia, kembaran Agya-Ayla di Malaysia, terutama pada bagian center cluster dan dashboard nya.

Dasbor-Suzuki-Celerio

Bedanya dengan Axia, Celerio mencegah dashboard nya tampil monoton dengan menambahkan sejumlah aksen silver seperti di center cluster dan lingkaran ventilasi AC. Setir Celerio memiliki kemiripan dengan setir Swift dan Ertiga, dan dual airbag sudah hadir sebagai standar meski belum dilengkapi dengan steering switch control. Material dashboard nya masih menggunakan plastik biasa, namun dengan kualitas fit dan finishing yang rapi dan presisi, Celerio layak diacungi jempol dalam hal build quality.

Pengaturan AC Celerio jauh lebih lengkap daripada Agya dan Ayla, bahkan lebih baik daripada Karimun Wagon R, sebab lebih komplit dengan hadirnya pengatur sirkulasi udara, pengatur tingkat kecepatan hembusan AC, pengatur suhu dan pengatur arah hembusan dan defogger kaca depan, sementara Agya-Ayla dan Wagon R hanya dilengkapi pengatur suhu dan kecepatan AC saja.

Head unit indash dan pengaturan tombol AC Suzuki Celerio

Sistem audionya juga lebih baik daripada Wagon R yang memakai head unit aftermarket, sebab Celerio dilengkapi head unit in-dash seperti Ertiga dan Swift yang terkesan lebih mewah dan rapih. Sistem audionya mampu memutar CD dan MP3. Di panel instrumen, ada layar MID yang bisa diatur dengan menekan sebuah tombol.

Jok Celerio yang berbahan fabric tergolong pas dan empuk, namun karena model semi bucket seat seperti ini membuat headrestnya tidak bisa diatur, sama halnya dengan jok Brio dan Mobilio sehingga kita harus pasrah dengan posisi headrest nya. Dipadu dengan setir yang dilengkapi pengaturan tilt steering berikut pengaturan sliding dan reclining pada jok, posisi mengemudi ideal untuk rata-rata postur orang Indonesia masih bisa didapat.

Jok-Suzuki-Celerio

Satu hal yang mungkin agak mencolok adalah motif polkadot yang menghiasi door trim dan jok mobil. Motif polkadot ini mungkin bukan kegemaran orang Indonesia, jadi sebaiknya Suzuki mempertimbangkan penggantian motif bila mereka ingin menjual Celerio di Indonesia. Oh ya, Celerio telah dilengkapi power window di keempat jendelanya dan pengaturan spion elektrik, tapi kita masih harus melipat spion secara manual.

Baik sebagai penumpang depan atau belakang, Celerio memberikan legroom dan headroom yang pas untuk dihuni, bahkan untuk orang dengan tinggi badan 180 cm seperti test driver dalam video. Sudut bukaan pintu belakang yang hampir 90 derajat juga memudahkan akses masuk dan keluar. Meski begitu, headrest jok belakang yang hanya setinggi leher terasa tidak nyaman saat kita ingin bersandar penuh. Di belakang rem tangan Celerio juga tidak tersedia tempat penyimpanan sehingga sedikit merepotkan saat kita ingin menaruh barang bawaan seperti tisu dan lain lain.

Bagasi-Suzuki-Celerio

Bagasi Celerio memiliki kapasitas yang lumayan, setidaknya kita bisa memasukkan empat galon air mineral ke dalam bagasinya yang menjorok agak ke bawah. Celerio yang tampil di IIMS 2014 telah dilengkapi dengan cargo net dan tray cover, dan kami berharap kedua item ini tetap menjadi standar apabila Celerio dijual di Indonesia. Jok belakang bisa dilipat dengan metode pelipatan yang mudah layaknya Suzuki Ertiga, namun bagasi yang dihasilkan belum bisa rata lantai, namun sudah cukup luas untuk ukuran city car.

Mesin Suzuki Celerio

Celerio yang kami jumpai di IIMS 2014 ternyata memiliki mesin yang sama dengan Suzuki Karimun Wagon R, yaitu mesin 1.000 cc 3 silinder berkode K10B dengan tenaga 68 PS dan torsi 90 Nm. Meskipun mesinnya sama, namun Celerio lebih berat dengan bobot sekitar 855 kilogram untuk unit dengan transmisi manual, sedangkan Karimun Wagon R hanya 835 kilogram. Jadi jangan heran kalau performa dan efisiensi terbaik Celerio tidak sebaik Wagon R akibat selisih bobot hingga 20 kilogram, tapi kami rasa perbedaannya tidak akan terpaut begitu jauh, apalagi bila Suzuki menyiasatinya dengan rasio gigi transmisi yang berbeda antara Karimun Wagon R dan Celerio.

Mesin Suzuki Celerio Indonesia 2015

Kesimpulan

Bila Celerio ditempatkan di kelas LCGC, sepertinya Celerio akan membuat standar LCGC menjadi naik melalui build quality dan desainnya, apalagi jika tidak mengalami penurunan spek sedikitpun. Tapi tak menutup kemungkinan bila Celerio nantinya akan menggantikan Splash untuk bersaing dengan Honda Brio, Toyota Etios, Nissan March, Hyundai Grand i10 dan KIA Picanto, sebab umur Splash di Indonesia sudah terhitung lama dan butuh penyegaran. Bila memang begitu, ada baiknya Suzuki tidak menggunakan mesin K10B-nya, tapi menggantinya dengan mesin K12B yang berkapasitas 1.200 cc 4 silinder agar sepadan dengan Splash dan para rivalnya. Bagaimana prediksi anda, apakah Celerio akan menemani Karimun Wagon R atau malah menggantikan Splash? Lalu berapa harga yang pantas untuk Celerio bila dijual di Indonesia? Sampaikan komentar anda di bawah ini!

Agar lebih jelas, kami menyajikan juga dalam bentuk video first impression review Suzuki Celerio

First Impression Review Suzuki Hustler 2014 [Galeri Foto]

$
0
0

Review Suzuki Hustler JDM Japan 2014AutonetMagz.com – Memang IIMS 2014 telah selesai, tapi mungkin ada beberapa mobil yang sempat kita temui disana membuat kita penasaran hingga terngiang-ngiang di pikiran kita hingga sekarang, khususnya mobil-mobil yang melakukan preview sebelum dijual resmi atau yang hadir sebagai tamu undangan saja. Salah satunya adalah Suzuki Hustler, sebuah kei car berwujud crossover yang tampil imut menggemaskan. Suzuki Indonesia mendatangkan Hustler langsung dari Jepang untuk membuat pengunjung IIMS penasaran dengan produk mereka yang unik ini. Sebenarnya apa sih yang istimewa dari Hustler? Mari kita simak First Impression Review Suzuki Hustler bersama AutonetMagz!

Eksterior Hustler

Banyak orang yang berpendapat bahwa Hustler seolah mengingatkan mereka kembali akan Suzuki Katana, small SUV Suzuki yang sangat legendaris di ajang offroad dan banyak penggemarnya hingga kini. Sah-sah saja, tapi bila kita melihat Hustler, hanya sedikit aura Suzuki Katana yang tersirat dari tubuh mungilnya, malah kami seperti melihat versi kerdil dari Toyota FJ Cruiser yang dibuat lebih mengotak, belum lagi karena aplikasi warna two tone yang sama seperti SUV Toyota tersebut.

Lampu projector depan Suzuki Hustler

Sepasang headlamp Hustler didesain sangat bulat dan telah dilengkapi lampu projector, seolah seperti mata manusia yang sedang melotot. Sepertinya orang Jepang cukup anti terhadap chrome yang berlebihan, sebab kami tidak menemukan chrome di eksterior selain di bingkai gril depan, logo Suzuki dan emblem Hustler, yang ada malah aksen silver yang kalem seperti pada panel plastik yang menghubungkan kedua foglamp depan dan di bumper depan bagian bawah. Untuk memaksimalkan tampilan ala SUV, Hustler dilengkapi body moulding plastik berwarna hitam doff yang komplit, mulai dari bumper depan, side skirt, over fender hingga bumper belakang.

Velg OEM Suzuki Hustler tampak samping

Cobalah melihat Hustler dari samping, bentuknya benar-benar boxy namun masih di imbuhi dengan sejumlah lekukan dan sudut yang tumpul, sehingga tidak terlalu kaku seperti Mitsubishi Delica. Spion dan atap mobil ini dilabur dengan warna putih, sementara sisanya dilabur warna utama seperti biru, orange, merah muda dan warna-warna cerah lainnya. Sayangnya, bila diperhatikan dari jarak dekat, kita bisa melihat batas antara warna utama dan warna putih yang berada di bagian atas pilar C masih ada bercak putih yang sedikit keluar garis. Tapi tidak apa-apa, sebab dari jauh paduan two tone nya masih terlihat rapi, lagipula seberapa sering kita memandangi mobil dari jarak hanya 5 sentimeter, kecuali jika sedang mencucinya bukan.

Velg ori Suzuki Hustler JDM 2014

Hustler memiliki desain velg palang 5 yang bagus, tapi ukurannya terlalu besar sehingga rem Hustler yang kecil sangat terekspose dan ruang dalam velg terkesan kosong.

Di bagian belakang, Hustler dibekali tail lamp vertikal dengan lampu sein dan lampu mundur yang bermika bening, sementara stoplampnya ada di tengah tengahnya berbentuk lingkaran. Bumper belakang Hustler dihiasi oleh panel plastik silver seperti di depan, dan di pintu bagasinya, kita bisa melihat emblem nama Hustler yang berbentuk seperti huruf H. Belum lagi, emblem Idling Stop di bawahnya mengindikasikan bahwa mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur Idling Stop System yang mampu menghemat bahan bakar.

JDM Suzuki Hustler 2015

Interior Hustler

Begitu kita membuka pintu dan melihat interior Hustler, kita akan menjumpai dashboard dengan warna two tone, yaitu kombinasi warna hitam-putih. Malah di Suzuki Hustler satunya yang berwarna orange, kita menemukan kombinasi dashboard berwarna hitam-orange, rupanya Suzuki sengaja menyasar pangsa pasar anak muda yang dinamis pada Hustler ini. Desain dashboardnya sendiri agak mirip Karimun Wagon R, berdesain lurus dan kotak dengan aksen bulat yang minimalis seperti pada rumah spidometer dan ventilasi AC kanan-kiri.

Hustler memiliki 3 buah glovebox, terdiri dari glovebox teratas dengan kapasitas kecil dengan tutup berwarna putih, glovebox tengah tanpa tutup dan glovebox paling lega di bagian bawah. Terbuat dari bahan plastik hitam dan plastik warna putih yang mengkilap, dashboard Hustler sangat rapih dan presisi.

Interior dashboard two tone Suzuki Hustler

Hustler dilengkapi head unit dengan layar sentuh yang mempunyai fitur terbilang lumayan, seperti navigasi, Aux In dan mampu membaca file musik dari USB. Di sebelah kiri tuas transmisi yang bertengger di dashboard, seluruh tombol untuk mengatur kekuatan hembusan AC nya yang digital, sirkulasi udara mobil, defogger depan dan belakang dan climate control tersusun dengan rapih pada satu area di panel silvernya, mengingatkan kami akan Isuzu MU-X yang melakukan hal serupa, lengkap dengan layar display kecil di atasnya. Di bawah tuas transmisi, ada storage untuk menyimpan botol dan port untuk menghubungkan Aux dan USB.

Sepertinya Suzuki termasuk peduli dengan gerakan anti merokok, sebab di sekitar setir, kita melihat ada power outlet untuk mengalirkan listrik, namun tak dilengkapi dengan lighter, sama seperti Ertiga dan Celerio. Panel instrumen Hustler hanya menampilkan speedometer dan layar kecil yang menunjukkan MID saja, tidak ada takometer dan speedometernya hanya mentok di angka 140 km/jam saja.

AC digital Suzuki Hustler

Di area kanan pengemudi, terdapat sejumlah tombol yang berfungsi untuk mengatur idling stop system, traction control, pengereman otomatis, penghangat jok dan tombol foglamp. Setir Hustler telah dilengkapi dengan steering switch control dan lapisan kulit yang sama dengan tuas transmisinya.

Berkat rem parkir/rem tangan yang pindah posisi ke samping pedal rem, Suzuki dapat mendesain jok pengemudi Hustler agak melebar hingga menyentuh jok di samping kirinya, namun tidak menyatu seperti Datsun GO Panca. Jok hustler sendiri terbuat dari bahan fabric yang polos dan berdesain datar tanpa ada lekukan-lekukan aneh, namun dipermanis dengan pinggiran jok yang diwarnai sama dengan warna utama di bodi mobil, seperti warna biru muda yang anda simak di foto. Di doortrim, kita menemukan plastik glossy putih untuk menghiasi area pintu. Hustler telah dilengkapi empat power window, pengaturan spion elektrik dan pelipatan spion secara elektrik juga.

Kabin dashboard Suzuki Hustler

Karena dimensinya cukup kecil, kami sempat meragukan kelegaan kabinnya. Tapi setelah masuk ke kabin Hustler, rupanya keraguan kami tak terbukti, sebab Hustler masih menyediakan legroom dan headroom memadai baik di depan maupun di belakang, hal ini berkat penggunaan desain boxy dan lantai rendah. Meski joknya terasa kurang supportif karena desainnya yang terlalu datar, namun keempat jok Hustler sudah dilengkapi pengaturan sliding dan reclining, bahkan jok belakangnya sudah mengadopsi ISOFIX.

Ruang kabin luar city car Jepang Suzuki Hustler

Bagasi Hustler sendiri tidak terlalu lega dan jarak sandaran jok belakang ke pintu bagasi cukup pendek, namun ada sebuah berita baik, karena Hustler mampu menghasilkan ruang bagasi yang rata lantai ketika sandaran jok belakang dilipat penuh seperti Suzuki Ertiga, sehingga masih mampu menelan barang bawaan yang lebih banyak lagi.

Mesin Suzuki Hustler

Di balik kap mesinnya yang datar dan mungil, Hustler mempunyai mesin yang tak kalah kecilnya, yaitu 660 cc 3 silinder dengan kode mesin R06A yang dapat menghasilkan tenaga 52 Hp pada putaran 6.000 rpm. Dengan tenaga sekecil ini, jelas Hustler tidak diperuntukkan sebagai kendaraan yang bisa lari kencang, namun setidaknya mesin ini masih kuat untuk membawanya melaju di jalan tol sesuai dengan batas kecepatan maksimum yang diizinkan. Di Jepang sendiri Hustler hadir dengan berbagai pilihan termasuk yang menggunakan Turbo dengan tenaga yang terdongkrak menjadi 64 Hp, bahkan ada juga tipe 4WD.

Mesin 660 cc city car Suzuki Hustler

Kesimpulan

Bila anda sudah bosan dengan city car yang beredar di Indonesia, maka Hustler dapat ditunggu untuk jadi pilihan bagi yang ingin mobil yang mempunyai dimensi kompak, irit bahan bakar dan mempunyai desain yang unik, karena kabarnya PT Suzuki Indomobil Sales sedang mempelajari dan mempertimbangkan agar Hustler dapat dijual untuk pasar Indonesia, terlebih melihat animo pengunjung IIMS yang banyak menanyakan harga jual dan kapan mobil ini resmi diluncurkan di tanah air.

SPG Suzuki Angels dengan kei car Suzuki Hustler

Kabinnya terhitung memadai meskipun mobil ini berukuran mini, namun jangan terlalu berharap pada performa mesinnya yang memang didesain untuk penggunaan sehari-hari dalam kota, sebab kei car di Jepang sendiri memang diciptakan untuk hal tersebut. Dengan segala kelengkapan yang dimiliki, apakah Hustler yang di IIMS kemarin mendapat penghargaan WOW Product – Automotive oleh Markplus, Inc. cukup menarik bagi anda? Lalu berapa harga yang pantas bila Hustler dijual di Indonesia? Mengingat di Jepang mobil ini dijual Rp. 150 jutaan jika di kurskan. Sampaikan pendapat anda pada kolom komentar di bawah ini.

Viewing all 226 articles
Browse latest View live